Sambutan Pasar Dingin, Saham Robinhood Terjungkal di Bawah Harga IPO

Sabtu, 31 Juli 2021 | 21:33 WIB
Sambutan Pasar Dingin, Saham Robinhood Terjungkal di Bawah Harga IPO
[ILUSTRASI. Logo Robinhood Markets, Inc. terpampang di Wall Street setelah penawaran saham perdana broker online itu. New York City, New York, AS. 29 Juli 2021. REUTERS/Andrew Kelly]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALUR. Saham Robinhood Markets Inc ditutup menguat pada Jumat (31/7), sehari setelah ARK Innovation ETF, yang dikelola oleh pemetik saham unggulan Cathie Wood, mengatakan pihaknya membeli 1,3 juta saham pialang online selama debut pasarnya yang suram.

Harga saham Robinhood ditutup naik hanya 1% menjadi US$ 35,15, setelah jatuh di awal sesi dan kehilangan lebih dari 8% pada Kamis, hari pertama perdagangannya di bursa. Pengamat pasar menyebut salah satu alasan pasar menyambut dingin kehadiran saham Robinhood adalah keputusan broker online itu untuk mencadangkan 35% saham di pasar perdana untuk penggunanya.

Saham Robinhood tetap berada di bawah harga penawaran umum perdana (IPO) sebesar $38 per saham.

Baca Juga: Wall Street kompak melemah, dipicu anjloknya saham Amazon

Penampilan Robinhood yang buruk tidak menghalangi Wood, yang mendapatkan ketenaran setelah perusahaannya mencetak kinerja pengelolaan dana yang impresif di tahun 2020. Mengutip update harian ARK untuk exchange trade fund (ETF) yang dikelola secara aktif, Kamis (29/7), perusahaan itu membeli 1.297.615 saham Robinhood untuk ETF bernama ARK Innovation. Merujuk ke harga penutupan Kamis, investasi itu bernilai sekitar US$ 45,2 juta.

Ark Innovation ETF memiliki 3.623.092 saham Robinhood pada hari Jumat, yang merupakan 0,55% dari portofolio dana dan bernilai US$ 126 juta, menurut data di situs web dana tersebut.

Ark tidak segera menanggapi permintaan komentar

Investor lain tetap di sela-sela, mengutip kekhawatiran tentang penilaian, risiko regulasi dan sentiment negatif investor akibat pembatasan perdagangan yang dilakukan perusahaan selama hiruk-pikuk perdagangan saham meme pada bulan Januari.

Baca Juga: Facebook hingga Twitter, investasi besar-besaran untuk fitur belanja

"Menyebut dirinya Robinhood, yang mencuri dari orang lain. Siapa pun harus menyukainya,” demikian posting seorang pengguna forum WallStreetBets di platform Reddit. Forum online itu meroket namanya, setelah menjadi tempat para investor ritel mengoordinasikan pembelian yang memicu harga saham Gamestop, AMC Entertainment Holdings, dan saham meme lainnya.

Nilai pembelian bersih investor ritel atas saham Robinhood mencapai US$ 18,85 juta pada perdagangan Kamis, menurut Vanda Research. Nilai itu terbilang rendah jika dibandingkan dengan pembelian di penawaran umum perdana lainnya, kata perusahaan itu. Sebagai perbandingan, nilai pembelian investor ritel saat IPO raksasa ride-hailing China Didi Global dan IPO bursa uang kripto, Coinbase masing masing mencapai US$ 69 juta dan lebih dari US$ 57 juta.

Robinhood mengambil langkah tak lazim dalam IPO-nya dengan mencadangkan antara 20% hingga 35% sahamnya untuk para penggunanya. Dalam dokumen keterbukaan IPO, perusahaan itu menyatakan bahwa partisipasi investor ritel dapat memicu harga sahamnya bergerak bak rollercoaster, dan itu terlalu berisiko bagi mereka yang mencari keuntungan berkelanjutan jangka panjang.

Selanjutnya: Ingin Pertahankan Kebijakan Moneter yang Prudent, China Enggan Mengguyur Likuiditas

 

Bagikan

Berita Terbaru

NPL UMKM Naik, Industri Penjaminan Dorong Mitigasi Risiko
| Selasa, 01 Juli 2025 | 03:56 WIB

NPL UMKM Naik, Industri Penjaminan Dorong Mitigasi Risiko

Tren pemburukan kualitas kredit ke sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah alias UMKM ikut memberikan tantangan bagi industri penjaminan.

Saham Bank KBMI III Jadi Incaran Para Investor
| Selasa, 01 Juli 2025 | 03:56 WIB

Saham Bank KBMI III Jadi Incaran Para Investor

Kapitalisasi pasar saham PT Bank Permata Tbk melesat 245% di tahun 2025 berjalan. Hingga Senin (30/6), kapitalisasi pasar BNLI Rp 117,95 triliun. 

Di Ujung Semester I, Saham-Saham Prajogo Pangestu Memadati Top Leaders IHSG
| Selasa, 01 Juli 2025 | 03:56 WIB

Di Ujung Semester I, Saham-Saham Prajogo Pangestu Memadati Top Leaders IHSG

IHSG tercatat melemah 3,46% sepanjang Juni 2025. Sejak awal tahun atau sepanjang semester pertama 2025, IHSG melemah 2,15%.

Mengintip 8 Saham IPO Baru, Menilik Kinerja 14 Saham yang Listing di Semester I
| Selasa, 01 Juli 2025 | 03:56 WIB

Mengintip 8 Saham IPO Baru, Menilik Kinerja 14 Saham yang Listing di Semester I

Menurut laman resmi e-IPO, kedelapan calon emiten ini telah melewati jadwal book building pada pekan lalu.

Bank Milik Investor Korea Selatan Hingga Mei 2025 Kompak Meningkat
| Selasa, 01 Juli 2025 | 03:56 WIB

Bank Milik Investor Korea Selatan Hingga Mei 2025 Kompak Meningkat

Lima dari tujuh bank milik investor Korea Selatan yang ada di Indonesia mencetak pertumbuhan laba positif.

Banjir Kritik, Aturan Co-Payment Ditunda
| Selasa, 01 Juli 2025 | 03:50 WIB

Banjir Kritik, Aturan Co-Payment Ditunda

Selain banyak dikeluhkan masyarakat, kebijakan co-payment asuransi kesehatan ini juga banjir kritik dari DPR. 

iForte Bakal Tender Offer DATA di Bawah Harga Pasar, Cek Prediksi Para Analis
| Selasa, 01 Juli 2025 | 02:00 WIB

iForte Bakal Tender Offer DATA di Bawah Harga Pasar, Cek Prediksi Para Analis

PT iForte Solusi Infotek akan melaksanakan tender offer wajib saham PT Remala Abadi Tbk (DATA) usai menjadi pemegang saham pengendali yang baru.

Pegang Segmen Menengah Atas, MAPI Konsisten Catat Pertumbuhan Pendapatan
| Selasa, 01 Juli 2025 | 01:05 WIB

Pegang Segmen Menengah Atas, MAPI Konsisten Catat Pertumbuhan Pendapatan

MAPI tercatat telah menghasilkan CAGR pendapatan sebesar 15% tanpa penurunan pendapatan utama, selain pada masa pandemi Covid-19.

Harga Aluminium Naik Menuju Titik Tertinggi dalam Tiga Bulan
| Senin, 30 Juni 2025 | 22:16 WIB

Harga Aluminium Naik Menuju Titik Tertinggi dalam Tiga Bulan

 Harga terangkat karena risiko terhadap pasokan bahan baku dan juga taruhan bahwa permintaan manufaktur akan tetap kuat tahun ini. 

Mencari Investasi ESG Menarik saat Pasar Lesu
| Senin, 30 Juni 2025 | 13:37 WIB

Mencari Investasi ESG Menarik saat Pasar Lesu

Indikator instrumen investasi bertema ESG masih merah. Dari saham, reksadana, dan obligasi, apa pilihan menarik bagi investor saat ini?

INDEKS BERITA

Terpopuler