Upaya Pizza Hut Dongkrak Kinerja pada Tahun Ini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola gerai Pizza Hut, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) memperbaiki kinerja di sepanjang 2024. Melansir laporan keuangan, PZZA membukukan kerugian bersih Rp 72,84 miliar pada 2024. Jumlah ini menurun 24% dibandingkan rugi bersih pada 2023 yang sebesar Rp 96,22 miliar.
Hasil tersebut tidak terlepas dari peningkatan penjualan Pizza Hut di kuartal IV-2024. Di periode itu, penjualan Pizza Hut tumbuh 14,5% dibandingkan kuartal III-2024. Adapun total penjualan PZZA di sepanjang 2024 menembus Rp 2,79 triliun, masih lebih rendah 21% dibandingkan penjualan 2023 yang sebesar Rp 3,54 triliun.
Chief Executive Officer Pizza Hut Indonesia, Boy Lukito menyatakan pihaknya bisa menekan rugi bersih berkat upaya efisiensi operasional yang diterapkan secara konsisten. Hasil ini membuat PZZA bakal fokus pada inovasi, strategi yang relevan serta upaya kolektif untuk memperkuat daya saing bisnis.
Baca Juga: Induk Usaha Pengelola Pizza Hut Dirumorkan Cari Mitra Strategis & Kaji Opsi Exit
Menurut dia, keberhasilan jangka panjang tidak hanya ditentukan oleh capaian angka semata, tetapi juga oleh kemampuan perusahaan untuk terus beradaptasi, berinovsi dan bergerak selaras dengan kebutuhan konsumen.
Di tahun ini, Pizza Hut Indonesia akan memperkuat bisnis lewat strategi berbasis data. Selain itu, manajemen PZZA akan mempercepat digitalisasi untuk memudahkan konsumen menjangkau produk Pizza Hut.
"Kami akan memperkuat strategi bisnis ini," kata Boy dalam keterangan resminya, Selasa (15/4)
Adapun langkah strategis Pizza Hut antara lain meningkatkan kualitas outlet. Pizza Hut akan terus memperkuat konsep Pizza Hut Ristorante yang kini berjumlah 30 outlet.
Selanjutnya, PZZA memacu operasional dengan menjaga efisiensi. Mereka juga memperkuat kanal digital yang sudah berkontribusi 56% total penjualan. Tak lupa, PZZA melakukan inovasi produk dan layanan, salah satunya memperpanjang jam operasional outlet.