Wamen BUMN Pahala Mansury: PGE Akan Pimpin Holding BUMN Geothermal
Selasa, 27 Juli 2021 | 06:00 WIB
Reporter: Filemon Agung
| Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menunjuk PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menjadi pimpinan Holding BUMN Geothermal. Di tahap awal, aset dua anak usaha PT PLN akan diserahkan kepada PGE pada Agustus 2021.
Dua anak usaha PLN itu adalah PT PLN Gas & Geothermal (PLN G&G) dan PT Indonesia Power, yang menjadi anggota holding.
Kepastian itu terekam dalam dokumen yang diperoleh KONTAN. Dokumen itu dipresentasikan oleh Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Utama PT PLN Zulkifli Zaini. Bahkan hasil kajian tersebut sudah diserahkan dan disepakati oleh Komisi VI DPR.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengungkapkan proses pembentukan holding sejatinya masih berlangsung. "Saat ini yang paling berpotensi untuk menjadi sebuah (induk) holding adalah Pertamina Geothermal. Tetapi ini kita diskusikan terus," kata dia di acara Indonesia Green Summit 2021, Senin (26/7)
Pahala bilang, penetapan induk holding mengacu pada rencana pengembangan panas bumi dalam lima tahun hingga enam tahun ke depan. Pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas terpasang panas bumi dua kali lipat dari kapasitas terpasang saat ini.
Pemerintah menargetkan, dari kapasitas terpasang saat ini yang mencapai 1,2 GW nantinya setelah holding terbentuk, maka kapasitas dapat meningkat hingga 2,5 GW.
Pahala melanjutkan, tujuan utama pembentukan holding yakni untuk pengembangan panas bumi di Indonesia. Jadi, setiap perusahaan yang terlibat dapat mendukung langkah ini. "Mengenai finalnya nanti kita tunggu saja akan seperti apa," imbuh dia.
Pahala mengungkapkan tahapan konsolidasi aset yang tengah berlangsung ditargetkan rampung pada akhir Agustus tahun ini.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.