Usai Evaluasi Passing Grade, Rekrutmen CPNS Bakal digelar Oktober 2019

Jumat, 21 Juni 2019 | 07:44 WIB
Usai Evaluasi Passing Grade, Rekrutmen CPNS Bakal digelar Oktober 2019
[]
Reporter: Abdul Basith | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melakukan evaluasi pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Evaluasi ini agar pelaksanaan tes CPNS tahun 2019 ini bisa berjalan lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Muhammad Ridwan.

"Panselnas sedang melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan seleksi CPNS, termasuk soal SKD dan SKB," ujar Ridwan kepada KONTAN, Kamis (20/6).

Ridwan mencontohkan salah satu evaluasi adalah mengenai ambang batas kelulusan (passing grade). Meskipun ia menegaskan belum ada aturan baru mengenai passing grade ini.

Pemerintah masih menggunakan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) sebelumnya. "Nanti diterbitkan (kebijakan passing grade) setelah pengumuman resmi penerimaan CPNS," terang Ridwan.

Asal tahu saja, sebelumnya passing grade menjadi kendala pada seleksi CPNS. Pasalnya, peserta yang lolos SKD dan SKB sebagian besar tidak mencapai passing grade yang ditetapkan.

Kekurangan peserta yang lolos seleksi tersebut menyebabkan banyak formasi masih kosong. Alhasil, jumlah peserta yang lolos SKD di bawah jumlah ideal untuk pelaksanaan SKB.

Sebagai informasi, kebutuhan pemerintah untuk posisi PNS sebanyak 85.537 posisi. Angka tersebut terdiri dari kebutuhan di pemerintah pusat mau pun daerah.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Syafruddin optimistis kualitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) tetap akan terjaga pada tes CPNS kali ini.

Menurutnya, meski terdapat evaluasi pada sistem seleksi CPNS tahun ini ketimbang tahun lalu. "Kami akan perbaiki sehingga jauh lebih bagus dari yang kemarin," ujar Syafruddin, Kamis (20/6).

Syafruddin menegaskan langkah pemerintah tahun lalu untuk menambah jumlah peserta yang lolos pada SKD ke SKB akan menjadi pedoman bagi pelaksanaan CPNS 2019. "Kemarin sudah dievaluasi langsung, kami akan mempedomani, sistemnya diubah dan diperbaiki," katanya.

Hanya saja Syafruddin tidak menerangkan bentuk perbaikannya. Pada CPNS sebelumnya muncul dua opsi, pertama, menurunkan passing grade dan kedua melakukan sistem ranking. Kalau tidak ada halangan proses rekrutmen berlangsung Oktober 2019.

Bagikan

Berita Terbaru

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026
| Jumat, 05 Desember 2025 | 15:00 WIB

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026

SMDR tahun ini mengalokasikan belanja modal senilai Rp 4 triliun ayang dialokasikan untuk menambah kapal baru.

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian
| Jumat, 05 Desember 2025 | 14:00 WIB

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian

Target GTSI adalah juga mencari sumber pendapatan baru agar tidak tergantung dari LNG shipping dan FSRU.

Didorong Sentimen Rights Issue, Begini Proyeksi Saham IMAS dan IMJS Menurut Analis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 12:50 WIB

Didorong Sentimen Rights Issue, Begini Proyeksi Saham IMAS dan IMJS Menurut Analis

Pendapatan IMAS sampai dengan September 2025 ditopang dari PT IMG Sejahtera Langgeng senilai Rp 14,79 triliun atau tumbuh 15,46% YoY.

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?
| Jumat, 05 Desember 2025 | 10:03 WIB

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?

Dengan target transaksi harian hanya Rp 14,5 triliun, besaran dana untuk menyerap saham free float 15% sekitar Rp 203 triliun termasuk besar.

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:53 WIB

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi

Pergerakan saham teknologi ke depan akan jauh lebih selektif dan berbasis kinerja, bukan lagi sekadar euforia sentimen.

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:00 WIB

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut

Banjir ini mencerminkan akumulasi krisis ekologis yang dipicu ekspansi tambang, proyek energi, hingga perkebunan sawit skala besar.

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:32 WIB

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif

RATU memiliki tujuh rencana akuisisi global hingga tiga tahun ke depan, dua diantaranya ditargetkan selesai kuartal IV-2025 dan semester I-2026.

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:12 WIB

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra

WSKT juga menargetkan peningkatan pendapatan selama periode tersebut, meski Buyung enggan menyebut angkanya secara spesifik.  

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:08 WIB

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis

Pengiriman menggunakan pesawat perintis merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan energi di wilayah terdampak

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:03 WIB

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana

FiberStar juga menghadirkan layanan internet darurat menggunakan teknologi Starlink untuk mendukung komunikasi bagi penyintas, relawan dan aparat

INDEKS BERITA

Terpopuler