Wall Street Berharap Biden Memperpanjang Masa Jabatan Powell

Jumat, 24 September 2021 | 15:22 WIB
Wall Street Berharap Biden Memperpanjang Masa Jabatan Powell
[ILUSTRASI. Pimpinan Federal Reserve Jerome Powell terlihat di layar televisi yang ada di New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, New York, AS, 28 Juli 2021. REUTERS/Andrew Kelly]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON.  Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, mendapat dukungan dari pasar keuangan untuk mendapatkan perpanjangan masa jabatan. Jika sejarah terulang, penunjukan Powell dapat terjadi sebelum pertemuan berikut Federal Reserve, awal November. 

Wall Street mengharapkan Powell, yang dinominasikan untuk peran itu oleh Presiden Donald Trump pada 2017, dan dikonfirmasi oleh Senat, akan dicalonkan kembali oleh Presiden Joe Biden untuk tugas empat tahun lagi.

"Saya pikir pasar menyukai itu dengan alasan kontinuitas. Mereka menjadi nyaman dengan Powell, karena dia sosok yang sudah dikenal. Secara umum, saya pikir Wall Street memiliki pandangan positif,” tutur Keith Lerner, Co-Chief Investment Officer di Truist Advisory Services.

Baca Juga: Jatuh Tempo Terlewati, Pasar Tunggu Rencana Evergrande untuk Penuhi Kewajiban

Situs web taruhan politik Predictit menunjukkan Powell mendulang kans sekitar 84% peluang untuk dikonfirmasi ulang oleh Senat, turun dari 90% pada 12 September, namun sama dengan persentase di sekitar Juli. 

Kandidat lain, Lael Brainard, yang kini berstatus Gubernur Fed memiliki peluang ditunjuk sekitar 15%, demikian menurut Predictit.

Powell menggantikan Janet Yellen sebagai ketua Dewan Gubernur The Fed pada Februari 2018. Masa jabatannya diwarnai dengan krisis terburuk Amerika Serikat sejak perang dunia kedua, akibat pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Tanpa Penjelasan, Evergrande Gagal Melunasi Bunga Obligasi saat Jatuh Tempo

Pasar saham AS telah reli selama masa jabatan Powell, didorong oleh langkah-langkah luar biasa bank sentral AS untuk melindungi ekonomi dari pandemi virus corona.

Di bawah Powell, S&P 500 telah melonjak sekitar 60%, sejalan dengan kenaikan indeks selama empat tahun Yellen bertanggung jawab atas The Fed, ketika Wall Street memperpanjang pemulihannya dari krisis keuangan 2008 menjadi bullish selama hampir satu dekade.

S&P 500 meningkat 39% selama delapan tahun masa jabatan Ben Bernanke hingga Januari 2014.

Pemerintahan Biden secara aktif membahas keputusan tentang ketua Fed berikutnya, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Meskipun sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki telah menolak berkomentar tentang kandidat pilihan presiden dalam beberapa hari terakhir.

Pencalonan di antara pertemuan Fed sebelumnya dan yang di bulan November akan cocok dengan masa penunjukan dua ketua Fed terakhir. Jika penunjukan dilakukan di masa itu, berarti Biden mengambil keputusan di saat yang kritis bagi bank sentral. 

Dengan perdagangan pasar saham A.S. mendekati rekor tertinggi, investor memperkirakan The Fed akan mulai mengurangi program pembelian obligasi pada November, mengikuti panduan dari Powell setelah pertemuan terbaru bank sentral pada hari Rabu.

Baca Juga: Kondisi ekonomi diproyeksi membaik, saham-saham siklikal ikut menarik

Banyak investor juga terkejut dengan kecenderungan hawkish dari para pengambil kebijakan di Fed. Sembilan dari 18 pembuat kebijakan bank sentral AS memproyeksikan biaya pinjaman perlu meningkat pada tahun 2022.

Faksi progresif di Partai Demokrat ingin The Fed mengambil peran yang lebih ekspansif dalam perekonomian, dengan meningkatkan upaya untuk meningkatkan lapangan kerja, menghindari risiko iklim, dan mengatasi ketidaksetaraan. Yang lain ingin The Fed tetap pada jalur kebijakan moneternya, lebih memperhatikan memerangi inflasi dan mengurangi jejaknya di pasar keuangan dan di bidang pengawasan.

Fokus Powell pada penyediaan lapangan kerja telah mendapat pujian dari pemerintahan Biden dan di antara komunitas analis kebijakan Demokrat yang lebih luas. Dengan latar belakang sebagai pengacara private equity, Powell juga memenangkan dukungan untuk masa jabatan kedua dari beberapa anggota Kongres dari Partai Republik.

Selanjutnya: Asia Tenggara Perlu Regulasi untuk Skema Percepatan Penghentian Operasi PLTU

 

Bagikan

Berita Terbaru

Multifinance Redam Risiko Lonjakan NPF
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:20 WIB

Multifinance Redam Risiko Lonjakan NPF

Industri pembiayaan mengantisipasi tradisi kenaikan kredit macet yang biasanya terjadi pada momen liburan akhir tahun.

Trafik Jalan Tol Regional Jasa Marga Menanjak
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:16 WIB

Trafik Jalan Tol Regional Jasa Marga Menanjak

Volume lalu lintas tercatat mencapai 2.033.534 kendaraan, tumbuh 7,42% dibandingkan kondisi normal yang berada pada angka 1.893.017 kendaraan.

Beragam Instansi Menyokong Kopdes Merah Putih
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:13 WIB

Beragam Instansi Menyokong Kopdes Merah Putih

Melalui konsolidasi kebijakan, data dan program lintas kementerian, Kemenkop berharap koperasi kembali menjadi pilar utama ekonomi kerakyatan

Dana Bencana Tak Ganggu Bujet MBG
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:10 WIB

Dana Bencana Tak Ganggu Bujet MBG

Tidak ada relokasi anggaran, termasuk memindahkan anggaran program makan bergizi gratis (MBG) untuk penanggulangan bencana.

UMP Naik, Upah Riil Pekerja Masih Tergerus
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:07 WIB

UMP Naik, Upah Riil Pekerja Masih Tergerus

Kontraksi upah riil menunjukkan fondasi perekonomian di dalam negeri masih rentan, sehingga daya beli buruh masih rendah

Beratnya Penugasan di Masa Jokowi Membayangi Arah Emiten BUMN di Tahun 2026
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:05 WIB

Beratnya Penugasan di Masa Jokowi Membayangi Arah Emiten BUMN di Tahun 2026

Pasar masih trauma dengan beratnya penugasan emiten BUMN di masa Joko Widodo. Seperti proyek infrastruktur dan penugasan lain. 

ASDP Catat Pemanfaatan Kuota Ferry Masih Longgar
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:02 WIB

ASDP Catat Pemanfaatan Kuota Ferry Masih Longgar

Tingkat pemanfaatan kuota tiket lintasan Jawa–Sumatra dan Jawa–Bali hingga Hari Natal tercatat baru mencapai sekitar 31,83%

Pelita Air Mendatangkan Lagi Airbus A320
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:58 WIB

Pelita Air Mendatangkan Lagi Airbus A320

Kspansi armada ini sejalan dengan misi perusahaan untuk memperluas akses bagi masyarakat dalam menikmati pengalaman terbang yang aman,

APBN jadi Tumpuan yang Efektivitasnya Dipersoalkan
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:54 WIB

APBN jadi Tumpuan yang Efektivitasnya Dipersoalkan

Pengelolaan fiskal masih akan menghadapi ujian berat sehingga efektivitas APBN dalam menopang ekonomi kembali dipertanyakan

Phapros (PEHA) Garap Produk Terapi Khusus Pria Dewasa
| Senin, 29 Desember 2025 | 06:52 WIB

Phapros (PEHA) Garap Produk Terapi Khusus Pria Dewasa

Berbeda dengan produk lain, PEHA meluncurkan sediaan dalam bentuk oral dissolving film (ODF) atau selaput tipis yang larut di mulut tanpa air.

INDEKS BERITA

Terpopuler