Thailand Targets 5 Million to 15 Million Foreign Tourists this Year

Sabtu, 07 Mei 2022 | 09:32 WIB
Thailand Targets 5 Million to 15 Million Foreign Tourists this Year
[ILUSTRASI. A tourist visits Maya Bay at Krabi province, Thailand, January 3, 2022. REUTERS/Jorge Silva]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BANGKOK, May 6 (Reuters) - Thailand is aiming for 5 million to 15 million foreign tourist arrivals this year as the country further eases travel restrictions to support the key tourism sector, a government spokesperson said on Friday.

The Southeast Asian country removed on-arrival COVID-19 tests from May 1, the latest measure aimed at reviving its battered tourism industry which generally accounts for about 12% of gross domestic product. 

Tourists are expected to spend between 630 billion baht ($18.35 billion) and 1.2 trillion baht this year, government spokesperson Thanakorn Wangboonkongchana said in a statement, citing the Tourism Authority of Thailand's projection.

The predicted tourist numbers would be a substantial improvement on the 428,000 foreign arrivals in 2021, but still far short of the nearly 40 million visitors in 2019 who spent about 1.91 trillion baht.

Baca Juga: Hangzhou Asian Games Postponed Until 2023 Over Covid

From January to April, Thailand received 742,386 foreign tourists and the number is expected to rise significantly, Thanakorn said.

In a meeting chaired by Prime Minister Prayuth Chan-ocha, an economic task force on Friday approved extending support for the domestic travel industry to September from May, including a 40% government subsidy on another 1 million room nights.

Domestic tourism is expected to generate about 660 billion baht this year, Thanakorn said.

The tourism industry, however, may not return to pre-pandemic levels until 2026, according to Bank of Thailand Governor Sethaput Suthiwartnarueput.

Bagikan

Berita Terbaru

Meski Paling Ramai Ditransaksikan Saham BBRI Tak Masuk Top Leaders IHSG
| Rabu, 05 Maret 2025 | 04:10 WIB

Meski Paling Ramai Ditransaksikan Saham BBRI Tak Masuk Top Leaders IHSG

IHSG tercatat melemah 3,14% dalam sepekan terakhir hingga Selasa (4/3). Sedangkan sejak awal tahun, IHSG turun 9,88%.

Masih Ramai Masalah HBA, Ini Perbandingan Produksi Batubara Indonesia, India, & China
| Rabu, 05 Maret 2025 | 04:05 WIB

Masih Ramai Masalah HBA, Ini Perbandingan Produksi Batubara Indonesia, India, & China

Jika ada perusahaan yang menjual batubara di bawah HBA, mereka tetap harus membayar pajak dan royalti sesuai harga yang ditetapkan pemerintah.

Kian Banyak Kerjasama Lembaga dan Tentara
| Rabu, 05 Maret 2025 | 03:20 WIB

Kian Banyak Kerjasama Lembaga dan Tentara

Sejumlah kementerian menggandeng Tentara Nasional Indoneia (TNI) untuk menyukseskan program kerja masing-masing.

Laba Emiten Properti Milik Aguan Masih Menawan
| Rabu, 05 Maret 2025 | 03:20 WIB

Laba Emiten Properti Milik Aguan Masih Menawan

Dua emiten properti milik Sugianto Kusuma alias Aguan kompak mengantongi pertumbuhan laba bersih sepanjang tahun 2024 lalu.

Bursa Saham Masih Goyah Karena Ekonomi Lemah
| Rabu, 05 Maret 2025 | 03:20 WIB

Bursa Saham Masih Goyah Karena Ekonomi Lemah

Likuiditas pasar modal Indonesia dinilai masih kurang menarik bagi investor institusi, terutama investor asing

Belum Ada Sentimen Positif, IHSG Hari Ini Masih Rawan Melemah
| Rabu, 05 Maret 2025 | 03:20 WIB

Belum Ada Sentimen Positif, IHSG Hari Ini Masih Rawan Melemah

Pelemahan IHSG sejalan dengan meningkatnya ketegangan perang dagang dan penerapan tarif balasan China ke Amerika Serikat (AS)

Banjir Itu soal Nyali
| Rabu, 05 Maret 2025 | 03:18 WIB

Banjir Itu soal Nyali

Dengan kombinasi antara regulasi yang tegas, partisipasi masyarakat, dan tanggung jawab pebisnis, penanganan banjir bisa dilakukan lebih efektif.

Semburan Cuan dari Ekspansi Samator Indo Gas (AGII)
| Rabu, 05 Maret 2025 | 03:15 WIB

Semburan Cuan dari Ekspansi Samator Indo Gas (AGII)

AGII menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar dua kali lipat dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun ini.

Kolaborasi dengan Fintech, Bisnis Pengiriman Uang Perbankan Tumbuh Pesat
| Rabu, 05 Maret 2025 | 03:05 WIB

Kolaborasi dengan Fintech, Bisnis Pengiriman Uang Perbankan Tumbuh Pesat

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), misalnya, memperluas bisnis remitansi ke Korea Selatan dengan menggandeng Gmoney Trans.

Kredit Macet Naik, Biaya Cadangan Bank Ditambah
| Rabu, 05 Maret 2025 | 03:05 WIB

Kredit Macet Naik, Biaya Cadangan Bank Ditambah

Non performing loan (NPL) gross perbankan per Januari 2025 ada di 2,18%. Angka ini naik dari bulan sebelumnya di level 2,08%. 

INDEKS BERITA

Terpopuler