Ingin Pertahankan Kebijakan Moneter yang Prudent, China Enggan Mengguyur Likuiditas

Sabtu, 31 Juli 2021 | 21:26 WIB
Ingin Pertahankan Kebijakan Moneter yang Prudent, China Enggan Mengguyur Likuiditas
[ILUSTRASI. Wanita menggunakan masker berjalan di depan kantor pusat People's Bank of China (PBOC) di Beijing, China. 3 Februari 2020. REUTERS/Jason Lee/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China akan mempertahankan kebijakan moneter yang hati-hati, fleksibel dan tepat sasaran pada paruh kedua tahun ini, demikian pernyataan bank sentral negeri itu (PBOC) pada Sabtu. Kebijakan itu bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Tiongkok sambil mengendalikan perkembangan ekonomi digital.

Setelah sempat bangkit dari dampak pandemi Covid-19, ekonomi China belakangan ini terlihat kembali bergerak perlahan. Aktivitas pabrik pada Juli tumbuh pada laju paling lambat dalam 17 bulan sejak Februari 2020 ketika dampak penguncian untuk mengendalikan pandemi virus corona pertama kali dirasakan. Pesanan ekspor baru mengalami kontraksi selama tiga bulan berturut-turut.

Baca Juga: BI raih penghargaan regulator sistemik dan prudensial terbaik di Asia Pasifik

Tindakan keras China terhadap berbagai perusahaan swasta selama beberapa bulan terakhir, telah menempatkan baik perusahaan teknologi pemula maupun perusahaan yang sudah berusia puluhan tahun beroperasi di lingkungan baru yang tidak pasti.

Dalam sebuah pernyataan tertulis di situs webnya, PBOC, Sabtu, menyerukan “memperbaiki” e-commerce dan perusahaan teknologi lain. Bank sentral juga mengatakan akan “mempertahankan tekanan tingkat tinggi” pada perusahaan yang berspekulasi dalam mata uang digital.

China akan fokus untuk menjaga stabilitas dalam kebijakan makronya selama paruh kedua, dan tidak akan menyuntikkan likuiditas secara besar-besaran, demikian pernyataan PBOC.

Bank sentral kembali menegaskan bahwa China akan menjaga nilai tukar yuan stabil dalam kisaran yang wajar dan seimbang.

Selanjutnya: Obligasi Pemerintah di Negara Maju Cetak Kenaikan Harga Terbesar di Masa Pandemi

 

Bagikan

Berita Terbaru

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026
| Jumat, 05 Desember 2025 | 15:00 WIB

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026

SMDR tahun ini mengalokasikan belanja modal senilai Rp 4 triliun ayang dialokasikan untuk menambah kapal baru.

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian
| Jumat, 05 Desember 2025 | 14:00 WIB

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian

Target GTSI adalah juga mencari sumber pendapatan baru agar tidak tergantung dari LNG shipping dan FSRU.

Didorong Sentimen Rights Issue, Begini Proyeksi Saham IMAS dan IMJS Menurut Analis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 12:50 WIB

Didorong Sentimen Rights Issue, Begini Proyeksi Saham IMAS dan IMJS Menurut Analis

Pendapatan IMAS sampai dengan September 2025 ditopang dari PT IMG Sejahtera Langgeng senilai Rp 14,79 triliun atau tumbuh 15,46% YoY.

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?
| Jumat, 05 Desember 2025 | 10:03 WIB

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?

Dengan target transaksi harian hanya Rp 14,5 triliun, besaran dana untuk menyerap saham free float 15% sekitar Rp 203 triliun termasuk besar.

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:53 WIB

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi

Pergerakan saham teknologi ke depan akan jauh lebih selektif dan berbasis kinerja, bukan lagi sekadar euforia sentimen.

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:00 WIB

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut

Banjir ini mencerminkan akumulasi krisis ekologis yang dipicu ekspansi tambang, proyek energi, hingga perkebunan sawit skala besar.

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:32 WIB

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif

RATU memiliki tujuh rencana akuisisi global hingga tiga tahun ke depan, dua diantaranya ditargetkan selesai kuartal IV-2025 dan semester I-2026.

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:12 WIB

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra

WSKT juga menargetkan peningkatan pendapatan selama periode tersebut, meski Buyung enggan menyebut angkanya secara spesifik.  

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:08 WIB

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis

Pengiriman menggunakan pesawat perintis merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan energi di wilayah terdampak

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:03 WIB

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana

FiberStar juga menghadirkan layanan internet darurat menggunakan teknologi Starlink untuk mendukung komunikasi bagi penyintas, relawan dan aparat

INDEKS BERITA

Terpopuler