Waskita Beton Kantongi Kontrak Baru Rp 3,25 Triliun

Senin, 05 Agustus 2019 | 07:36 WIB
Waskita Beton Kantongi Kontrak Baru Rp 3,25 Triliun
[]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp 3,25 triliun pada semester I-2019. Dengan perolehan kontrak baru tersebut, total nilai kontrak yang dikelola WSBP saat ini mencapai Rp 12,59 triliun.

Jika dihitung, perolehan kontrak baru tersebut meningkat 9,4% dibandingkan kontrak pada periode yang sama tahun lalu. Di semester I-2018, total kontrak baru WSBP tercatat Rp 2,97 triliun.

Kontrak baru tersebut antara lain berasal dari proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 2 dan 3, serta jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 1. Selain itu, ada proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, Jalan Tol Depok-Antasari, Jalan Tol Kayu Agung Betung dan Pantai Indah Kapuk II dan Jembatan Pattimban.

Direktur Utama WSBP Jarot Subana menyebut, WSBP akan memperluas pasar eksternal. Manajemen WSBP berharap, pasar ini meningkat dengan target pasar sebesar 40% pada tahun ini.

Baca Juga: Kementerian PUPR tingkatkan kemantapan jalur pantai selatan Jawa 

WSBP juga bersinergi dengan Grup Waskita untuk proyek yang bersifat pengembangan bisnis serta pengembangan produk lain. "Kami juga menginisiasi kerjasama dengan perusahaan global yang tengah beroperasi di Indonesia," imbuh Jarot dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Minggu (4/8).

Jarot juga mengatakan, perusahaan produsen beton pracetak ini masih memiliki potensi yang besar untuk bertumbuh di Indonesia karena peluang pasar yang masih besar di dalam negeri. "Kami fokus menangkap peluang tersebut,"imbuh dia.

Secara keuangan, pada semester I-2019 lalu, WSBP bisa mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 3,82 triliun. Perolehan tersebut setara 40,64% dari target tahun ini yang sebesar Rp 9,4 triliun.

Baca Juga: Emiten Konstruksi BUMN Cari Strategi Menjaga Arus Kas Tetap Positif 

Selain itu, WSBP mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 376,64 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 29% dari target tahun ini yang sebesar Rp 1,3 triliun.

Jarot menilai, perolehan tersebut sejalan dengan komitmen perusahaan ini untuk terus tumbuh dan memberikan return optimal kepada seluruh pemegang saham.

Jumat lalu (2/8), saham WSBP ditutup di harga Rp 364 per saham. Menurut konsensus analis, target harga saham ini adalah Rp 500 per saham.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Kabar Salim Masuk Sebagai Pemegang Saham CMNP, Sudah Pasang Orang di Kursi Dirut
| Kamis, 16 Januari 2025 | 06:46 WIB

Kabar Salim Masuk Sebagai Pemegang Saham CMNP, Sudah Pasang Orang di Kursi Dirut

Kabar masuknya Salim ke PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP) didahului mundurnya tiga orang dekat Jusuf Hamka.

Apindo Serius Menyikapi Persoalan Kecelakaan Kerja
| Kamis, 16 Januari 2025 | 06:40 WIB

Apindo Serius Menyikapi Persoalan Kecelakaan Kerja

Apindo aktif memberikan sosialisasi dan pengarahan kepada anggotanya terkait pelaksanaan manajemen K3.

Pemerintah Siap Menggulirkan Family Office
| Kamis, 16 Januari 2025 | 06:35 WIB

Pemerintah Siap Menggulirkan Family Office

Selain insentif, family office yang bakal bergulir bulan depan juga memerlukan kepastian hukum yang jelas.

Prospek Emiten Farmasi Masih Segar Bugar
| Kamis, 16 Januari 2025 | 06:30 WIB

Prospek Emiten Farmasi Masih Segar Bugar

Meski masih banyak mengalami tantangan, sejumlah emiten  sektor farmasi tetap mematok pertumbuhan kinerja tinggi di tahun 2025.

Penghapusan BPHTB Bisa Memangkas Harga Properti
| Kamis, 16 Januari 2025 | 06:20 WIB

Penghapusan BPHTB Bisa Memangkas Harga Properti

Kebijakan penghapusan BPHTB dan percepatan layanan PBG untuk MBR dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD)

Kredit Macet Membayangi Bisnis Paylater
| Kamis, 16 Januari 2025 | 06:15 WIB

Kredit Macet Membayangi Bisnis Paylater

Di tengah pertumbuhan yang tinggi dari sisi piutang, bisnis BNPL dari perusahaan pembiayaan juga menyimpan ancaman kenaikan pembiayaan macet. 

Ambisi Hilirisasi
| Kamis, 16 Januari 2025 | 06:13 WIB

Ambisi Hilirisasi

Pemerintah terlihat lebih jor-joran merayu dan menyodorkan iming-iming insentif ke investor di sektor padat modal seperti hilirisasi tambang.

Teka-teki Pagar Laut di Tangerang & Bekasi
| Kamis, 16 Januari 2025 | 06:10 WIB

Teka-teki Pagar Laut di Tangerang & Bekasi

KKP menyegel pagar lautdi Bekasikarena tidak mengantongi izin.Diketahui pagar tersebut untuk reklamasi

Penurunan BI Rate Belum Cukup Kuat Mengangkat Margin Perbankan
| Kamis, 16 Januari 2025 | 06:10 WIB

Penurunan BI Rate Belum Cukup Kuat Mengangkat Margin Perbankan

Keputusan BI pangsa bunga acuan berpotensi  mengurangi tekanan margin yang dialami perbankan karena tingginya biaya dana. 

BI Pangkas Suku Bunga, Emiten Properti Jadi Berbunga-bunga
| Kamis, 16 Januari 2025 | 06:05 WIB

BI Pangkas Suku Bunga, Emiten Properti Jadi Berbunga-bunga

Bank Indonesia (BI) menurunkan BI-Rate 25 bps ke level 5,75%. Kebijakan BI  diproyeksi jadi katalis positif emiten properti di tahun ini.​

INDEKS BERITA

Terpopuler