Rupiah Tunggu Aksi Riil Kabinet

Senin, 18 November 2024 | 05:44 WIB
Rupiah Tunggu Aksi Riil Kabinet
[ILUSTRASI. Faisal Rachman, Head of Macroeconomic and Financial Market Research Bank Permata]
Faisal Rachman | Head of Macroeconomic and Financial Market Research Bank Permata

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) menguat setelah Donanld Trump memenangkan pemilu AS. Kemenangan Trump dikhawatirkan akan membuat kebijakan proteksionisme yang dapat memicu trade war 2.0 dan juga kekhawatiran pelebaran defisit fiskal akibat kebijakan pro business.

Dampaknya, ruang pemotongan suku bunga ke depan menjadi lebih terbatas sehingga memicu risk off sentiment dan meningkatkan permintaan safe haven assets. Terutama dolar AS.

Rupiah ke depan memang akan mendapatkan tantangan dari meningkatnya ketidakpastian global tersebut. Namun secara fundamental, rupiah masih baik ditopang fundamental serta outlook ekonomi Indonesia yang masih resilien.

Faktor pendorong rupiah adalah bagaimana Pemerintahan Prabowo dapat mem-balance antara stabilitas dan growth. Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi akan menjadi daya tarik untuk capital inflow sehingga menopang rupiah. Namun, stabilitas juga sama pentingnya untuk menarik inflow, terutama  investasi jangka panjang. 

Baca Juga: Awal Pekan Kembali Tiba, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Analis

Oleh karena itu, kebijakan Pemerintahan Prabowo harus dapat melakukan balancing dalam ekonomi, termasuk fiskal dan moneter. Jika fiskal ingin pro growth, moneter harus pro stability

Di tengah tekanan global yang tinggi, penguatan fundamental ekonomi domestik menjadi sangat penting. Daya beli masyarakat perlu dijaga. Tunda saja beberapa kebijakan yang dapat mengganggu daya beli, terutama kelas menengah,  seperti kenaikan pajak. 

Tidak bisa dipungkiri dalam jangka pendek, konsumsi masyarakat akan menjadi faktor pendorong pertumbuhan utama. Investasi memang perlu digenjot, tetapi tanpa permintaan yang kuat maka dampaknya tidak akan baik. Efisiensi dan efektivitas belanja fiskal juga dapat membuat multiplier effect dari konsumsi pemerintah.

Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan kondisi pelemahan ke atas 16.000 pada April lalu. Artinya, fundamental ekonomi kita masih baik.
Kebijakan SRBI sebagai salah satu penyokong stabilitas rupiah bisa dibilang cukup efektif. Kebijakan stabilitas rupiah lainnya juga sudah memberikan dampak yang baik.

Baca Juga: Prospek Emiten Konsumer Tersandera Kenaikan PPN

Saat ini investor masih menunggu kebijakan ekonomi riil kabinet Pemerintahan Prabowo. Jika dinilai positif, ada peluang rupiah menguat ke depan.        

Bagikan

Berita Terbaru

Polri Turut Terlibat di Program Makan Bergizi Gratis
| Rabu, 02 Juli 2025 | 05:45 WIB

Polri Turut Terlibat di Program Makan Bergizi Gratis

Polri mendirikan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) dengan target bisa mencapai 200 unit sampai akhir tahun ini. 

Daikin Membidik Tambahan Pangsa Pasar Produk AC
| Rabu, 02 Juli 2025 | 05:40 WIB

Daikin Membidik Tambahan Pangsa Pasar Produk AC

Daikin memulai pemasaran produk pendingin ruangan yang diproduksi di pabrik mereka yang berada di Cikarang, Jawa Barat.

Investor Korea Selatan Siap Masuk Rights Issue MD Entertainement (FILM)
| Rabu, 02 Juli 2025 | 05:35 WIB

Investor Korea Selatan Siap Masuk Rights Issue MD Entertainement (FILM)

Perusahaan penyiaran asal korea Selatan, SBS Co Ltd mengambil bagian dalam aksi rights issue yang digelar PT MD Entertainment Tbk (FILM). ​

Dyandra Promosindo Genjot Pameran di Semester Kedua
| Rabu, 02 Juli 2025 | 05:30 WIB

Dyandra Promosindo Genjot Pameran di Semester Kedua

Dyandra optimistis kinerja perseroan akan lebih meningkat serta bisa berkontribusi besar terhadap kemajuan industri MICE dan perekonomian nasional

Tidak Cukup Hanya Deregulasi Impor Produk
| Rabu, 02 Juli 2025 | 05:20 WIB

Tidak Cukup Hanya Deregulasi Impor Produk

Pelonggaran kebijakan impor terhadap 10 produk perlu diikuti pembenahan iklim usaha hingga akses permodalan.

Phapros (PEHA) Siap Memperluas Pasar Ekspor
| Rabu, 02 Juli 2025 | 05:10 WIB

Phapros (PEHA) Siap Memperluas Pasar Ekspor

Perluasan pasar ekspor merupakan salah satu strategi Phapros dalam meningkatkan penjualan, karena potensinya sangat menjanjikan

Danantara dan Game Changer Ekonomi
| Rabu, 02 Juli 2025 | 04:42 WIB

Danantara dan Game Changer Ekonomi

Danantara adalah kesempatan emas. Kita hanya perlu memastikan, emas itu tidak berkarat oleh kekuasaan dan kelalaian.

Korporasi jumbo Lirik Panel Surya
| Rabu, 02 Juli 2025 | 04:35 WIB

Korporasi jumbo Lirik Panel Surya

Transisi menuju energi baru dan terbarukan (EBT) turut menumbuhkan industri manufaktur sel, modul dan panel surya di dalam negeri.

Saham Perbankan Masih Dibayangi Aksi Jual Asing
| Rabu, 02 Juli 2025 | 04:30 WIB

Saham Perbankan Masih Dibayangi Aksi Jual Asing

Penurunan saham bank terus berlanjut karena fundamental kinerja bank juga kurang memuaskan para investor 

Kredit Modal Kerja Perbankan Mulai Menggeliat
| Rabu, 02 Juli 2025 | 04:25 WIB

Kredit Modal Kerja Perbankan Mulai Menggeliat

Pada Mei 2025 penyaluran kredit modal kerja tumbuh 4,5% secara tahunan menjadi Rp 3.432,1 triliun, lebih baik dari April 2025 tumbuh 4,3% 

INDEKS BERITA

Terpopuler