Tahun Baru Memberi Harapan Baru bagi Harga Komoditas Logam Mulia

Kamis, 30 Desember 2021 | 04:35 WIB
Tahun Baru Memberi Harapan Baru bagi Harga Komoditas Logam Mulia
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komoditas logam mulia diperkirakan lebih mengkilap di tahun 2022. Tahun ini, harga komoditas logam mulia kompak melemah. 

Paladium mencatatkan penurunan harga paling dalam. Harga logam mulia ini turun 19,15% sejak awal tahun. Sementara emas mencatat penurunan paling rendah, yakni 5,42% sejak awal tahun. 

Harga emas produksi Logam Mulia, anak usaha Aneka Tambang (Antam) juga turun. Harga jual emas batangan Antam kemarin Rp 965.000 per gram, turun 3,42% dari harga jual akhir tahun lalu. Sementara harga buyback emas batangan Antam lebih rendah 14,3% dibandingkan harga jual akhir tahun lalu. 

Baca Juga: Kasus Omicron Bertambah, Rupiah Bergerak Melemah Terhadap Dolar AS

Founder Traderindo.com Wahyu Laksono menyebut, perkembangan pandemi Covid-19 akan jadi penentu arah komoditas logam mulia tahun depan. Pergerakan emas dan perak dipengaruhi sentimen tapering Amerika Serikat. Dia mencermati, sebelum pandemi, setiap tahun harga emas Antam selalu mencetak level tertinggi baru. Tapi tahun ini tidak terjadi. 

Harga emas batangan diprediksi menguat lebih signifikan tahun depan, seiring potensi kenaikan dollar AS. "Emas fisik punya peluang menguat lebih besar karena harganya mengikuti dollar," ujar Wahyu. 

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menambahkan, emas juga masih akan menjadi safe haven pilihan para investor. Apalagi, inflasi diperkirakan naik tinggi pada tahun depan. Emas akan jadi pilihan untuk hedging. 

Namun, Ibrahim memperkirakan, di awal tahun, harga emas masih cenderung terkoreksi imbas efek tapering dan kenaikan bunga acuan AS.  "Tapi kenaikan bunga tidak akan terlalu tinggi, jadi ada harapan harga emas masih naik," ujar dia.

Ibrahim juga melihat, ada peluang situasi geopolitik dunia memanas. Konflik China dan Taiwan masih mungkin kembali terjadi. China juga masih berseteru dengan AS. Korea Utara juga belum menunjukkan niatan akan sama sekali menghentikan ujicoba misil. Bila geopolitik kembali memanas, harga emas berpotensi menguat.

Baca Juga: Mengintip Arah Pergerakan Harga Logam Mulia pada Tahun Depan

Wahyu menambahkan, permintaan komoditas logam mulia seperti paladium dan platinum bisa naik seiring pemulihan aktivitas ekonomi. Dia merekomendasikan investor buy on weakness pada komoditas logam mulia. 

Wahyu optimistis harga logam mulia akan rebound, terutama pada paruh kedua tahun depan. Ini dengan asumsi pandemi Covid-19 sudah lebih terkendali. Ia memperkirakan, harga emas akan bergerak di US$ 1.600-US$ 1.900 tahun depan. Harga emas Antam diprediksi berkisar Rp 750.000-Rp 1 juta per gram. 

Harga perak diprediksi bergerak antara US$ 19-US$ 25. Sementara paladium dan platinum masing-masing di US$ 1.600-US$ 2.300 dan US$ 800-US$ 1.150
Hitungan Ibrahim, harga emas akan berada di kisaran US$ 1.600-US$ 1.900 tahun depan. Sedang perak akan ada di kisaran US$ 15-US$ 19, paladium di US$ 2.005-US$ 2.050 dan platinum di US$ 1.020-US$ 1.150.

Baca Juga: Kembali Turun, Bagini Daftar Lengkap Harga Emas Antam Untuk Siang Ini (29/12)

Bagikan

Berita Terbaru

Racik Portofolio Reksadana, Optimalkan Penguatan Aset Berisiko
| Senin, 15 Desember 2025 | 15:03 WIB

Racik Portofolio Reksadana, Optimalkan Penguatan Aset Berisiko

Para fund manager lebih optimistis menghadapi 2026. Simak strategi portofolio yang disiapkan demi rapor reksadana lebih apik!

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental
| Senin, 15 Desember 2025 | 10:00 WIB

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental

Reli saham TRIN terpicu kehadiran Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai calon pemegang saham strategis dan Komisaris Utama.

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan
| Senin, 15 Desember 2025 | 09:12 WIB

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan

Sebagai investor dan pengelola dana yang rasional maka konsep ESG investing akan sangat penting diperhatikan.

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:49 WIB

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun

Korporasi getol meluncurkan obligasi bertema ESG di tahun ini. Nilai penerbitannya melampaui tahun 2024 lalu.

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:36 WIB

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha

Namun dalam pemilihan investasi, investor hendaknya tetap memperhatikan faktor risiko yang harus ditanggung. 

ESG & Keberlanjutan HMSP:  Mengepul Dengan Produk Bebas Asap
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:32 WIB

ESG & Keberlanjutan HMSP: Mengepul Dengan Produk Bebas Asap

Isu kesehatan dan dampak sosial melekat di perusahaan rokok. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) terus bertransisi untuk mengatasi isu tersebut.

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:23 WIB

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat

BI mencatat, pada periode 8 hingga 11 Desember 2025, nonresiden beli neto sebesar Rp 1,14 triliun di pasar saham dan Rp 2,85 triliun di pasar SBN

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:17 WIB

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI

Kinerja keuangan emiten peritel seperti AMRT, ACES, dan MAPI diprediksi bisa membaik di kuartal IV-2025.

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru

Perusahaan akan menambah lini produk baru berupa outdoor furnitur dari salah satu nama beken asal Italia.

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:55 WIB

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN

Ekspansi bisnis keluarga Prabowo diterjemahkan pasar sebagai sinyal arah kebijakan ekonomi masa depan.

INDEKS BERITA

Terpopuler