KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak fluktuatif di saat harapan pertumbuhan ekonomi yang moncer dibayangi oleh harga bahan baku dan energi yang meningkat, sehingga mengakibatkan inflasi. Kondisi ini membuat investor merasa khawatir ketinggalan kereta saat harga-harga saham bergerak naik.
Diversifikasi sering diartikan sebagai tindakan memperkecil risiko investasi dengan cara mengalokasikan dana pada lebih dari satu aset investasi. Dengan demikian, jika salah satu aset mengalami kerugian, setidaknya kerugian tersebut tidak terlalu besar, karena masih ditutupi oleh keuntungan pada aset lainnya.
Ada cara diversifikasi sederhana pada pasar saham melalui korelasi. Korelasi diterjemahkan sebagai hubungan dari arah pergerakan antara dua indeks sektor saham. Jika kedua indeks sektoral sama-sama bergerak naik, maka dikatakan keduanya berkorelasi positif atau searah. Sedangkan jika salah satu indeks sektoral bergerak naik dan yang lainnya bergerak turun, maka dikatakan berkorelasi negatif atau berlawanan arah.
Baca Juga: Terancam Resesi, Prospek Logam Mulia Masih Suram di Kuartal III
Periode perhitungan korelasi menggunakan return harian dari 21 Juli 2021 hingga 21 Juli 2022. Hasil perhitungan bisa dilihat di tabel matriks korelasi antar sektor saham berikut ini.
Matriks Korelasi Antar Sektor Saham | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Korelasi Sektor Saham |
Barang Baku |
Konsumen Non-Primer |
Konsumen Primer |
Energi | Infrastruktur | Kesehatan | Keuangan | Perindustrian | Properti & Real Estate |
Teknologi | Transportasi & Logistik |
Barang Baku | 1,00 | 0,84 | -0,05 | 0,80 | 0,32 | 0,59 | 0,60 | 0,77 | -0,55 | -0,54 | 0,82 |
Konsumen Non-Primer |
0,84 | 1,00 | -0,18 | 0,78 | 0,45 | 0,50 | 0,77 | 0,63 | -0,54 | -0,70 | 0,83 |
Konsumen Primer |
-0,05 | -0,18 | 1,00 | 0,17 | 0,00 | 0,34 | -0,32 | 0,36 | 0,10 | -0,09 | 0,06 |
Energi | 0,80 | 0,78 | 0,17 | 1,00 | 0,24 | 0,80 | 0,41 | 0,90 | -0,82 | -0,84 | 0,96 |
Infrastruktur | 0,32 | 0,45 | 0,00 | 0,24 | 1,00 | 0,09 | 0,52 | 0,32 | 0,13 | -0,25 | 0,19 |
Kesehatan | 0,59 | 0,50 | 0,34 | 0,80 | 0,09 | 1,00 | 0,24 | 0,69 | -0,68 | -0,64 | 0,79 |
Keuangan | 0,60 | 0,77 | -0,32 | 0,41 | 0,52 | 0,24 | 1,00 | 0,26 | -0,16 | -0,50 | 0,50 |
Perindustrian | 0,77 | 0,63 | 0,36 | 0,90 | 0,32 | 0,69 | 0,26 | 1,00 | -0,58 | -0,70 | 0,81 |
Properti & Real Estate |
-0,55 | -0,54 | 0,10 | -0,82 | 0,13 | -0,68 | -0,16 | -0,58 | 1,00 | 0,68 | -0,82 |
Teknologi | -0,54 | -0,70 | -0,09 | -0,84 | -0,25 | -0,64 | -0,50 | -0,70 | 0,68 | 1,00 | -0,83 |
Transportasi & Logistik |
0,82 | 0,83 | 0,06 | 0,96 | 0,19 | 0,79 | 0,50 | 0,81 | -0,82 | -0,83 | 1,00 |
Sumber: www.infovesta.com |
Dari hasil pengamatan, dalam satu tahun terakhir, sektor teknologi memiliki korelasi negatif dengan hampir semua sektor lain, kecuali properti. Ini karena dalam 1 tahun terakhir 2 sektor ini sama-sama mengalami kinerja negatif.
Baca Juga: Bunga Naik, Prospek Euro Dianggap Belum Menarik
Sektor energi dan transportasi juga terlihat memiliki korelasi yang kuat dengan sektor sektor lainnya, kecuali konsumen primer. Sehingga dalam kaidah diversifikasi, bila investor memiliki saham energi seperti ADRO, PGAS atau PTBA, maka akan ideal bila investor tersebut juga memiliki saham konsumen primer, seperti ICBP, INDF atau AMRT.
Tentu saja, setelah melihat sektornya, investor tetap harus memilih saham yang ada di sektor tersebut. Pemilihan saham ini sebaiknya didasarkan paling tidak tiga faktor. Pertama, fundamental kinerja emiten seperti pertumbuhan penjualan dan profit.
Kedua, melihat prospek bisnis seperti rencana ekspansi. Ketiga, likuiditas perdagangan di bursa, misalnya dengan memilih saham yang masuk dalam indeks LQ45.