Proyeksi IHSG: Menunggu Dampak AS-China

Senin, 16 Desember 2019 | 00:23 WIB
Proyeksi IHSG: Menunggu Dampak AS-China
[ILUSTRASI. Karyawan berdiri di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (13/12/2019). IHSG hari ini berpeluang menguat ditopang oleh sentimen kesepakatan dagang AS-China. ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.]
Reporter: Kenia Intan, Sanny Cicilia | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berlanjut hari ini (16/12).

Perjanjian perdagangan fase satu antara Amerika Serikat (AS) dan China akan menjadi penopang utama bagi pergerakan IHSG.

Akhir pekan lalu, Presiden AS Donald Trump memutuskan menunda kenaikan tarif atas produk impor China senilai US$ 160 miliar. Sebagai balasannya, China akan membeli produk pertanian AS dalam jumlah besar.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menuturkan dalam risetnya, faktor yang menggerakkan IHSG pekan ini antara lain implikasi hasil kesepakatan perdagangan AS dan China. Ini positif bagi bursa saham. Dari dalam negeri, investor akan menunggu rilis data neraca perdagangan yang diumumkan hari ini.

Baca Juga: OJK Siapkan Aturan Produk Investasi Baru

Cuma, volume perdagangan IHSG akhir pekan lalu ditutup di bawah rata-rata. Oleh karena itu, IHSG masih dibayangi pelemahan. Proyeksi Lanjar, IHSG cenderung menguat terkonsolidasi di rentang 6.178-6.220.

Secara teknikal, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan melihat peluang pelemahan IHSG. Menurut dia, IHSG berpotensi melemah dan bergerak di kisaran 6.178-6.207.

Baca Juga: Pekan Depan, IHSG Masih Berpotensi Bergerak di Zona Hijau

Sedangkan Analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan IHSG menguat di 6.165-6.200 Dua sentimen utama yang akan menopang penguatan IHSG adalah perjanjian dagang AS-China dan window dressing.

Akhir pekan lalu, Jumat (13/12), IHSG menguat 0,94% ke level 6.197,32. Investor asing melakukan beli bersih Rp 513,71 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Tera Data Indonusa (AXIO) Menyiapkan Dana Belanja Modal Rp 48 Miliar
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:25 WIB

Tera Data Indonusa (AXIO) Menyiapkan Dana Belanja Modal Rp 48 Miliar

Dana capex tahun ini juga dialokasikan untuk pengembangan fasilitas, termasuk penambahan instalasi bangunan serta peremajaan inventaris keja.

Menengok Arah Bisnis IRSX Usai Ganti Pemegang Saham Pengendali
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:18 WIB

Menengok Arah Bisnis IRSX Usai Ganti Pemegang Saham Pengendali

PT Media Digital Investindo mengakuisisi saham PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) jauh di bawah harga pasar.

Truk Peti Kemas Hanya Diberikan Waktu 60 Menit di Pelabuhan Tanjung Priok
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:05 WIB

Truk Peti Kemas Hanya Diberikan Waktu 60 Menit di Pelabuhan Tanjung Priok

Truk pengangkut peti kemas di pelabuhan dibatasi waktunya hanya 60 menit untuk berada di kawasan pelabuhan, terhitung sejak berada di pintu masuk.

Potensi Pajak Shadow Economy Rp 20 Triliun
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:47 WIB

Potensi Pajak Shadow Economy Rp 20 Triliun

Pemerintah melihat ruang besar untuk meningkatkan penerimaan pajak dari shadow economy, khususnya empat sektor utama yang minim pengawasan.

Penarikan Utang 2026 Tertinggi Pasca Pandemi
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:41 WIB

Penarikan Utang 2026 Tertinggi Pasca Pandemi

Tingginya rencana penarikan utang pemerintah tahun depan membawa sejumlah risiko                    

Pasar Saham Tersengat Euforia Pemangkasan Suku Bunga
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:40 WIB

Pasar Saham Tersengat Euforia Pemangkasan Suku Bunga

Saham sektor properti dan perbankan langsung bergerak naik usai pengumuman Bank Indonesia terkait BI rate

Superior Prima Sukses (BLES) Dongkrak Kinerja di Semester Kedua
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:35 WIB

Superior Prima Sukses (BLES) Dongkrak Kinerja di Semester Kedua

Pertumbuhan volume penjualan terdongkrak permintaan dari pembangunan infrastruktur dan perumahan, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Melihat Kinerja & Aksi Akumulasi Saham Emiten Aguan, PANI, oleh State Street dkk
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:30 WIB

Melihat Kinerja & Aksi Akumulasi Saham Emiten Aguan, PANI, oleh State Street dkk

Tiga institusi asing yang mengakumulasi saham PANI adalah Empirical Finance LLC, State Street Corp dan Credit Agricole.

Saham BBCA Akhiri Koreksi Tiga Hari Beruntun, Ada Crossing Ratusan Miliar Rupiah
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:03 WIB

Saham BBCA Akhiri Koreksi Tiga Hari Beruntun, Ada Crossing Ratusan Miliar Rupiah

Crossing saham Bank BCA (BBCA) berlangsung secara rutin seiring koreksi yang terjadi sejak akhir pekan lalu.

Pengusaha Resah Izin Impor Daging Sapi Mandek
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 06:55 WIB

Pengusaha Resah Izin Impor Daging Sapi Mandek

Proses impor ini terhambat karena penerbitan Laporan Hasil Verifikasi dan Rekomendasi Kuota (LHVRK) oleh Bapanas.

INDEKS BERITA

Terpopuler