Beberapa hari belakangan ini banyak media menyebar kabar menakjubkan yang datang dari Gurun Sahara, gurun terluas sejagat yang berlokasi di benua Afrika, tepatnya di Maroko Tenggara. Kabar itu tergolong bikin takjub karena ada peristiwa menarik, yaitu banjir di lokasi gurun yang identik dengan gersang dan kering kerontang.
Kategori takjub tentu dari kacamata peristiwa. Namun dari sisi keilmuan, kabar itu justru membuat ilmuwan berdebar-debar. Maklum, secara natural wilayah tersebut seharusnya lebih banyak mendapatkan sinar matahari. Namun kondisi tersebut berubah dalam dua hari saja. Volume air yang turun melalui hujan setara dengan curah hujan setahun lamanya di wilayah tersebut.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.