Usai Gempa dan Tsunami, Tanjung Lesung Berbenah dan Bidik 800.000 Wisatawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa dan tsunami Selat Sunda yang melanda akhir tahun lalu memang masih menyisakan banyak kisah duka. Namun, pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung yang terdampak bencana ini tak patah semangat dan langsung berbenah.
PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), pengelola kawasan pariwisata Tanjung Lesung, Banten optimistis bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan usai hantaman tsunami akhir tahun lalu. Perusahaan ini merupakan anak usaha PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA).
Tak tanggung-tanggung, Poernomo Siswoprasetijo, Direktur Utama PT Banten West Java Tourism Development menargetkan jumlah wisatawan di Tanjung Lesung tahun ini mencapai 800.000 pengunjung.
Target tersebut tumbuh 33% dibandingkan realisasi tahun lalu yang sebanyak 600.000 kunjungan wisatawan.
Demi mencapai target tersebut, anak usaha Jababeka itu melancarkan beberapa strategi untuk menarik wisatawan.
Strategi tersebut antara lain menggulirkan program promosi luar negeri. Selain itu, pengelola Tanjung Lesung telah melakukan nota kesepahaman kerjasama dengan beberapa investor dari China.
Mereka berkolaborasi untuk membangun theme park demi meningkatkan daya tarik bagi pengunjung. "Jadi kami optimistis tumbuh," ujar dia kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.