Waskita Karya Menggarap RSUD di Kalimantan Utara

Senin, 24 Februari 2025 | 07:28 WIB
Waskita Karya Menggarap  RSUD di Kalimantan Utara
[ILUSTRASI. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menggarap proyek pembangunan Medan Islamic Center (MIC)]
Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) kembali dipercaya mengerjakan proyek rumah sakit. Kali ini Waskita akan memperbarui bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Akhmad Berahim Tana Tidung, Kalimantan Utara. Peletakan batu pertama atau groundbreaking pun digelar pada Jumat (21/5). Acara tersebut dihadiri langsung Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan didampingi Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko.

Pembangunan rumah sakit ini merupakan bagian dari Program Percepatan Hasil Terbaik Cepat (PHCT) atau Quick Win yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Secara umum, pemerintah menargetkan dalam waktu singkat sebanyak 66 RS bisa diperbarui dari kelas D menjadi kelas C. Ari menjelaskan, PHTC menjadi langkah awal sekaligus nyata guna memastikan masyarakat di pelosok mendapatkan layanan kesehatan yang setara daerah lain. "Setelah groundbreaking, pembangunan proyek senilai Rp 164,75 miliar itu akan diselesaikan selama 300 hari," kata dia dalam keterangan resminya, akhir pekan lalu.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Pergerakan IHSG Berada dalam Tren Bullish
| Kamis, 24 Juli 2025 | 05:10 WIB

Pergerakan IHSG Berada dalam Tren Bullish

Secara teknikal, IHSG terbuka untuk melanjutkan penguatan dan menguji level psikologis di 7.500, Kamis (23/7). ​

Emiten Mencari Modal Baru Melalui Rights Issue
| Kamis, 24 Juli 2025 | 05:05 WIB

Emiten Mencari Modal Baru Melalui Rights Issue

Saat ini masih ada empat emiten yang berencana menggelar rights issue dalam pipeline Bursa Efek Indonesia.​

Dongkrak Pendapatan, Pertamina Geothermal (PGEO) Optimalkan Kontribusi PLTP
| Kamis, 24 Juli 2025 | 04:50 WIB

Dongkrak Pendapatan, Pertamina Geothermal (PGEO) Optimalkan Kontribusi PLTP

 Emiten Grup Pertamina ini tengah berupaya memaksimalkan kemampuan produksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu di Lampung.. ​

Investor Ritel Terus Bertambah, Tapi Asing Masih Berjaya
| Kamis, 24 Juli 2025 | 04:45 WIB

Investor Ritel Terus Bertambah, Tapi Asing Masih Berjaya

Investor ritel domestik menguasai sekitar 18,2% dari total kepemilikan efek di Bursa Efek Indonesia (BEI)..

Pasar Kripto Sedang Bergairah, Pajak Siap Menadah
| Kamis, 24 Juli 2025 | 04:24 WIB

Pasar Kripto Sedang Bergairah, Pajak Siap Menadah

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan tengah menggodok ulang aturan pungutan pajak transaksi aset kripto.​

Untung Besar Amerika Serikat dari Kesepakatan Tarif
| Kamis, 24 Juli 2025 | 04:12 WIB

Untung Besar Amerika Serikat dari Kesepakatan Tarif

Indonesia mencabut hambatan non-tarif, termasuk mengizinkan transfer data pribadi ke Amerika Serikat.

IHSG Meroket, Market Cap DCII di Posisi Ketiga Mendekati BREN dan BBCA
| Kamis, 24 Juli 2025 | 04:12 WIB

IHSG Meroket, Market Cap DCII di Posisi Ketiga Mendekati BREN dan BBCA

Saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) menjadi top leaders dengan kenaikan 19,99% setelah suspensi sehari. ​

Fenomena Rojali dan Kemiskinan Aspirasi
| Kamis, 24 Juli 2025 | 04:11 WIB

Fenomena Rojali dan Kemiskinan Aspirasi

Rojali adalah cermin yang memantulkan kenyataan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh tanpa merangkul seluruh rakyatnya.

Industri Penjaminan Bakal Berbagi Risiko dengan Pemberi Kredit
| Kamis, 24 Juli 2025 | 04:11 WIB

Industri Penjaminan Bakal Berbagi Risiko dengan Pemberi Kredit

Industri penjaminan hanya akan menjamin risiko 75% sementara pemberi kredit akan menanggung sebesar 25%

Pengembangan Produk Asuransi Syariah Terkendala Literasi
| Kamis, 24 Juli 2025 | 04:11 WIB

Pengembangan Produk Asuransi Syariah Terkendala Literasi

Sejumlah pelaku industri mengaku juga telah menyiapkan pengembangan produk baru dan mulai berkolaborasi dengan pelaku usaha halal. 

INDEKS BERITA