Telkom Indonesia (TLKM) Bertahan Sebagai Pemimpin Pasar

Rabu, 23 November 2022 | 04:45 WIB
Telkom Indonesia (TLKM) Bertahan Sebagai Pemimpin Pasar
[]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ke depan bakal ditopang rencana merger Indihome dan Telkomsel. Penggabungan usaha ini sejalan dengan persaingan industri telekomunikasi yang semakin ketat.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Steven Gunawan mengatakan, rencana penggabungan Telkomsel dan IndiHome merupakan langkah tepat untuk menjadi penyedia Fixed-Mobile Convergence (FMC) terdepan. Kedua lini bisnis tersebut masih terus bertumbuh. 

Hingga September 2022, emiten pelat merah ini mencatatkan pendapatan Rp 108,8 triliun, tumbuh 2,67% secara tahunan. Kontribusi dari Telkomsel sebesar Rp 66,2 triliun dan IndiHome menyumbang Rp 20,9 triliun atau setara 19% dari total pendapatan.

Baca Juga: Harga Saham GoTo Turun Saat Kinerja Dilaporkan Meningkat, Investor Harus Jual / Beli?

Sementara sekitar 15% pendapatan dari bisnis lain-lain dan Mitratel dengan kontribusi setara 5% terhadap total pendapatan. "Upaya TLKM mengkonsolidasikan pusat data, infrastruktur dan bisnis digital mengangkat nilai grup," jelas Steven, Selasa (22/11). 

Steven mengatakan, rencana merger Indihome dan Telkomsel dapat memperkokoh posisi TLKM sebagai pemimpin di industri telekomunikasi. Rencana penggabungan ini selesai pada kuartal I-2023. 

Harapannya average revenue per user (ARPU) Telkomsel bisa naik lagi. Sebab hingga kuartal III-2022 ARPU Telkomsel turun 2,3% secara tahunan menjadi Rp 43.000 dari Rp 44.000. 

Persaingan bisnis

Kepala Riset Aldiracita Sekuritas Agus Pramono pun bilang ARPU Telkomsel menurun. Namun pendapatan Indihome tumbuh 1,1% secara tahunan dengan penambahan 149.000 pelanggan.

Di industri seluler, Telkomsel menghadapi persaingan. Beberapa emiten telekomunikasi menggabungkan diri. Ada PT Indosat Tbk dengan Hutchinson dan PT Link Net TBk (LINK) dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL). "Kinerja kuartal III-2022 mencerminkan adanya ancaman yang dihadapi TLKM dari kompetitor," kata Agus, Selasa (22/11).

Baca Juga: Lewat MDI Ventures, TLKM Berhasil Datangkan Investor untuk Danai Startup Tanah Air

Analis Maybank Sekuritas Etta Rusdiana Putra dalam riset 5 Oktober 2022 juga menyoroti tekanan laba TLKM akibat investasi di PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Dia menjelaskan, TLKM mencatatkan kerugian belum terealisasi Rp 3 triliun. Ini menjadi penyebab penurunan laba bersih Telkom.

Kendati demikian, Etta meyakini operasi infrastruktur digital akan tetap solid. Apalagi, perusahaan memiliki basis pelanggan dengan segmen menengah ke atas yang kurang sensitif terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Jadi, ancaman inflasi tidak akan berdampak besar bagi TLKM.

"Layanan IndiHome juga sudah menyasar segmen berpenghasilan menengah ke atas dengan wilayah utama di Jawa," tulis Etta. Untuk itu, Etta yakin TLKM masih akan menjadi pemimpin pasar terdorong jaringan yang luas. Pada 2021, bisnis broadband TLKM yakni IndiHome memiliki 8,6 juta pelanggan dan layanan seluler Telkomsel dengan 175,9 juta pelanggan. 

Etta dan Steven rekomendasi beli dengan target harga di Rp 5.500 dan Rp 5.200. Kalau Agus rekomendasi hold dengan target Rp 4.650 per saham.  

Baca Juga: TLKM: GOTO untuk Investasi Jangka Panjang

Bagikan

Berita Terbaru

BPI Danantara Kantongi Rp 50 Triliun untuk Proyek Sampah Lewat Patriot Bond
| Senin, 20 Oktober 2025 | 14:00 WIB

BPI Danantara Kantongi Rp 50 Triliun untuk Proyek Sampah Lewat Patriot Bond

Patriot Bond dijual secara private placement kepada konglomerat Tanah Air, dengan tawaran kupon 2% untuk tenor selama 5 tahun dan 7 tahun.

Menanti Taji BPI Danantara Mendorong Ekonomi dan Investasi
| Senin, 20 Oktober 2025 | 12:49 WIB

Menanti Taji BPI Danantara Mendorong Ekonomi dan Investasi

Salah satu upayanya mendongkrak ekonomi Indonesia adalah dengan melahirkan Danantara, sekaligus menandai babak baru cara pengelolaan aset negara.

Saham Big Banks Kompak Naik, BBCA Mendahului Ditopang Ekspektasi Kinerja Kuartal III
| Senin, 20 Oktober 2025 | 12:14 WIB

Saham Big Banks Kompak Naik, BBCA Mendahului Ditopang Ekspektasi Kinerja Kuartal III

Rebound saham BBCA ini sejalan dengan akumulasi oleh sejumlah investor asing institusi selama beberapa hari belakangan. 

 Market Kripto Masih Crash, Performa Mayoritas Token Berbasis AI Malah Naik
| Senin, 20 Oktober 2025 | 08:50 WIB

Market Kripto Masih Crash, Performa Mayoritas Token Berbasis AI Malah Naik

Untuk jangka menengah investor disarankan untuk selektif ke proyek-proyek yang terdapat utilitas nyata.​

Vanguard Hingga Blackrock Perlahan Beli Saham UNVR, namun Potensi Kenaikan Terbatas
| Senin, 20 Oktober 2025 | 08:20 WIB

Vanguard Hingga Blackrock Perlahan Beli Saham UNVR, namun Potensi Kenaikan Terbatas

Mayoritas analis berdasar konsensus Bloomberg menyematkan rekomendasi hold saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

 Modal Besar Memoles Bisnis Logam Mulia
| Senin, 20 Oktober 2025 | 07:34 WIB

Modal Besar Memoles Bisnis Logam Mulia

Indonesia menjadi salah satu produsen emas terbesar dunia yang konsisten masuk dalam jajaram 10 besar

Emiten Telekomunikasi Berebut Pangsa Pasar yang Ketat
| Senin, 20 Oktober 2025 | 07:08 WIB

Emiten Telekomunikasi Berebut Pangsa Pasar yang Ketat

Mengupas perubahan persaingan emiten industri telekomunikasi usai lelang pita frekuensi radio 1,4 GHz

Rupiah Hari Ini Dibayangi Sentimen Eksternal
| Senin, 20 Oktober 2025 | 06:35 WIB

Rupiah Hari Ini Dibayangi Sentimen Eksternal

Pelemahan nilai tukar rupiah ke dolar AS sejalan sentimen risk-off di pasar keuangan, terutama di pasar saham

Soal Kualitas Kinerja
| Senin, 20 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Soal Kualitas Kinerja

Pemeirntah diharapkan jangan mengerjar angka dan statistik sebagai patokan kinerja namun juga mengedepankan kualitas. 

Perbankan Tetap Pertimbangkan Rilis Obligasi
| Senin, 20 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Perbankan Tetap Pertimbangkan Rilis Obligasi

Sejumlah bank tetap mempertimbangkan untuk menerbitkan surat utang sebagai salah satu sumber pendanaan tahun depan.​

INDEKS BERITA

Terpopuler