Sepanjang Semester I 2019, Indeks Manufaktur Mencetak Kenaikan 14,12%

Selasa, 02 Juli 2019 | 06:51 WIB
Sepanjang Semester I 2019, Indeks Manufaktur Mencetak Kenaikan 14,12%
[]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham sektor infrastruktur mencetak kinerja dahsyat sepanjang semester satu 2019. Tengok saja pergerakan indeks sektor infrastruktur di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sepanjang semester satu lalu, indeks sektor infrastruktur mencetak kenaikan 14,12%. Sektor infrastruktur mencetak kenaikan tertinggi dibanding indeks sektor lain di BEI.

Indeks sektor ini juga masih ngegas. Sampai penutupan perdagangan Senin (1/7), indeks infrastruktur sudah naik 15,52%.

Indeks SMinfra18 juga sukses menjadi indeks konstituen berkinerja terbaik di semester satu lalu. Indeks ini mencetak kenaikan 11,05% di periode tersebut. Sampai kemarin, indeks SMinfra18 sudah naik 13,54%.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony melihat, kenaikan saham infrastruktur lantaran banyak proyek yang pembayarannya bakal cair tahun ini. Alhasil, pelaku pasar optimistis arus kas emiten konstruksi dan infrastruktur membaik.

Sejumlah emiten digadang-gadang bakal menerima pembayaran proyek tahun ini. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) kabarnya akan menerima pembayaran hingga Rp 30 triliun tahun ini.

ADHI bahkan sudah lebih dulu menerima pembayaran ketiga Rp 1,2 triliun atas proyek LRT 12 Juni lalu. "Pembayaran ini membuat arus kas ADHI kembali ke level Rp 3,3 triliun," tulis analis RHB Sekuritas Arandi Arianta dalam risetnya.

Kemenangan calon presiden petahana juga memberi sentimen positif. "Karena pemerintah berkomitmen tetap fokus pada pembangunan infrastruktur," ujar Chris, Senin (1/7).

Pemerintahan Jokowi di periode kedua ini memang fokus pada pengembangan sumber daya manusia. Namun, proyek infrastruktur tetap akan ramai seiring dengan masih tingginya kebutuhan pembangunan nasional.

Selain itu, valuasi saham infrastruktur atraktif. "Valuasinya sangat murah," kata analis Artha Sekuritas Dennies C. Jordan.

WSKT memiliki price to earning ratio (PER) 8,68 kali. PER saham ADHI 9,28 kali. Sementara saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT PP Tbk (PTPP) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) masing-masing sebesar 11,9 kali, 9,02 kali dan 19,42 kali.

PER tersebut di bawah PER IHSG sebesar 19,86 kali. Menurut Dennies, murahnya valuasi ini akan mendorong harga saham infrastruktur menguat.

Bagikan

Berita Terbaru

Haji Isam dan Oscar Darmawan Dikabarkan Tertarik Garap Bursa Kripto
| Sabtu, 15 November 2025 | 08:16 WIB

Haji Isam dan Oscar Darmawan Dikabarkan Tertarik Garap Bursa Kripto

Pengelola bursa kripto di Indonesia, PT Central Finansial X (CFX), bakal kedatangan pesaing tangguh.

Redenominasi Rupiah dan Kesiapan Sistem
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:46 WIB

Redenominasi Rupiah dan Kesiapan Sistem

Redenominasi bukan sekadar menghapus nol di atas kertas, melainkan membangun kepercayaan baru terhadap nilai ekonomi Indonesia.

Keadilan Iklim COP30
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:31 WIB

Keadilan Iklim COP30

COP 30 harus kembali ke akarnya, memastikan rakyat yang paling terdampak mendapatkan perlindungan utama.

Waspada Lonjakan Inflasi Pangan Berlanjut
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:26 WIB

Waspada Lonjakan Inflasi Pangan Berlanjut

BI mewaspadai pergerakan inflasi kelompok pangan alias volatile food yang mulai meningkat beberapa waktu terakhir.

Cerita Direktur Sreeya Sewu Indonesia Mengadopsi Strategi Value Investing
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:15 WIB

Cerita Direktur Sreeya Sewu Indonesia Mengadopsi Strategi Value Investing

Mengupas strategi berinvestasi Natanael Yuyun Suryadi, Direktur PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SPID) 

 Membentuk Ulang Industri Lelang
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:06 WIB

Membentuk Ulang Industri Lelang

Menyusuri perjalanan karier Deny Gunawan hingga menjabat Chief Operating Officer (COO) PT JBA Indonesia

Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) Merambah Bisnis Susu Untuk MBG
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:00 WIB

Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) Merambah Bisnis Susu Untuk MBG

Mengupas profil dan strategi bisnis baru PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) di sektor susu sapi perah dan turunannya

KRAS Berpeluang Dapat Suntikan Dana Danantara
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:00 WIB

KRAS Berpeluang Dapat Suntikan Dana Danantara

Industri baja dinilai memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas dan berkeahlian tinggi.

Sanksi Tegas Bagi Importir Pakaian Bekas
| Sabtu, 15 November 2025 | 06:56 WIB

Sanksi Tegas Bagi Importir Pakaian Bekas

Total nilai impor pakai bekas itu sebesar Rp 112,35 miliar atau setara 19.391 balpres yang dimusnahkan.

Pesangon dan Uang Pensiun Tetap Kena Pajak
| Sabtu, 15 November 2025 | 06:54 WIB

Pesangon dan Uang Pensiun Tetap Kena Pajak

Mahkamah Konstitusi menolak permohonan uji materiil pajak atas pesangon pensiun                     

INDEKS BERITA

Terpopuler