Semen Indonesia Membagi 40% Laba Bersih Tahun 2018 untuk Investor

Kamis, 23 Mei 2019 | 08:17 WIB
Semen Indonesia Membagi 40% Laba Bersih Tahun 2018 untuk Investor
[]
Reporter: Yoliawan H | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) di kuartal satu tahun ini memang melemah. Meski begitu, produsen semen ini tetap berbagi berkah dividen kepada para pemegang saham.

Direktur Keuangan Semen Indonesia Doddy Sulasmono mengatakan, hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) mengesahkan 40% laba bersih atau Rp 1,23 triliun akan dibagi dalam bentuk dividen. Tahun lalu, Semen Indonesia membukukan laba bersih Rp 3,08 triliun.

Nilai dividen per saham sebesar Rp 207,64. "Sisanya sebesar Rp 1,85 triliun akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan," jelas Doddy, Rabu (22/5). Jika dibanding tahun lalu, rasio pembagian dividen hampir sama, yakni sebesar 39,95%.

Doddy mengakui, di kuartal I-2019, kinerja SMGR masih belum optimal karena konsolidasi dan sinergi dengan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) pasca akuisisi. Dia memperkirakan, penurunan kinerja masih berlangsung hingga semester satu, sejalan dengan adanya tahun politik dan hari raya Idul Fitri secara bersamaan, yang membuat permintaan semen menurun.

Di kuartal I-2019, Semen Indonesia membukukan laba bersih Rp 268,10 miliar, turun 34,86% secara tahunan. Penurunan laba bersih ini disebabkan oleh lonjakan beban keuangan hingga 210,80% menjadi sebesar Rp 711,62 miliar.

"Kami mengharapkan di semester II permintaan semen akan membaik sehingga akan menopang kinerja. Tapi tahun ini sepertinya tidak akan sebaik 2018," kata Doddy. Sebab SMGR masih akan ada beban tambahan SMCB dari royalti merek. Tahun ini, SMGR akan menyiapkan merek baru.

Selain strategi tersebut, Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso menambahkan, konsumsi semen di semester II 2019 berpotensi membaik karena beberapa proyek akan segera berjalan. "Pencairan anggaran proyek 60% dari total permintaan dilakukan di semester II 2019," ujar dia.

Tahun ini, kapasitas produksi SMGR diperkirakan bertambah 14 juta ton. Tahun lalu volume penjualan SMGR sebanyak 33,56 juta ton. Peningkatan penjualan tersebut berasal dari hasil konsolidasi dengan SMCB.

Bagikan

Berita Terbaru

Perpanjang Tax Holiday Hingga 2026
| Rabu, 24 Desember 2025 | 06:05 WIB

Perpanjang Tax Holiday Hingga 2026

Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 69 Tahun 2024 mengatur jangka waktu tax holiday hanya sampai Desember 2025

2.603 Unit Hunian Baru Korban Bencana Sumatra
| Rabu, 24 Desember 2025 | 06:00 WIB

2.603 Unit Hunian Baru Korban Bencana Sumatra

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman mulai membangun tempat tinggal permanen bagi warga terdampak bencana Sumatra.

Genjot Utang Jangka Pendek Tahun Depan
| Rabu, 24 Desember 2025 | 05:45 WIB

Genjot Utang Jangka Pendek Tahun Depan

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, target pembiayaan utang pemerintah mencapai Rp 781,87 triliun

NELY Bersiap Menambah Kapal Baru
| Rabu, 24 Desember 2025 | 05:35 WIB

NELY Bersiap Menambah Kapal Baru

PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY)  menyiapkan strategi untuk menangkap peluang pemulihan industri pelayaran pada 2026.

Mineral Kritis Imbalan Tarif Rendah Trump?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 05:29 WIB

Mineral Kritis Imbalan Tarif Rendah Trump?

Tak lama lagi, pemerintah RI dengan AS bakal meneken Agreement on Reciprocal Tariff (ART)           

Kenaikan UMP di Gorontalo 5,7% dan NTB 2,7%
| Rabu, 24 Desember 2025 | 05:15 WIB

Kenaikan UMP di Gorontalo 5,7% dan NTB 2,7%

Menjelang tenggat 24 Desember 2025, beberapa pemerintah daerah kembali menetapkan upah minimum provinsi (UMP) 2026.

Target Realistis Pendanaan Rumah Subsidi 2026
| Rabu, 24 Desember 2025 | 05:15 WIB

Target Realistis Pendanaan Rumah Subsidi 2026

Pemerintah menargetkan pembiayaan rumah subsidi lewat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menembus 285.000 unit pada 2026.

Erajaya Melirik Bisnis Non Elektronik
| Rabu, 24 Desember 2025 | 05:10 WIB

Erajaya Melirik Bisnis Non Elektronik

Selain menjaga pertumbuhan segmen bisnis gawai, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) memperkuat lini bisnis non elektronik.

Penduduk Menua dan Kualitas Hidup Lansia di Indonesia
| Rabu, 24 Desember 2025 | 05:09 WIB

Penduduk Menua dan Kualitas Hidup Lansia di Indonesia

Cara kita membaca dan merespons penuaan penduduk hari ini akan menentukan bagaimana generasi mendatang menjalani usia tuanya kelak.

IHSG Melemah Jelang Natal, Intip Rekomendasi Saham Hari Ini (24/12)
| Rabu, 24 Desember 2025 | 04:45 WIB

IHSG Melemah Jelang Natal, Intip Rekomendasi Saham Hari Ini (24/12)

IHSG melemah total 1,17% dalam sepekan terakhir hingga 23 Desember 2025. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 21,26%.

INDEKS BERITA

Terpopuler