Review Rupiah Sepekan: Terdorong Hubungan Dagang AS-China dan Kebijakan ECB

Sabtu, 14 September 2019 | 07:33 WIB
Review Rupiah Sepekan: Terdorong Hubungan Dagang AS-China dan Kebijakan ECB
[ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan terakhir, kurs rupiah kembali perkasa terhadap mata uang dollar Amerika Serikat (AS). Banyaknya sentimen positif eksternal memicu penguatan mata uang Garuda. Jumat (13/9), kurs rupiah ditutup di Rp 13.967 per dollar AS atau menguat 0,95% selama sepekan. Sementara versi kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat 1,34% jadi Rp 13.950 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Faisyal mengatakan, hubungan dagang antara AS dan China mendominasi sentimen penguatan rupiah selama sepekan ini. Saat ini, kedua negara tersebut memberikan kelonggaran tarif impor. "Sementara dari domestik masih minim sentimen," ujar dia, kemarin.

Baca Juga: Lelang Sukuk Negara Pekan Depan Bisa Diserbu Investor 

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menyebut, pernyataan Presiden AS Donald Trump menunda kebijakan tarif impornya terhadap China memberikan optimisme bagi pelaku pasar. "Membuka keyakinan bagi investor kemungkinan negosiasi lanjutan sehingga investor kembali ke aset yang memberi return terbaik," ujar Reny.

Selain itu, Faisyal menyebutkan, pergerakan rupiah pada pekan ini juga dipengaruhi kebijakan moneter bank sentral Eropa yang memberikan kelonggaran moneter. Ini memberi sentimen positif bagi rupiah.

Koreksi harga minyak mentah juga membangkitkan rupiah. "Investor mulai berani masuk ke aset berisiko seperti rupiah," ujar Faisyal.

Pekan depan, Faisyal menyebut, ada beberapa bank sentral yang akan menggelar rapat untuk menentukan kebijakan moneter ke depan. Ini akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah pekan depan.

Baca Juga: Sentimen Positif Ini Mendorong Prospek Bisnis Emiten Ritel 

Reny menambahkan, rilis neraca perdagangan Indonesia pada Agustus juga akan mempengaruhi rupiah. Konsensus analis memprediksi neraca dagang Indonesia bisa surplus. Dengan demikian ada peluang bagi nilai tukar rupiah kembali bergerak menguat pekan depan.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Mengekor Emas, Perak Menuju US$ 100 per troi ons
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 22:59 WIB

Mengekor Emas, Perak Menuju US$ 100 per troi ons

Harga logam putih ini naik tajam demi mengejar ketertinggalan rasio terhadap emas akibat lonjakan permintaan industri yang masif.

Strategi Samator Indo Gas Tbk (AGII) Ekspansi Sektor Pasar Gas
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 22:56 WIB

Strategi Samator Indo Gas Tbk (AGII) Ekspansi Sektor Pasar Gas

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) untuk menggenjot kinerja pada tahun depan 

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:15 WIB

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat

Serikat pekerja akan menggugat kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2026 di DKI Jakarta ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:05 WIB

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit

Sawit Watch mencium aroma ekspansi lahan secara massif, di balik ambisi pemerintah membidik implementasi B50 pada pertengahan 2026.

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:41 WIB

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan

Profil tempat kongkow Jahe Rempah Mbah Tolok, kedai minuman tradisional berbasis jahe asal Kudus, Jawa Tengah.

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:10 WIB

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik

Peluang utama dari waralaba tanpa outlet terletak pada pengelolaan struktur biaya. Tanpa biaya sewa yang mahal, titik impas bergeser lebih cepat.

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:54 WIB

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah

Menkeu menetapkan tambahan Dana Alokasi Umum (DAU) demi menuntaskan pembayaran THR dan gaji ke-13 bagi guru ASN daerah.

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:36 WIB

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank

BCA menilai, pertumbuhan asset under custody (AUC) mencerminkan prospek positif bisnis bank kustodian didorong kesadaran masyarakat berinvestasi.

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:10 WIB

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan

MPXL bakal mengoptimalkan strategi diversifikasi bisnis, termasuk dengan pengembangan angkutan komoditas.

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:09 WIB

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap

Kanwil LTO membidik 35 wajib pajak konglomerat dengan tunggakan Rp 7,52 triliun​                    

INDEKS BERITA

Terpopuler