KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai awal perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (19/2), saham PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) resmi lepas dari suspensi. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melepas suspensi saham SIMA, setelah sejak awal perdagangan sesi pertama Senin (18/2), mensuspensinya karena terjadi peningkatan harga yang signifikan beberapa waktu sebelumnya.
Pasca bebas dari suspensi, harga saham SIMA langsung mendapat tekanan jual. Hingga akhir perdagangan bursa hari ini, harga saham SIMA anjlok 25% ke posisi Rp 300 per saham.
Sebagai catatan, harga saham SIMA mulai merangkak sejak awal tahun 2019. Bila pada akhir tahun 2018 harga saham SIMA ada di level Rp 92 per saham, hingga 15 Februari 2019 harganya sudah nangkring di posisi Rp 400 per saham. Artinya, dalam satu setengah bulan harga saham SIMA melejit hingga 334,78%.
Belakangan, Direktur Utama Siwani Makmur, Ifiandiaz Nazsir lewat keterbukaan informasi di bursa efek menyatakan bahwa pada 14 Februari 2019 telah terjadi transaksi pembelian saham perahaannya oleh Teddy Tjokrosaputro. Ifiandiaz menyatakan tidak mengetahui pada harga berapa Teddy menyelesaikan transaksi tersebut
Kepada otoritas bursa efek, Ifiandiaz menyebut Teddy membeli 24.442.500 saham SIMA. Akibat transaksi ini, adik Benny Tjokrosapoetro ini langsung mengapit 5,52% saham SIMA.