Tarif Trump atas Eropa Bikin Harga Emas Hari Ini Makin Berkilau, Tembus US$ 1.510
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emas terus mendaki. Harga emas hari ini berhasil menembus level psikologis US$ 1.500 per ons troi, bahkan menyentuh US$ 1.510.
Langkah Amerika Serikat (AS) mengenakan tarif pada barang-barang asal Uni Eropa menciptakan lebih banyak ketidakpastian untuk prospek ekonomi global. Alhasil, emas semakin berkilau.
Mengacu Bloomberg pukul 22.51 WIB, harga emas spot melesat 0,78% menjadi US$ 1.511,15 per ons troi. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,58% ke posisi US$ 1.516,70 per ons troi.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Berhasil Menembus Level Psikologis US$ 1.500
Rabu (2/10) waktu Washington, AS mengumumkan, akan memberlakukan tarif pada produk-produk tertentu dari Uni Eropa senilai US$ 7,5 miliar per tahun, setelah Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memberi Washington lampu hijau.
"Tarif Trump terhadap Uni Eropa menciptakan sejumlah ketidakpastian dan potensi kegagalan ekonomi," kata John Meyer, Analis SP Angel John Meyer, kepada Reuters.
Dan, emas dianggap sebagai aset lindung nilai selama terjadi ketidakpastian ekonomi atau politik.
Menambah kesuraman ekonomi Eropa, sebuah survei menunjukkan, pertumbuhan bisnis zona euro terhenti pada September, karena kontraksi yang sedang berlangsung dalam aktivitas manufaktur semakin memengaruhi industri jasa.
Baca Juga: Hingga September, penjualan emas Pegadaian Galeri24 sekitar 3,64 ton
"Itu semua menunjukkan tekanan yang berkelanjutan di pasar dan penerbangan yang tak terhindarkan menuju resesi," ujar Meyer.
Pengumuman tarif AS atas barang Uni Eropa mengirim bursa saham dunia mendekati posisi terendah dalam empat minggu terakhir. Sedang yield obligasi acuan utama tergelincir, mencerminkan kekhawatiran tentang pertumbuhan global.
"Emas rebound ke US$ 1.500 di tengah ketegangan perdagangan baru. Tren jangka pendek tetap beragam, sementara jangka menengah-panjang masih positif untuk emas," kata Carlo Alberto De Casa, Kepala Analis ActivTrades, dalam sebuah catatan, seperti dikutip Reuters.
"Kekuatan rebound yang terlihat dalam 48 jam terakhir adalah signifikan, menegaskan bahwa investor masih melihat ada koreksi harga emas sebagai peluang bagus untuk menambah lebih banyak bullion ke dalam portofolio mereka," imbuh De Casa.
Baca Juga: Harga emas Antam menguat Rp 7.000
Harga emas sudah melonjak 1,4% pada Rabu (3/10), setelah data mengecewakan tentang perekrutan tenaga kerja oleh pengusaha swasta AS membuat para investor khawatir akan perlambatan pertumbuhan di ekonomi terbesar di dunia itu.
Selanjutnya, yang mendukung harga emas adalah dolar AS merosot ke posisi terendah dalam satu minggu terakhir terhadap euro dan yen.