ZINC Patok Pertumbuhan Kinerja Tahun ini Naik Dua Kali Lipat

Jumat, 01 Maret 2019 | 08:09 WIB
ZINC Patok Pertumbuhan Kinerja Tahun ini Naik Dua Kali Lipat
[]
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) berharap membukukan peningkatan kinerja sepanjang tahun ini. Target pertumbuhan pun tak tanggung-tanggung, sampai lebih dari dua kali lipat.

Direktur Keuangan Kapuas Prima Coal Hendra Susanto William mengungkapkan, laba bersih tahun ini ditargetkan naik 108% dari perkiraan perolehan 2018 menjadi Rp 210 miliar. "Hal ini sejalan dengan target pendapatan kami yang diharapkan naik 85% secara tahunan menjadi Rp 1,4 triliun," ujar dia, Kamis (28/2).

Sementara untuk kinerja 2018 lalu diperkirakan, pendapatan tumbuh 73,1% dibanding setahun sebelumnya menjadi Rp 754,6 miliar. Lalu laba bersih diperkirakan naik 140% menjadi Rp 106 miliar.

Aset diprediksi naik 90% menjadi Rp 1,35 triliun pada akhir 2018. "Performa yang baik ini ditunjang oleh permintaan dan harga komoditas yang membaik," kata dia. Strategi ekspor ke China memberikan keuntungan tersendiri bagi ZINC, terutama ketika nilai tukar rupiah melemah.

Bukan tanpa alasan ZINC mematok target tinggi. Itu karena smelter timbal (Pb) milik anak usahanya, PT Kapuas Prima Citra, mulai beroperasi di tahun ini. "Saat ini, kemajuannya sudah mencapai 99,28% dan diprediksi sudah bisa dilakukan test commissioning pada akhir semester satu tahun ini," papar Hendra.

Smelter timbal ini diharapkan bisa memproses sekitar 36.000–40.000 ton konsentrat per tahun, yang menghasilkan sekitar 20.000 ton timbal bullion per tahun. Adapun, nilai investasi dari smelter timbal ini sekitar US$ 12 juta.

Sementara itu, perkembangan pengerjaan smelter seng (Zn) mencapai 26,21%. Targetnya pada akhir tahun ini sudah bisa di atas 50%, sehingga bisa rampung di 2020. Berdasarkan catatan KONTAN, pada tahun ini, target produksi konsentrat seng milik ZINC sebesar 36.000 ton, sedangkan untuk timbal sekitar 24.000 ton.

Hendra juga menyinggung soal proses eksplorasi menyeluruh untuk lahan tambahan seluas 1.129,25 hektare (ha) pada 2018 lalu yang akan dimulai pada Maret tahun ini. Diharapkan, langkah ini mendongkrak cadangan timbal dan bijih besi perusahaan.

Selain mendorong kinerja, ZINC ingin membuat sahamnya lebih likuid. Kemarin, ZINC mendapatkan restu pemegang saham, untuk memecah nominal saham atau stock split dengan rasio 1:5. "Selain lebih likuid dan menurunkan risiko investasi, dapat juga menambah daya tarik bagi investor baru untuk berinvestasi ke saham ZINC," kata dia.

Sejak IPO pada Oktober 2017 dengan harga Rp 140, ZINC sudah melompat tajam. Kamis (28/2), harga ZINC di posisi Rp 2.280 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

INDEKS BERITA

Terpopuler