Ramai Aksi Profit Taking, IHSG Hari Ini Terkoreksi 0,62%

Kamis, 12 September 2019 | 22:40 WIB
Ramai Aksi Profit Taking, IHSG Hari Ini Terkoreksi 0,62%
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia]
Reporter: Irene Sugiharti | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama enam hari berturut-turut akhirnya terhenti. IHSG hari ini berakhir di zona merah, terkoreksi 0,62% ke 6.342,17.

Analis Bina Artha Sekuritas Muhammad Nafan Aji melihat, koreksi yang terjadi pada IHSG akibat aksi profit taking yang ramai-ramai investor lakukan. Sehingga, meski sebenarnya hari ini banyak sentimen positif, indeks tetap terkoreksi pada akhir perdagangan.

Baca Juga: Laju Kenaikan Beruntun Terhenti, IHSG Hari Ini Berakhir Di Zona Merah

Menurut Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee, IHSG bergerak tidak normal pada perdagangan hari ini. Soalnya, berbagi sentimen positif sedang memenuhi indeks saham.

Beragam sentimen positif itu mulai perang dagang Amerika Serikat (AS)–China yang semakin mereda, lalu respons positif pasar atas keputusan OPEC, hingga signal dovish dari The Fed.

Dalam perdagangan Kamis (12/9), sebanyak 213 saham turun, 175 saham naik, dan 157 saham stagnan. Total volume mencapai 14,05 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 8,82 triliun.

Baca Juga: Dua analis ini prediksi IHSG kembali ke zona merah perdagangan Jumat (13/9) besok

Sembilan dari 10 indeks sektoral turun dan menyeret IHSG, hanya sektor konstruksi yang menghijau 0,12%. Sektor aneka industri paling dalam penurunannya, 2,03%.

Hari ini, investor asing mencatatkan net sell Rp 496,037 miliar di pasar reguler dan Rp 498,609 miliar keseluruhan market.

Bagikan

Berita Terbaru

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP
| Minggu, 28 Desember 2025 | 13:00 WIB

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP

Indonesia mengalami ketergantungan akut pada China di saat minat Negeri Tirai Bambu terhadap baterai nikel justru memudar.

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 11:15 WIB

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026

Restrukturisasi finansial saja tidak cukup untuk mengembalikan kepercayaan pasar secara total terhadap GIAA.​

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:27 WIB

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali

Perkiraan dana pembelian kembali menggunakan harga saham perusahaan pada penutupan perdagangan 23 Desember 2025, yaitu Rp 710 per saham.

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:12 WIB

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026

Tahun depan, PALM siap berinvetasi di sektor-sektor baru. Kami juga terbuka terhadap peluang investasi pada perusahaan tertutup.

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:03 WIB

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas

HCM,  kontraktor kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi pada Wilayah Kerja Selat Madura berdasarkan production sharing contract dengan SKK Migas.

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:00 WIB

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering

Penyesuaian pola belanja pemerintah pasca-efisiensi di tahun 2025 bisa membuat bisnis hotel lebih stabil.

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:20 WIB

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran

Diversifikasi reksadana campuran memungkinkan investor menikmati pertumbuhan saham sekaligus stabilitas dari obligasi dan pasar uang 

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:15 WIB

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi

Ekonomi dan konsumsi masyarakat berpotensi menguat di 2026. Simak strategi yang bisa Anda lakukan supaya keuangan tetap aman.

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:02 WIB

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang

Ramainya rencana penerbitan obligasi yang berlangsung pada awal  tahun 2026 dipengaruhi kebutuhan refinancing dan pendanaan ekspansi.

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:00 WIB

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026

Faktor cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah memaksa wisatawan domestik memilih destinasi yang dekat.​

INDEKS BERITA