Tarif Trump atas Eropa Bikin Harga Emas Hari Ini Makin Berkilau, Tembus US$ 1.510

Kamis, 03 Oktober 2019 | 22:59 WIB
Tarif Trump atas Eropa Bikin Harga Emas Hari Ini Makin Berkilau, Tembus US$ 1.510
[ILUSTRASI. Emas batangan]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emas terus mendaki. Harga emas hari ini berhasil menembus level psikologis US$ 1.500 per ons troi, bahkan menyentuh US$ 1.510.

Langkah Amerika Serikat (AS) mengenakan tarif pada barang-barang asal Uni Eropa menciptakan lebih banyak ketidakpastian untuk prospek ekonomi global. Alhasil, emas semakin berkilau.

Mengacu Bloomberg pukul 22.51 WIB, harga emas spot melesat 0,78% menjadi US$ 1.511,15 per ons troi. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,58% ke posisi US$ 1.516,70 per ons troi.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Berhasil Menembus Level Psikologis US$ 1.500

Rabu (2/10) waktu Washington, AS mengumumkan, akan memberlakukan tarif pada produk-produk tertentu dari Uni Eropa senilai US$ 7,5 miliar per tahun, setelah Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memberi Washington lampu hijau.

"Tarif Trump terhadap Uni Eropa menciptakan sejumlah ketidakpastian dan potensi kegagalan ekonomi," kata John Meyer, Analis SP Angel John Meyer, kepada Reuters.

Dan, emas dianggap sebagai aset lindung nilai selama terjadi ketidakpastian ekonomi atau politik.

Menambah kesuraman ekonomi Eropa, sebuah survei menunjukkan, pertumbuhan bisnis zona euro terhenti pada September, karena kontraksi yang sedang berlangsung dalam aktivitas manufaktur semakin memengaruhi industri jasa.

Baca Juga: Hingga September, penjualan emas Pegadaian Galeri24 sekitar 3,64 ton

"Itu semua menunjukkan tekanan yang berkelanjutan di pasar dan penerbangan yang tak terhindarkan menuju resesi," ujar Meyer.

Pengumuman tarif AS atas barang Uni Eropa mengirim bursa saham dunia mendekati posisi terendah dalam empat minggu terakhir. Sedang yield obligasi acuan utama tergelincir, mencerminkan kekhawatiran tentang pertumbuhan global.

"Emas rebound ke US$ 1.500 di tengah ketegangan perdagangan baru. Tren jangka pendek tetap beragam, sementara jangka menengah-panjang masih positif untuk emas," kata Carlo Alberto De Casa, Kepala Analis ActivTrades, dalam sebuah catatan, seperti dikutip Reuters.

"Kekuatan rebound yang terlihat dalam 48 jam terakhir adalah signifikan, menegaskan bahwa investor masih melihat ada koreksi harga emas sebagai peluang bagus untuk menambah lebih banyak bullion ke dalam portofolio mereka," imbuh De Casa.

Baca Juga: Harga emas Antam menguat Rp 7.000

Harga emas sudah melonjak 1,4% pada Rabu (3/10), setelah data mengecewakan tentang perekrutan tenaga kerja oleh pengusaha swasta AS membuat para investor khawatir akan perlambatan pertumbuhan di ekonomi terbesar di dunia itu.

Selanjutnya, yang mendukung harga emas adalah dolar AS merosot ke posisi terendah dalam satu minggu terakhir terhadap euro dan yen.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Giliran Adhi Karya (ADHI) Digugat PKPU Proyek Hambalang
| Jumat, 27 September 2024 | 04:45 WIB

Giliran Adhi Karya (ADHI) Digugat PKPU Proyek Hambalang

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dapat gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) atas proyek Hambalang. 

Emiten Menggelar Stock Split Agar Saham Likuid
| Jumat, 27 September 2024 | 04:15 WIB

Emiten Menggelar Stock Split Agar Saham Likuid

Menakar aksi stock split ke prospek perdagangan saham.

Proyek Marak, Bisnis Asuransi Rekayasa Masih Perkasa
| Jumat, 27 September 2024 | 04:10 WIB

Proyek Marak, Bisnis Asuransi Rekayasa Masih Perkasa

Proyek Marak, Bisnis Asuransi Rekayasa Masih Perkasa

 

Saham Emiten Lapis Kedua Mulai Menebar Pesona
| Jumat, 27 September 2024 | 04:05 WIB

Saham Emiten Lapis Kedua Mulai Menebar Pesona

Kinerja saham second liner atau lapis kedua mulai berada dalam tren positif. Ini bisa menjadi alternatif pilihan bagi investor saham.

Perusahaan Masuk PKPU, Grup Bakrie Siap Restrukturisasi Utang
| Jumat, 27 September 2024 | 03:55 WIB

Perusahaan Masuk PKPU, Grup Bakrie Siap Restrukturisasi Utang

Perpanjangan PKPU itu ditetapkan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 20 September 2024.

Penyaluran Kredit Tumbuh, Laba Bersih Bank Besar Naik Pesat
| Jumat, 27 September 2024 | 03:54 WIB

Penyaluran Kredit Tumbuh, Laba Bersih Bank Besar Naik Pesat

Perolehan pertumbuhan laba bank KBMI 4 terdorong ekspansi kredit dan pendapatan komisi yang melaju.

Warisan dan Beban
| Jumat, 27 September 2024 | 03:54 WIB

Warisan dan Beban

Kondisi ekonomi menjelang pergantian pemerintah mengkhawatirkan pasar.

Bunga Turun, Bank Yakin Kredit Konsumer Naik
| Jumat, 27 September 2024 | 03:54 WIB

Bunga Turun, Bank Yakin Kredit Konsumer Naik

Tren penyaluran kredit konsumer bakal semakin melesat usai bunga acuan layu

Utang Indonesia Jatuh Tempo, Tertinggi Ada di Tiga Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo
| Jumat, 27 September 2024 | 01:12 WIB

Utang Indonesia Jatuh Tempo, Tertinggi Ada di Tiga Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

Utang jatuh tempo pemerintah Indonesia terhitung mulai periode 2025-2027, mencapai Rp 800 triliun per tahun.

Berkah Proyek MRT Bagi Sektor Properti, Sejumlah Emiten Bersiap Menghitung Cuan
| Kamis, 26 September 2024 | 12:09 WIB

Berkah Proyek MRT Bagi Sektor Properti, Sejumlah Emiten Bersiap Menghitung Cuan

Jurus marketing properti di kawasan Bekasi, memasarkan hunian yang dekat dengan proyek MRT.  

INDEKS BERITA

Terpopuler