Proyeksi IHSG: Melanjutkan Penguatan

Rabu, 06 November 2019 | 05:23 WIB
Proyeksi IHSG: Melanjutkan Penguatan
[Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (1/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat (1/11/2019) ditutup melemah 21 poin (0,34 persen) ke level 6.207. ANTARA FOTO/Riva]
Reporter: Kenia Intan | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.

Kemarin, Selasa (5/11), IHSG melonjak 1,36% ke 6.264,15. Meski begitu, investeor asing masih melakukan aksi jual bersih Rp 56,23 miliar.

Produk domestik bruto (PDB) yang cuma tumbuh 5,02%, menurut Head of Research Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe, tidak berpengaruh signifikan. Sebab, pasar menilai PDB tersebut lebih baik dibandingkan proyeksi dan realisasi pertumbuhan ekonomi negara-negara lain. Sebelumnya, ekonomi diperkirakan cuma tumbuh di bawah 5% di kuartal III.

Baca Juga: BPS mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019 sebesar 5,02%

Menurut Kiswoyo, IHSG masih berpeluang naik. Aksi window dressing mulai tampak"Jadi, mungkin akan bisa terkejar di 6.500, lalu mulai naik terus," kata dia, Selasa ( 5/11).

Selain itu, menurut Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, pelaku pasar juga menanti pengumuman cadangan devisa Indonesia pada tanggal 7 November.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Melemah, IHSG Hari Ini Menguat 1,36%

Nico memperkirakan, IHSG hari ini berpeluang menguat terbatas dan bergerak dengan kisaran 6.218-6.310. Sementara menurut perhitungan Kiswoyo, IHSG akan menguat dengan kisaran pergerakan 6.150-6.350.

Bagikan

Berita Terbaru

Trump Pro Energi Fosil, Simak Prospek Sektoralnya yang Unggul Empat Tahun Terakhir
| Jumat, 24 Januari 2025 | 11:18 WIB

Trump Pro Energi Fosil, Simak Prospek Sektoralnya yang Unggul Empat Tahun Terakhir

Langkah Trump yang jor-joran mendorong industri migas, ditambah permintaan China yang melambat bakal menekan harga komoditas minyak.

Layanan JKN Memoles Prospek Kinerja RS Hermina (HEAL)
| Jumat, 24 Januari 2025 | 10:03 WIB

Layanan JKN Memoles Prospek Kinerja RS Hermina (HEAL)

PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) akan mendapat keuntungan dari sejumlah kebijakan baru pemerintah pada tahun ini. 

Harapan Cuan Menebal di Tahun Ular Kayu
| Jumat, 24 Januari 2025 | 09:45 WIB

Harapan Cuan Menebal di Tahun Ular Kayu

Sektor bisnis yang berhubungan dengan elemen kayu, api dan air dinilai lebih hoki di tahun Ular Kayu

Tunggu Arahan Presiden Terkait Tax Amnesty III
| Jumat, 24 Januari 2025 | 08:32 WIB

Tunggu Arahan Presiden Terkait Tax Amnesty III

Keputusan kebijakan tersebut sepenuhnya berada di ranah Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan

Kemampuan Bayar Utang Indonesia Rentan
| Jumat, 24 Januari 2025 | 08:24 WIB

Kemampuan Bayar Utang Indonesia Rentan

Debt service ratio (DSR) Indonesia berpotensi meningkat mencapai 45% pada tahun ini dan 40% pada 2026 mendatang 

Menakar Arah Saham Japfa (JPFA) di Tengah Kabar Divestasi Induk Usahanya
| Jumat, 24 Januari 2025 | 08:17 WIB

Menakar Arah Saham Japfa (JPFA) di Tengah Kabar Divestasi Induk Usahanya

Saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang sudah melejit 73,97% dalam setahun terakhir, kini menghadapi tekanan jual.

Makan Lebih Bergizi dari Penghematan Rp 300 Triliun
| Jumat, 24 Januari 2025 | 08:17 WIB

Makan Lebih Bergizi dari Penghematan Rp 300 Triliun

Presiden Prabowo menginstruksikan penghematan anggaran belanja negara dari pusat (anggaran K/L) hingga daerah (anggaran transfer ke daerah)

Menakar Efek Trump 2.0, India Paling Optimistis tapi Indonesia Hadapi Ketidakpastian
| Jumat, 24 Januari 2025 | 08:05 WIB

Menakar Efek Trump 2.0, India Paling Optimistis tapi Indonesia Hadapi Ketidakpastian

Indonesia diperkirakan tidak mampu menyerap relokasi perusahaan China seiring potensi perang dagang di masa Jabatan Trump yang kedua.

Dana Pensiun Lokal Banyak Koleksi Saham Gocap
| Jumat, 24 Januari 2025 | 07:47 WIB

Dana Pensiun Lokal Banyak Koleksi Saham Gocap

Dari 20 besar saham berdasarkan volume terbanyak per akhir tahun 2024, lima diantaranya disuspensi dan masuk Papan Pemantauan Khusus.

Kemenhub Usul 24-27 Maret Diberlakukan WFA
| Jumat, 24 Januari 2025 | 07:37 WIB

Kemenhub Usul 24-27 Maret Diberlakukan WFA

Kemenhub akan mengusulkan dan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain terkait usulan WFA.untuk antisipasi kemacetan

INDEKS BERITA

Terpopuler