Proyeksi Rupiah: Tergantung Defisit Neraca Dagang RI

Kamis, 15 Agustus 2019 | 07:53 WIB
Proyeksi Rupiah: Tergantung Defisit Neraca Dagang RI
[ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tensi perang dagang pekan ini sedikit turun. Kurs rupiah pun kembali menguat. Kemarin, kurs spot rupiah menguat 0,56% ke Rp 14.245 per dollar Amerika Serikat (AS). Serupa, kurs tengah rupiah Bank Indonesia juga menanjak 0,34% ke Rp 14.234 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Ahmad Yudiawan menjelaskan, keputusan Presiden AS Donald Trump menunda bea impor 10% atas produk asal China seperti laptop, ponsel dan barang elektronik lainnya, membuat mata uang di kawasan Asia perkasa, tak terkecuali rupiah.

Baca Juga: Harga aluminium bangkit setelah AS tunda tarif baru impor barang dari china

Sebelumnya, Trump berniat memberlakukan tarif masuk 10% untuk produk impor asal Negeri Tirai Bambu yang nilainya mencapai US$ 300 miliar mulai 1 September nanti. Trump akhirnya menunda pemberlakuan tarif hingga 15 Desember mendatang.

Hari ini, Ahmad melihat potensi mata uang Garuda melemah karena tertekan demonstrasi berkelanjutan di Hong Kong. Ia memprediksi, mata uang Garuda akan bergerak di rentang Rp 14.175–Rp 14.320 per dollar AS.

Berbeda, Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri memprediksi rupiah akan kembali menguat. Ini dengan catatan defisit neraca dagang Indonesia Juli tidak terlalu besar. Ia memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 14.220–Rp 14.290 per dollar AS.

Baca Juga: Pelemahan peso Argentina tidak berdampak signifikan terhadap rupiah

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Tren Makan Tabungan Belum Usai
| Sabtu, 25 Januari 2025 | 06:45 WIB

Tren Makan Tabungan Belum Usai

Tren perlambatan laju pertumbuhan simpanan masyarakat kelas menengah bawah diproyeksi berlanjut hingga paruh pertama 2025. ​

Sariguna Primatirta (CLEO) Bidik Pertumbuhan Dua Digit
| Sabtu, 25 Januari 2025 | 06:45 WIB

Sariguna Primatirta (CLEO) Bidik Pertumbuhan Dua Digit

CLEO fokkus memperluas pasar melalui ekspansi pabrik dan jaringan distribusi ke berbagai wilayah di Indonesia.

Prospek Pembiayaan Syariah Masih Cerah
| Sabtu, 25 Januari 2025 | 05:50 WIB

Prospek Pembiayaan Syariah Masih Cerah

Bisnis pembiayaan syariah masih tumbuh subur pada tahun 2024 dan target lebih tinggi pun dipasang pelaku industri pada tahun ini.

Hero Global Investment (HGII) Menggeber Ekspansi Usai IPO
| Sabtu, 25 Januari 2025 | 05:45 WIB

Hero Global Investment (HGII) Menggeber Ekspansi Usai IPO

PT Hero Global Investment Tbk (HGII) menyiapkan sejumlah ekspansi setelah mencatatkan saham di BEI pada 9 Januari 2025.

Presdir MD Entertainment Manoj Punjabi Pilih Berinvestasi di Sektor yang Disukai
| Sabtu, 25 Januari 2025 | 05:20 WIB

Presdir MD Entertainment Manoj Punjabi Pilih Berinvestasi di Sektor yang Disukai

Presiden Direktur PT MD Entertainment Tbk (FILM) Manoj Punjabi memilih investasi yang sejalan dengan bidang yang ia sukai.  

Moratorium Pabrik Semen Tetap Berlaku
| Sabtu, 25 Januari 2025 | 05:00 WIB

Moratorium Pabrik Semen Tetap Berlaku

Selama ini moratorium investasi pabrik semen baru telah diberlakukan untuk bentuk investasi Penanaman Modal Asing (PMA).

Pengusaha Nikel Dihantui Kenaikan Tarif Royalti
| Sabtu, 25 Januari 2025 | 05:00 WIB

Pengusaha Nikel Dihantui Kenaikan Tarif Royalti

Rencana menaikkan tarif royalti nikel itu tidak tepat lantaran pengusaha sekarang tengah terhimpit aneka kenaikan beban biaya operasional.

Industri Startup Hadapi Ancaman Krisis Kepercayaan Investor
| Sabtu, 25 Januari 2025 | 04:15 WIB

Industri Startup Hadapi Ancaman Krisis Kepercayaan Investor

Musim dingin belum sepenuhnya pergi, kini industri startup teknologi dihadapkan pada masalah baru lagi yakni ancaman turunnya kepercayaan investor

Soal Rencana Divestasi Saham LINK, Begini Konfirmasi Resmi dari Axiata Group Berhad
| Jumat, 24 Januari 2025 | 16:06 WIB

Soal Rencana Divestasi Saham LINK, Begini Konfirmasi Resmi dari Axiata Group Berhad

Axiata Group Berhad punya beberapa agenda bisnis besar di Indonesia yang melibatkan tentakel bisnis eksistingnya.

Trump Pro Energi Fosil, Simak Prospek Sektoralnya yang Unggul Empat Tahun Terakhir
| Jumat, 24 Januari 2025 | 11:18 WIB

Trump Pro Energi Fosil, Simak Prospek Sektoralnya yang Unggul Empat Tahun Terakhir

Langkah Trump yang jor-joran mendorong industri migas, ditambah permintaan China yang melambat bakal menekan harga komoditas minyak.

INDEKS BERITA

Terpopuler