KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian kita mungkin masih ingat era tahun 2000, ketika ada video compact disc (VCD) yang begitu mudah diperoleh. Saat itu banyak orang menonton film lewat VCD player yang kemudian berimbas ke bisnis bioskop yang mulai berguguran.
Setelah berbenah, bioskop mulai memperbanyak layanan dan memberikan kenyamanan. Perlahan bioskop bangkit, pemain baru bertambah. Terbukti bioskop bisa bertahan, intinya kreativitas. Dulu tempat menonton saja, kini tempat nongkrong, kata Djonny Syafruddin, Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.