Tanda-tanda Kesepakatan Dagang Kian Tampak, Harga Emas Hari Ini Turun Makin Dalam
KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini (4/11) turun lebih dalam setelah tanda-tanda kemajuan dari kesepakatan perdagangan AS-China semakin tampak, memicu nafsu makan aset berrisiko yang membatasi keuntungan logam mulia.
Mengacu Bloomberg pukul 16.30 WIB, harga emas hari ini di pasar spot turun 0,21% menjadi US$ 1.511,09 per ons troi. Sementara harga emas berjangka AS naik 1,3% ke posisi US$ 1.512,70 per ons troi.
AS dan China pada Jumat (1/11) mengatakan, mereka membuat kemajuan dalam pembicaraan yang bertujuan untuk meredakan perang dagang yang berlangsung hampir 16 bulan dan telah merugikan ekonomi global. Pejabat AS bilang, kesepakatan bisa kedua negara tandatangani bulan ini.
Baca Juga: Nafsu Lahap Aset Berisiko Naik, Harga Emas Hari Ini Turun
Pasar mengambil optimisme lebih jauh dari data-data ekonomi pekan lalu yang meredakan kekhawatiran perlambatan ekonomi akibat perang perdagangan yang telah lama terjadi antara dua ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Tambah lagi, data Departemen Ketenagakerjaan AS menyebutkan, pertumbuhan lapangan kerja di negeri uak Sam pada Oktober lebih tinggi dari ekspektasi. Sementara upah tenaga kerja naik 3% lebih.
Bursa saham Asia naik ke puncak tertinggi selama 14 minggu terakhir pada Senin (4/11), karena pasar semakin optimisme dengan pembicaraan perdagangan AS-Cina dan data pekerjaan negeri uak Sam. Ini mendorong selera investor global ke aset berisiko.
"Tapi, dalam jangka menengah panjang, masih ada harapan untuk emas karena The Fed akan mengurangi suku bunga tahun depan untuk memperkuat ekonomi dan meningkatkan kepercayaan pasar menjelang pemilu AS," ujar Yan kepada Reuters.
Baca Juga: Harga emas Antam hari ini turun tipis ke Rp 763.000
Dalam jangka pendek, sentimen pasar terlalu baik bagi investor untuk memperhatikan emas," kata Margaret Yang Yan, Analis Pasar CMC Markets, yang menambahkan, dolar AS yang lebih lemah membatasi kerugian logam mulia.
Dolar AS mencoba untuk reli pada Jumat pekan lalu setelah kenaikan upah tenaga kerja AS lebih tinggi dari proyeksi. Tapi bagaimanapun, itu kalah oleh sebuah survei yang menunjukkan, indeks manufaktur melambat.
"Sampai dan kecuali perang dagang berakhir untuk semua, headline pada negosiasi ini hanya akan memiliki efek interim pada harga emas," kata Hareesh V, Head of Commodity Research Geojit Financial Services. "Selama emas berada di level $1.500, pasar akan positif," tambah dia.
Baca Juga: Harga emas kembali bangkit pagi ini, pasca koreksi akhir pekan lalu
Pekan lalu, The Fed memotong suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini, tetapi ditandai tidak akan ada pengurangan lebih lanjut kecuali ekonomi mengambil giliran untuk lebih buruk.