ILUSTRASI. Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara saat mengunjungi Universitas Sun Yat-sen di Guangzhou, China, 7 April 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengejutkan publik dengan penyataan sensitif seusai mengunjungi China, dan bertemu Presiden Xi Jinping. Dia mengatakan, Eropa tak boleh hanya berperan sebagai pengikut dalam poros ekonomi dan politik di antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Menurut dia, Eropa seharusnya menjadi kekuatan ketiga dalam tatatan dunia. Dia juga mendorong otonomi strategis di Eropa.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.