Terangkat Sektor Nonmigas, Surplus di Agustus Tertinggi Sejak Akhir 2006

Rabu, 22 September 2021 | 00:58 WIB
Terangkat Sektor Nonmigas, Surplus di Agustus Tertinggi Sejak Akhir 2006
[ILUSTRASI. Infografik: Ekspor dan impor menurut sektor untuk Agustus 2021]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tanda-tanda ekonomi menggeliat tercermin dari kinerja ekspor impor di bulan Agustus. Baik ekspor maupun impor di bulan tersebut memperlihatkan pertumbuhan, dalam basis pertumbuhan bulanan maupun secara tahunan.

Mengutip catatan Badan Pusat Statistik, nilai ekspor untuk Agustus 2021 mencapai US$ 21,42 miliar. Angka itu mencerminkan pertumbuhan 20,95% dari pencapaian di bulan sebelumnya. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, nilai ekspor di Agustus 2021 tumbuh lebih tinggi lagi, yaitu 64,10%.

Sedangkan nilai impor untuk bulan yang sama, menurut catatan BPS, mencapai US$ 16,68 miliar. Nilai itu mencerminkan kenaikan 10,35% dari kinerja di bulan Juli. Pertumbuhan impor di Agustus 2021 setara kenaikan 55,26% dalam basis year-on-year. 

Baca Juga: Indonesia shares cut losses on c.bank growth view, record-low rates

Kinerja ekspor impor di Agustus menjadi lebih mengesankan karena mencetak nilai tertinggi untuk surplus perdagangan dalam sebulan sejak Desember 2006. Merujuk ke hasil ekspor dan impor, surplus perdagangan untuk Agustus mencapai US$ 4,74 miliar. 

Jika dihitung untuk periode delapan bulan pertama di tahun ini, atau dari Januari hingga Agustus, surplus neraca perdagangan tercatat US$ 19,17 miliar. Nilai itu 74% lebih tinggi daripada hasil pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Jika dirinci berdasarkan sektornya, sektor-sektor non minyak dan gas (migas) mencatatkan ekspor senilai US$ 20,33 miliar, dan impor sebesar US$ 14,79 miliar (Lihat infografik). Itu berarti, sektor nonmigas menyumbang surplus perdagangan di bulan Agustus senilai US$ 5,54 miliar.

Sedangkan sektor migas membukukan defisit dalam neraca perdagangan Agustus 2021. Ekspor migas di bulan Agustus tercatat US$ 1,07 miliar, dengan impor mencapai US$ 1,89 miliar. Kinerja ekspor-impor di sektor migas sejalan dengan kegiatan ekonomi yang kembali bergerak, setelah sempat mandek akibat pandemi.

Selanjutnya: Pemain Brazil Catat Jumlah Terbanyak, Klub Inggris Paling Royal

 

Bagikan

Berita Terbaru

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 18:00 WIB

Akuisisi Tahap Pertama KRYA Terlaksana, Investor Asal Hongkong Lanjut Due Dilligence

Akuisisi PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) oleh sejumlah perusahaan yang bergerak di bisnis kendaraan listrik mulai terlaksana.

Sentimen Harga Emas dan Infrastruktur Pabrik Bawa Kinerja BRMS Melonjak
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 17:17 WIB

Sentimen Harga Emas dan Infrastruktur Pabrik Bawa Kinerja BRMS Melonjak

Kinerja emiten tambang PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) diprediksi semakin cemerlang hingga 2027 mendatang.

Sejumlah Emiten Diuntungkan Melalui Deregulasi Kebijakan Impor
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 17:01 WIB

Sejumlah Emiten Diuntungkan Melalui Deregulasi Kebijakan Impor

Kebijakan deregulasi impor memberi ruang memperlancar rantai pasok bahan baku, komponen produksi, hingga barang konsumsi tertentu.

Menilik Peluang dan Risiko Penguatan Rupiah di Semester II 2025
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 16:41 WIB

Menilik Peluang dan Risiko Penguatan Rupiah di Semester II 2025

Tantangan terhadap rupiah juga cukup besar dengan data PMI yang terkontraksi dan proyeksi defisit anggaran yang lebih tinggi menjadi 2,78%.

Volume Batubara dan Curah Hujan Tinggi, Kinerja UNTR Diproyeksi Turun
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 16:25 WIB

Volume Batubara dan Curah Hujan Tinggi, Kinerja UNTR Diproyeksi Turun

Tekanan harga batubara berasal dari akumulasi turunnya permintaan impor dari China sebanyak 5% year on year (YoY).

Menebak Motivasi Haji Isam di Hulu Ternak Ayam dari Pembelian Anak Usaha KFC (FAST)
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 15:05 WIB

Menebak Motivasi Haji Isam di Hulu Ternak Ayam dari Pembelian Anak Usaha KFC (FAST)

Pernyataan mengenai percepatan pelaksanaan proyek-proyek strategis, di dalam tujuan transaksi 15% saham FAST, memancing sas sis sus di pasar saham

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (5 Juli 2025)
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 09:00 WIB

Profit 26,68% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (5 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (5 Juli 2025) Rp 1.908.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,07% jika menjual hari ini.

Dari Perakit Mobil Menuju Posisi Puncak
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 08:25 WIB

Dari Perakit Mobil Menuju Posisi Puncak

Donald Rachmat tidak tiba di posisi puncak saat ini lewat jalur instan. Dia meniti kariernya dari bawah.

Janji Ekonomi
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 07:05 WIB

Janji Ekonomi

Tidak mudah untuk bisa merealisasikan target pertumbuhan ekonomi hingga 8% yang saat ini saja masih jauh dari target tersebut.

Menakar Geopolitik Komoditas Nikel
| Sabtu, 05 Juli 2025 | 07:00 WIB

Menakar Geopolitik Komoditas Nikel

Dominasi negara China di industri nikel dalam negeri, efeknya dapat tidak menguntungkan bagi Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler