Sentimen Eksternal dan Internal Bikin Kurs Rupiah Hari Ini Tertekan Ke Rp 14.173

Jumat, 27 September 2019 | 22:44 WIB
Sentimen Eksternal dan Internal Bikin Kurs Rupiah Hari Ini Tertekan Ke Rp 14.173
[ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah]
Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali melanjutkan pelemahan. Kurs rupiah hari ini (27/9) di pasar spot melemah 0,05% ke Rp 14.173 per dolar AS.

Di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah juga bergerak melemah, dengan turun 0,25% ke level Rp 14.197 per dolar AS.

Fikri C. Permana, Ekonom Pefindo, mengatakan, ada dua faktor utama yang membuat rupiah melemah sepanjang pekan ini termasuk Jumat (27/9).

Baca Juga: Pasar Cari Aset Lebih Aman, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Tipis 0,05%

Pertama, perang dagang antara AS dan China mereda, seiring kedua negara terus melakukan negosiasi.

Kedua, pertumbuhan ekonomi negara maju terkontraksi seperti Jerman yang di ambang resesi. Sementara data ekonomi AS stabil cenderung positif.

"Pelaku pasar jadi cari aset yang lebih aman dalam bentuk dollar AS, tak heran rupiah dan beberapa mata uang lain terdepresiasi," kata Fikri kepada Kontan.co.id.

Di saat yang sama, kondisi politik dalam negeri yang tidak kondusif makin membuat rupiah tertekan.

Fikri memproyeksikan, pekan depan pergerakan rupiah banyak dipengaruhi hasil negosiasi dagang AS-China.

Kini, kedua negara tersebut masih melangsungkan negosiasi. Jika terjadi kesepakatan, maka dollar AS bisa makin menguat.

Baca Juga: Sepanjang pekan ini, rupiah melemah tertekan oleh sentimen eksternal dan internal

Senada, Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim bilang, sentimen perang dagang AS dan China menjadi fokus pelaku pasar pekan depan.

Kemungkinan rupiah melemah di pekan depan, Fikri sulit memproyeksikan, karena saat ini harga minyak sedang dalam tren turun. "Biasanya, kalau harga minyak turun, pilihan safe haven aset yaitu dollar AS akan lebih diminati," kata Fikri.

Bagikan

Berita Terbaru

Beli Emas Antam 3 Bulan Lalu Masih Rugi Kalau Dijual, Intip Perhitungan Rincinya
| Kamis, 26 Desember 2024 | 11:31 WIB

Beli Emas Antam 3 Bulan Lalu Masih Rugi Kalau Dijual, Intip Perhitungan Rincinya

Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik Aneka Tambang stabil di harga Rp 1.520.000 per gram pada Kamis (26/12).

Membandingkan Miliarder Dunia Saat Ini dengan Tahun 2000, Ini Hasilnya
| Kamis, 26 Desember 2024 | 10:35 WIB

Membandingkan Miliarder Dunia Saat Ini dengan Tahun 2000, Ini Hasilnya

Jika membandingkan daftar nama orang terkaya di planet Bumi saat ini dengan seperempat abad yang lalu, hasilnya sungguh mengejutkan.

Harga Emas Spot Sudah Melejit 27% Tahun Ini, Masih Bisa Naik Lagi?
| Kamis, 26 Desember 2024 | 10:32 WIB

Harga Emas Spot Sudah Melejit 27% Tahun Ini, Masih Bisa Naik Lagi?

Harga emas naik pada Kamis (26/12), didorong oleh sedikit pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan ketegangan geopolitik.

Sudah Tahap Praimplementasi, Sistem Pajak Canggih Coretax Meluncur Januari 2025
| Kamis, 26 Desember 2024 | 10:18 WIB

Sudah Tahap Praimplementasi, Sistem Pajak Canggih Coretax Meluncur Januari 2025

Sistem pajak modern atau Coretax system bakal meluncur awal tahun 2025. Saat ini sudah masuk tahap praimplementasi.

Cuan 20,94% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (26 Desember 2024)
| Kamis, 26 Desember 2024 | 08:46 WIB

Cuan 20,94% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (26 Desember 2024)

Harga emas Antam hari ini (26 Desember 2024) ukuran 1 gram Rp 1.520.000. Pembeli setahun lalu bisa untung 20,94% jika menjual hari ini.

Banyak Masalah, Begini Lingkaran Setan Tata Kelola Sektor Alat Kesehatan Indonesia
| Rabu, 25 Desember 2024 | 14:00 WIB

Banyak Masalah, Begini Lingkaran Setan Tata Kelola Sektor Alat Kesehatan Indonesia

Himpunan Pengembangan Ekosistem Alat Kesehatan Indonesia (HIPELKI) menyebut adanya lingkaran setan sehingga industri sulit berkembang.

Mitsubishi Estate Hingga Pegasus Capital Bangun Kemitraan Baru di KEK Kura-Kura Bali
| Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB

Mitsubishi Estate Hingga Pegasus Capital Bangun Kemitraan Baru di KEK Kura-Kura Bali

Baru-baru ini sejumlah investor global menyatakan minatnya membangun kemitraan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali.

Gelembung Protes PPN 12% Membesar
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:11 WIB

Gelembung Protes PPN 12% Membesar

Protes semakin meluas dan datang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga pemengaruh (influencer)

Kantong Masyarakat Bakal Cekak
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:01 WIB

Kantong Masyarakat Bakal Cekak

Sejumlah kebijakan pajak maupun non pajak diperkirakan akan menekan daya beli terutama masyarakat kelas menengah

Banyak Tantangan, Ancol Geber Pendapatan di Liburan Natal dan Tahun Baru
| Selasa, 24 Desember 2024 | 10:32 WIB

Banyak Tantangan, Ancol Geber Pendapatan di Liburan Natal dan Tahun Baru

PJAA menghadapi banyak tantangan di industri pariwisata. Terlihat dari kinerja yang tidak sebaik sebelumnya. 

INDEKS BERITA

Terpopuler