Rupiah Dibayangi Kekhawatiran Pasar Akan Stagflasi

Kamis, 11 November 2021 | 05:05 WIB
Rupiah Dibayangi Kekhawatiran Pasar Akan Stagflasi
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju tren positif rupiah terhenti pada Rabu (10/11). Di pasar spot, rupiah melemah 0,03% ke level Rp 14.254 per dollar Amerika Serikat (AS). Di JISDOR, rupiah melemah 0,14% ke Rp 14.253 per dollar AS.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, pelemahan rupiah dipicu kekhawatiran pasar akan stagflasi di China setelah merilis kenaikan data inflasi. Nasib rupiah hari ini (11/11), masih seputar kenaikan harga, yaitu inflasi Oktober AS yang diperkirakan mencapai 4,3%-5,9% atau jauh lebih tinggi daripada target 2%.

Kondisi itu dapat mencuatkan kembali rencana The Fed menaikkan bunga lebih cepat dari perkiraan untuk meredam inflasi. Potensi stagflasi di AS juga dapat mendorong investor risk off dan mendorong kenaikan indeks dollar dan yield obligasi. "Hari ini saja, yield US Treasury sudah naik 4 bps ke level 1,48%," kata Ekonom Bank Permata Josua Pardede, kemarin.

Dia bilang, jika rilis data inflasi AS sesuai ekspektasi, maka rupiah hari ini berpotensi melemah terbatas di kisaran Rp 14.200-Rp 14.300 per dollar AS.Sementara Alwi memprediksi rupiah  melemah di kisaran Rp 14.230-Rp 14.290 per dollar AS.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pemerintah Baru Cabut  50 Sertifikat di Pagar Laut
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:20 WIB

Pemerintah Baru Cabut 50 Sertifikat di Pagar Laut

Kejaksaan Agung sedang menyigi perkara pagar laut di perairan Tangerang yang diduga ada tindak pidana korupsi

Presiden Prabowo Minta Investigasi
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:15 WIB

Presiden Prabowo Minta Investigasi

Prabowo sudah membahas perkara ini dengan Anwar Ibrahim dan berharap ada investigasi secara menyeluruh.

Plafon Naik, Fintech Bakal Perluas Pasar
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:15 WIB

Plafon Naik, Fintech Bakal Perluas Pasar

Kini fintech lending bisa memberi pinjaman produktif hingga  Rp 5 miliar dari sebelumnya yang dibatasi hanya Rp 2 miliar.

Trumponomics
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:11 WIB

Trumponomics

Trumponomics yang berbasis kebijakan tarif impor tinggi ini dikhawatirkan menyulut inflasi di AS lantaran membebankan biaya tambahan ke konsumen.

BEI Beberkan Alasan Suspensi 46 Saham Emiten
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:05 WIB

BEI Beberkan Alasan Suspensi 46 Saham Emiten

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan alias suspensi saham 46 perusahaan tercatat.

Bulog Wajib Beli Gabah Petani Rp 6.500 per Kilogram
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:05 WIB

Bulog Wajib Beli Gabah Petani Rp 6.500 per Kilogram

Kebijakan Bulog wajib serap gabah petani tanpa syarat sesuai dengan HPP merupakan langkah baik dari pemerintah untuk kesejahteraan petani.

Guyuran Insentif agar UMKM Lebih Berdaya
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:00 WIB

Guyuran Insentif agar UMKM Lebih Berdaya

Pemerintah ingin mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar lebih berperan dalam perekonomian nasional.

Diversifikasi dan Efisiensi Jadi Kunci Kinerja INCO
| Jumat, 31 Januari 2025 | 05:59 WIB

Diversifikasi dan Efisiensi Jadi Kunci Kinerja INCO

Menghadapi persoalan akibat tekanan harga nikel, kinerja INCO terdorong hilirisasi dan diversifikasi ke bijih nikel

Perkuat Penetrasi, Multifinance Siap Geber Ekspansi
| Jumat, 31 Januari 2025 | 05:55 WIB

Perkuat Penetrasi, Multifinance Siap Geber Ekspansi

Agar kinerja meningkat lagi, sejumlah perusahaan multifinance bakal menggeber ekspansi jaringan pada tahun ini. 

Solusi Sinergi Digital (WIFI) Raih Pinjaman Bank BNI Rp 978 Miliar
| Jumat, 31 Januari 2025 | 05:45 WIB

Solusi Sinergi Digital (WIFI) Raih Pinjaman Bank BNI Rp 978 Miliar

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge mendapatkan kredit investasi dari PT Bank Negara Indonesia Tbk  senilai Rp 978 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler