Rencana IPO Produsen Kuas Cat PT Ace Oldfields Tbk, Buat Beli Tanah dan Modal Kerja

Kamis, 23 September 2021 | 11:59 WIB
Rencana IPO Produsen Kuas Cat PT Ace Oldfields Tbk, Buat Beli Tanah dan Modal Kerja
[ILUSTRASI. Produk kuas cat PT Ace Oldfields Tbk (KUAS). Calon emiten ini menawarkan saham perdana dengan kisaran harga di Rp 195 hingga Rp 250 per saham. DOK/KUAS]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Oktober 2021 Bursa Efek Indonesia (BEI) akan ketambahan satu emiten lagi: PT Ace Oldfields Tbk. Kode emitennya KUAS, sesuai dengan produk utama yang diproduksi perusahaan tersebut, yakni kuas dan roll cat untuk keperluan mengecat.

Meski nama depannya sama, tapi calon pendatang baru di BEI ini tak punya hubungan dengan PT Ace Hardware Tbk (ACES). ACES merupakan emiten peritel dimiliki dan dikendalikan oleh PT Kawan Lama Sejahtera.

Sementara PT Ace Oldfields Tbk merupakan perusahaan hasil joint venture antara PT Ace Panbrush Industry dan perusahaan Australia, Oldfields International Pty Ltd.

PT Ace Oldfields Tbk dimiliki oleh sejumlah nama, yang sebagian terikat dalam hubungan persaudaraan. Namun yang tercatat sebagai pengendali adalah Josef Kandiawan, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Ace Oldfields Tbk. 

Anaknya Albert Kandiawan dan menantunya Irwin Allen Poernomo, didapuk jadi direktur KUAS. Lalu saudara sepupunya, Dannie Tjiandra mengisi jabatan Komisaris Utama. 

Baca Juga: Perintis Kapital Nusantara Masuk ke SBMA, Sebelumnya Sempat Investasi di ENVY

Nah, dengan bantuan NH Korindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek, Ace Oldfields mau menawarkan maksimal 390 juta saham setara 30,17% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan, lewat initial public offering (IPO). 

Nilai nominalnya Rp 50 per saham sementara kisaran harga penawaran di Rp 195 hingga Rp 250 per saham. Dus, total dana yang berpotensi diraup antara Rp 76,05 miliar hingga Rp 97,5 miliar. 

Untuk memancing minat calon investor, Ace Oldfields memberikan iming-iming maksimal 130 juta Waran Seri I. Nantinya, setiap pemegang 3 saham baru perseroan berhak memperoleh 1 Waran Seri I. Belum ada informasi berapa harga pelaksanaan waran bagi investor yang ingin mengkonversinya menjadi saham. 

Halaman Selanjutnya

Penggunaan dana IPO dan kinerja keuangan >>>

Dana yang diperoleh akan dipakai untuk dua keperluan. Pertama, sekitar 39,40% untuk pembelian sebagian tanah dan bangunan di Cileungsi, Bogor. Harga aset itu sebesar Rp 28 miliar. 

Pemilik tanah dan bangunan yang mau dibeli itu adalah Komisaris Ace Oldfields Janto Setiono., yang juga pemilik Ace Oldfields lewat PT Jatra Jaya Sena. Lalu Dannie Tjiandra dan anak Josef Kandiawan, yakni Bobby Kandiawan.

Kedua, sekitar 60,60% akan digunakan untuk modal kerja, yaitu untuk pembelian bahan baku, beban operasional dan marketing.

PT Ace Oldfields Tbk memang bukan perusahaan besar lantaran total asetnya per Mei 2021 "hanya" sekitar Rp 210,77 miliar dan jumlah ekuitas sekitar Rp 63 miliar.

Baca Juga: Harga Gas Alam Meroket di Seluruh Dunia, Sejumlah Sektor Industri Kalang Kabut

Namun setidaknya, Ace Oldfields masih mampu menghasilkan laba bersih. Pada 2020 laba bersih periode berjalan yang dicatatkan Ace Oldfields sekitar Rp 5,75 miliar, naik 60% year on year (yoy). Kenaikan ini ditopang meningkatnya jumlah pesanan dari pelanggan serta efisiensi dalam penggunaan biaya produksi.

Sementara per 31 Mei 2021 laba bersih periode berjalan sekitar Rp 1,53 miliar, lebih baik ketimbang per 31 Mei 2021 saat perseroan membukukan rugi sekitar Rp 811,36 juta.

Penyebab utamanya datang dari pendapatan lain-lain sebesar Rp 1,95 miliar, berbanding rugi Rp 137,99 miliar pada 31 Mei 2020. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya pendapatan lain-lain terkait penerapan omnibuslaw pada imbalan paskakerja sesuai dengan perhitungan aktuaris.

Selanjutnya: Usai Buyback Obligasi Global, Pemerintah Gelar Lelang Penukaran Surat Utang Negara

 

Bagikan

Berita Terbaru

Agresif Menambah Armada, Seberapa Menarik Saham MBSS Untuk Dilirik?
| Kamis, 20 November 2025 | 08:15 WIB

Agresif Menambah Armada, Seberapa Menarik Saham MBSS Untuk Dilirik?

Kinerja MBSS diprediksi membaik dengan penambahan kapal. Diversifikasi ke nikel dan utilisasi armada jadi sorotan.

Ekspansi RAJA Kian Agresif di Bisnis Energi, Lewat Jalur Organik dan Non-Organik
| Kamis, 20 November 2025 | 07:50 WIB

Ekspansi RAJA Kian Agresif di Bisnis Energi, Lewat Jalur Organik dan Non-Organik

Seiring rencana akuisisi dan pendirian anak usaha, ekspektasi terhadap saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tetap terjaga. 

BEI Mengkaji Penyesuaian Efek Redenominasi Rupiah Ke Pasar Saham
| Kamis, 20 November 2025 | 07:34 WIB

BEI Mengkaji Penyesuaian Efek Redenominasi Rupiah Ke Pasar Saham

Saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji dampak penerapan redenominasi rupiah terhadap perdagangan saham.

Menakar Prospek Saham BNGA Seiring Kinerja Keuangan yang Diprediksi Makin Sehat
| Kamis, 20 November 2025 | 07:33 WIB

Menakar Prospek Saham BNGA Seiring Kinerja Keuangan yang Diprediksi Makin Sehat

Mulai tahun buku 2024, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA( telah menaikkan dividend payout ratio (DPR) menjadi 60%.

ADMR Ekspansi Smelter Aluminium
| Kamis, 20 November 2025 | 07:32 WIB

ADMR Ekspansi Smelter Aluminium

PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) akan mengoperasikan smelter aluminium fase pertama berkapasitas 500.000 ton per tahun

Setoran PNBP TINS Meningkat di Kuartal III
| Kamis, 20 November 2025 | 07:25 WIB

Setoran PNBP TINS Meningkat di Kuartal III

TINS tidak hanya menjalankan peran sebagai penghasil produk mineral strategis, tetapi juga memastikan  dampak nyata bagi negara.

DEPO Siapkan Strategi Bisnis di Tahun 2026
| Kamis, 20 November 2025 | 07:22 WIB

DEPO Siapkan Strategi Bisnis di Tahun 2026

Perseroan melihat momentum ini sebagai peluang untuk meningkatkan penjualan ritel bahan bangunan, sekaligus memperluas basis pelanggan.

Ubah Skema Pembayaran, Angkat Beban Pertamina & PLN
| Kamis, 20 November 2025 | 07:16 WIB

Ubah Skema Pembayaran, Angkat Beban Pertamina & PLN

Kebijakan ini barang tentu bisa memperbaiki arus kas Pertamina dan PLN, sekaligus mengurangi beban pembiayaan jangka pendek.

Bisnis Banyak Tantangan, United Tractors Tbk (UNTR) Revisi Target Penjualan
| Kamis, 20 November 2025 | 07:13 WIB

Bisnis Banyak Tantangan, United Tractors Tbk (UNTR) Revisi Target Penjualan

Ekspansi pada sektor pertambangan emas dan nikel maupun EBT akan jadi fokus UNTR ke depan lantaran memberikan ketahanan terhadap siklus batubara.

Saham Legendaris Masih Laris Manis
| Kamis, 20 November 2025 | 07:06 WIB

Saham Legendaris Masih Laris Manis

Dalam sebulan terakhir, saham-saham legendaris yang dulu jadi primadona di Bursa Efek Indonesia (BEI) terbang tinggi.

INDEKS BERITA

Terpopuler