Wisata Raja Ampat Mulai Terdampak Tambang Nikel

Jumat, 26 September 2025 | 05:28 WIB
Wisata Raja Ampat Mulai Terdampak Tambang Nikel
[ILUSTRASI. Organisasi lingkungan, Auriga Nusantara mendesak pemerintah segera mencabut seluruh izin tambang nikel di Raja Ampat.]
Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi lingkungan, Auriga Nusantara mendesak pemerintah segera mencabut seluruh izin tambang nikel di Raja Ampat.

Laporan Auriga menunjukkan, konsesi tambang nikel seluas lebih dari 22.000 hektare (ha) mengancam 2.470 ha terumbu karang, 7.200 ha hutan alam, serta mata pencaharian lebih dari 64.000 penduduk di kabupaten dengan luas wilayah 3,66 juta ha itu.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Tak Lagi Efektif, Kaji Ulang Insentif Pajak Investasi
| Jumat, 26 September 2025 | 06:27 WIB

Tak Lagi Efektif, Kaji Ulang Insentif Pajak Investasi

Insentif pajak seperti tax holiday tak akan lagi efektif jika global minimum tax (GMT) berlaku      

Tekanan pada Rupiah Terpicu Arus Keluar Dana Asing
| Jumat, 26 September 2025 | 06:20 WIB

Tekanan pada Rupiah Terpicu Arus Keluar Dana Asing

Mengutip Bloomberg, rupiah spot melemah 0,39% ke posisi Rp 16.749 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding sehari sebelumnya

Warisan Buffett
| Jumat, 26 September 2025 | 06:10 WIB

Warisan Buffett

Warisan terbesar Buffett bukan sekadar angka keuntungan, melainkan prinsip-prinsip abadi: kesabaran, integritas dan keberanian melawan arus.

Reksadana Pendapatan Tetap dan Reksadana Saham Masih Mantap
| Jumat, 26 September 2025 | 06:10 WIB

Reksadana Pendapatan Tetap dan Reksadana Saham Masih Mantap

Pada kondisi suku bunga rendah reksadana pendapatan tetap atau reksadana campuran bisa menjadi pilihan investor. 

Strategi Diversifikasi Produk PT Harum Energy Tbk (HRUM)
| Jumat, 26 September 2025 | 06:00 WIB

Strategi Diversifikasi Produk PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Kinerja PT Harum Energy Tbk (HRUM) pada semester II 2025 akan ditopang kenaikan penjualan nikel dan sejumlah proyek baru

BRPT Geser TLKM, Saham-Saham Konglomerat Kian Mendominasi Daftar Top 10 Market Cap
| Jumat, 26 September 2025 | 05:50 WIB

BRPT Geser TLKM, Saham-Saham Konglomerat Kian Mendominasi Daftar Top 10 Market Cap

Selain BRPT, sebelumnya ada DCII dan DSSA, dua saham terafiliasi konglomerat yang baru masuk dalam daftar top 10 market cap.

Cari Tambahan Modal, Indah Kiat (INKP) Rilis Obligasi Rp 5,26 Triliun
| Jumat, 26 September 2025 | 05:45 WIB

Cari Tambahan Modal, Indah Kiat (INKP) Rilis Obligasi Rp 5,26 Triliun

Dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk sebagian akan digunakan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) untuk membayar utang dan bunga bank.​

Polemik Aturan Kawasan Tanpa Rokok di Jakarta
| Jumat, 26 September 2025 | 05:43 WIB

Polemik Aturan Kawasan Tanpa Rokok di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga telah menegaskan agar Ranperda KTR tidak mengganggu usaha UMKM.

Juru Masak Dapur Mitra MBG Harus Bersertifikat
| Jumat, 26 September 2025 | 05:39 WIB

Juru Masak Dapur Mitra MBG Harus Bersertifikat

BGN menyatakan bahwa yayasan atau mitra satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) MBG harus menyediakan juru masak atau chef yang bersertifikat.

Menggenjot Produksi Kendaraan, IMAS Mencaplok Nissan Motor
| Jumat, 26 September 2025 | 05:38 WIB

Menggenjot Produksi Kendaraan, IMAS Mencaplok Nissan Motor

Dengan kendali penuh atas pabrik ini, IMAS akan memiliki ruang menekan biaya dan memperbesar kapasitas produksi.

INDEKS BERITA

Terpopuler