Proyeksi IHSG: Tertekan Perang Dagang dan Ancaman Resesi

Kamis, 03 Oktober 2019 | 05:23 WIB
Proyeksi IHSG: Tertekan Perang Dagang dan Ancaman Resesi
[ILUSTRASI. IHSG hari ini berpotensi kembali tertekan]
Reporter: Irene Sugiharti | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran perlambatan ekonomi global membuat bursa saham emerging market ditinggalkan investor.

Akibatnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas 1,35% ke 6.055,42, pada Rabu (2/10).

Memang, investor asing masih mencetak beli bersih Rp 788,97 miliar di seluruh pasar. Tapi ini karena ada transaksi saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) di pasar negosiasi sebesar Rp 1,06 triliun.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee memprediksi IHSG berpotensi kembali turun hari ini. Hitungan dia, IHSG akan bergerak di kisaran 5.918–6.154.

Buruknya perkembangan sektor manufaktur di sejumlah negara masih mempengaruhi pergerakan indeks. Sejumlah negara mencatatkan indeks sektor manufaktur ada di bawah level 50, termasuk Indonesia, Jerman, Jepang dan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Kekhawatiran Resesi Makin Tinggi, IHSG Hari Ini Menukik 1,35%

Hans mengatakan, penurunan indeks manufaktur ini seakan menjadi tanda resesi. Akibatnya pelemahan saham tidak hanya terjadi di dalam negeri, tapi juga luar negeri.

Head of Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyebut, sentimen negosiasi AS-China juga akan mempengaruhi IHSG. Dia menilai IHSG bergerak antara 6.000–6.100.

Bagikan

Berita Terbaru

Lika-liku Usaha KAI Meniti Impian Transportasi Hijau
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 05:50 WIB

Lika-liku Usaha KAI Meniti Impian Transportasi Hijau

Dari sisi lingkungan, KAI secara bertahap menurunkan jejak karbon meski jalan masih panjang. Namun KAI masih punya pekerjaan rumah, apa saja ?

Bisnis Studio Estetik Beromzet Fantastik
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 05:35 WIB

Bisnis Studio Estetik Beromzet Fantastik

Kebutuhan promosi konten di sosial media makin berkembang. Usaha studio pun jadi peluang menjanjikan. Seperti apa bisnisnya?

 
Nasib LCGC Saat Mobil Listrik Murah Makin Bergairah
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 05:10 WIB

Nasib LCGC Saat Mobil Listrik Murah Makin Bergairah

Kehadiran BYD Atto 1 bukan hanya menggoyang pasar mobil listrik, tetapi juga mengancam eksistensi pasar mobil low cost green car (LCGC).

 
Ada Unsur Spekulasi, BEI Suspensi Dua Emiten Ini
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 04:50 WIB

Ada Unsur Spekulasi, BEI Suspensi Dua Emiten Ini

Pergerakan harga BUVA seperti tengah mengejar ketertinggalan kenaikan, dengan memanfaatkan sentimen dari aksi beli Hapsoro.

Daya Beli Masyarakat Lesu dan Ekonomi Buruk Bikin Sido Muncul (SIDO) Masuk Angin
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 04:45 WIB

Daya Beli Masyarakat Lesu dan Ekonomi Buruk Bikin Sido Muncul (SIDO) Masuk Angin

Penurunan tersebut dikarenakan pelemahan konsumsi rumah tangga serta kondisi makroekonomi yang kurang baik selama semester pertama 2025,

Siap-Siap, BEI Akan Buka Kode Domisili Investor Bulan Depan
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 04:41 WIB

Siap-Siap, BEI Akan Buka Kode Domisili Investor Bulan Depan

Pembukaan kode domisili investor merupakan bagian dari peningkatan likuiditas pasar. Kode domisili investor akan dilakukan secara tidak real time

Kinerja Emiten Mengecewakan dan Duit Asing Hengkang Bikin IHSG Jeblok
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 04:19 WIB

Kinerja Emiten Mengecewakan dan Duit Asing Hengkang Bikin IHSG Jeblok

Rilis kinerja keuangan semester I-2025 dari sejumlah emiten, khususnya sektor keuangan dan saham-saham bluechip, juga turut memengaruhi pasar

HM Sampoerna (HMSP) Pacu Kinerja Tetap Mengepul
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 04:15 WIB

HM Sampoerna (HMSP) Pacu Kinerja Tetap Mengepul

Volume penjualan HMSP turun sebesar 1,5% menjadi 39,3 miliar batang. Ini merupakan cerminan dari tren downtrading.

Steel Pipe Industry (ISSP) Siapkan Strategi Dongkrak Kinerja
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 04:00 WIB

Steel Pipe Industry (ISSP) Siapkan Strategi Dongkrak Kinerja

ISSP bisa terus menjaga profitabilitas melalui efisiensi biaya dan pengelolaan product mix yang efektif.

Bos INTP Memilih Instrumen Berisiko Rendah dalam Berinvestasi
| Minggu, 03 Agustus 2025 | 03:45 WIB

Bos INTP Memilih Instrumen Berisiko Rendah dalam Berinvestasi

Bagi Christian Kartawijaya, berinvestasi adalah cara lain bagi dirinya untuk menabung dalam mempersiapkan diri di masa mendatang.

INDEKS BERITA

Terpopuler