Usai Stock Spit, Saham Kapuas Prima Coal (ZINC) Bakal Makin Menarik

Selasa, 09 April 2019 | 06:20 WIB
Usai Stock Spit, Saham Kapuas Prima Coal (ZINC) Bakal Makin Menarik
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) telah mulai memperdagangkan saham hasil pemecahan saham alias stock split sejak Kamis (4/4) lalu. ZINC memecah nilai nominal saham dengan rasio 1:5. Sehingga kini nominal saham ZINC di 20 per saham dari sebelumnya di Rp 100.

Kondisi ini juga menambah jumlah saham beredar menjadi 5,05 juta saham dari sebelumnya sebanyak 25,25 juta saham. Direktur Keuangan Kapuas Prima Coal Hendra Susanto William sebelumnya pernah mengatakan, stock split dilakukan untuk meningkatkan likuiditas saham, menurunkan risiko investasi, dan menarik minat investor.

Apalagi, harga saham ZINC juga meningkat signifikan. Sejak awal tahun ini, harga saham ZINC terus meningkat naik 81,25%.

Harga saham ZINC terus meningkat sejak mencatatkan saham perdana di BEI pada 16 Oktober 2017. Kala itu, harga perdana ZINC dicatatkan di Rp 140 per saham. Hingga Senin (8/4), harga ZINC turun 0,85% di Rp 580. Harga ini adalah harga setelah stock split pada 4 April.

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, pasca stock split, saham ZINC bakal lebih atraktif. Saat ini, harga saham ZINC pun tergolong mahal dengan price earning ratio (PER) di 145 kali, jauh di atas industri 46 kali.

Secara teknikal, menurut Sukarno, harga ZINC tidak akan mampu tembus Rp 605 dalam waktu dekat ini. "Jadi, harga akan koreksi dulu hingga ke Rp 500," kata dia. Karena itu tak heran sejak diperdagangkan di harga stock split saham ZINC terus turun.

Meski begitu Kepala Riset Narada Aset Manajemen Kiswoyo Adi Joe menilai, prospek saham ZINC masih positif. Sebab bakal ada smelter timbal yang mulai beroperasi pada tahun ini.

Emiten ini memasang target produksi hingga 450.000 ton ore. Angka ini naik 28,57% dari realisasi tahun lalu yang sebesar 350.000 ton ore.

Apalagi, menurut Kiswoyo, harga komoditas produksi ZINC, seperti timbal, seng dan perak cenderung naik. Dia memperkirakan, harga saham ZINC bisa menuju Rp 800. Sedangkan Sukarno memperkirakan harga saham ZINC bisa mencapai Rp 700 per saham di tahun ini.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Semakin Besar Berkat Perkembangan E-Commerce
| Minggu, 29 Juni 2025 | 11:00 WIB

Semakin Besar Berkat Perkembangan E-Commerce

Tren grocery delivery meningkatkan kebutuhan cold chain logistics. Lalu, seperti apa potensi pasar industri ini?   

Profit 26,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak (29 Juni 2025)
| Minggu, 29 Juni 2025 | 10:17 WIB

Profit 26,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak (29 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (29 Juni 2025) Rp 1.907.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 29,70% jika menjual hari ini.

Penjualan Lewat Agen Mulai Redup, Asuransi Cari Celah Lain
| Minggu, 29 Juni 2025 | 10:00 WIB

Penjualan Lewat Agen Mulai Redup, Asuransi Cari Celah Lain

Pendapatan premi dari tangan-tangan agen asuransi terus susut seiring dengan perkembangan teknologi digital.        

Bukan Penghasilan Besar, tapi Pengeluaran Cerdas
| Minggu, 29 Juni 2025 | 09:00 WIB

Bukan Penghasilan Besar, tapi Pengeluaran Cerdas

Membedakan kelas miskin, menengah dan kaya, bukan dari penghasilannya saja, tapi juga dari pengeluarannya.

Pinjam Modal dari Sekuritas, Alternatif bagi Investor Bermodal Cekak
| Minggu, 29 Juni 2025 | 08:05 WIB

Pinjam Modal dari Sekuritas, Alternatif bagi Investor Bermodal Cekak

Agar cuan, alih-alih boncos. Cermati syarat serta ketentuan fee, sebelum menggunakan "pinjaman modal" dari sekuritas.

Atasi Darurat Sampah dengan Penghasil Setrum
| Minggu, 29 Juni 2025 | 07:10 WIB

Atasi Darurat Sampah dengan Penghasil Setrum

Pemerintah kembali mengupayakan percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah atau PLTSa yang sempat mandek. 

Transformasi Bisnis Kopi, Bukan Sekadar Teman Begadang
| Minggu, 29 Juni 2025 | 05:15 WIB

Transformasi Bisnis Kopi, Bukan Sekadar Teman Begadang

Kedai kopi kini bukan sekadar tempat minum. Ia menjelma jadi ruang sosial, kantor sementara, tempat pelarian, hingga lad

 
Meracik Bisnis Minuman biar Tetap Manis
| Minggu, 29 Juni 2025 | 05:10 WIB

Meracik Bisnis Minuman biar Tetap Manis

Minuman boba dan es teh masih jadi favorit konsumen di Indonesia. Munculnya pemain baru di sektor ini mendorong pelaku u

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 16:30 WIB

Surono Subekti Masuk Daftar Pemegang Saham Brigit Biofarmaka di Tengah Koreksi Harga

Surono menjadi satu-satunya pemegang saham individu di luar afiliasi dan manajemen yang punya saham OBAT lebih dari 5%.

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:00 WIB

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)

Grup Djarum pada 25 Juni 2025 mencaplok 3,63% PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), emiten yang mengelola jaringan Rumah Sakit Hermina.

INDEKS BERITA

Terpopuler