Saat Perdagangan Disuspensi, Pengendali Pakuan Borong Saham UANG Rp 200,37 Miliar

Rabu, 01 September 2021 | 10:58 WIB
Saat Perdagangan Disuspensi, Pengendali Pakuan Borong Saham UANG Rp 200,37 Miliar
[ILUSTRASI. Sawangan Lake View, proyek properti yang dikembangkan PT Pakuan Tbk (UANG) di Sawangan, Depok, Jawa Barat. DOK/UANG]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi pembelian saham dengan nilai yang tergolong jumbo berlangsung di saham PT Pakuan Tbk (UANG). Aksi borong saham itu dilakukan pengendali UANG, yakni PT Bhineka Abadi Investama pada saat perdagangan saham tengah disuspensi.

Pengendali sekaligus pemegang saham mayoritas UANG, tersebut memborong 196,446 juta saham, setara 16,2352% saham UANG.

Dengan nilai transaksi sekitar Rp 200,37 miliar, harga beli rata-ratanya ada di Rp 1.020 per saham.

Merujuk informasi yang disampaikan Erick Wihardja, Wakil Direktur Utama PT Pakuan Tbk (1/9) transaksi tersebut berlangsung pada 26 Agustus 2021. Tujuannya untuk kepentingan investasi.

 

 

Transaksi tersebut membuat porsi kepemilikan PT Bhineka Abadi Investama di UANG membengkak dari 57,80% menjadi 74,04%.

Baca Juga: Valuasi Berubah Seiring Rilis Kinerja Semester I-2021, Ini Saham Poultry Paling Murah

Transaksi itu kemungkinan berlangsung di pasar negosiasi tatkala perdagangan saham UANG tengah disuspensi.

Pada 19 Agustus 2021, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan penghentian sementara perdagangan saham UANG.

Suspensi di pasar reguler dan pasar tunai itu dimulai sejak sesi pertama perdagangan tanggal 20 Agustus 2021 hingga pengumuman lebih lanjut.

Alasannya, terjadi peningkatan harga kumulatif yang signfikan pada saham emiten properti tersebut.

Sejak pekan terakhir Juli 2021, harga saham UANG memang terus melaju. Jika dihitung pada periode 22 Juli 2021 hingga 19 Agustus 2021, harga saham UANG sudah terbang 795 poin, atau +165,63%.

Selanjutnya: Kelola Bandara Hang Nadim Selama 25 Tahun Bersama Konsorsium, WIKA Gelar RUPSLB

 

Bagikan

Berita Terbaru

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:26 WIB

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (7 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,96% jika menjual hari ini.

Membawa Metrodata Menjadi Raksasa
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:20 WIB

Membawa Metrodata Menjadi Raksasa

Susanto Djaja adalah sosok yang sudah teruji memimpin bisnis Metrodata dan mengenal dengan baik kultur bisnis perusahaan.

Pilah-Pilih Valas Saat Dolar AS Cemas
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 07:45 WIB

Pilah-Pilih Valas Saat Dolar AS Cemas

OECD memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi AS yang semula sebesar 2,2% di tahun 2025, menjadi 1,6% dan turun ke 1,5% pada 2026. 

Menangkap Kilau Berlian Buatan
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 07:00 WIB

Menangkap Kilau Berlian Buatan

Berlian hasil laboratorium atau lab grown diamond sukses menggaet pasar muda yang luas dengan harga jauh lebih murah

Baramulti Suksessarana (BSSR) Menebar Dividen Tunai dan Mengganti Komisaris
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 06:50 WIB

Baramulti Suksessarana (BSSR) Menebar Dividen Tunai dan Mengganti Komisaris

Dividen akan dibayarkan selambat-lambatnya 30 hari kalender kepada pemegang saham yang tercatat pada recording date 19 Juni 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler