Yakin Nego Dagang AS-China Tercipta Kesepakatan, Kurs Rupiah Hari Ini Menguat Tipis

Jumat, 11 Oktober 2019 | 22:20 WIB
Yakin Nego Dagang AS-China Tercipta Kesepakatan, Kurs Rupiah Hari Ini Menguat Tipis
[ILUSTRASI. Karyawan penukaran mata uang asing menunjukan dollar AS di Masayu Agung, Jakarta, Rabu (5/9).]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) selama sepekan ini cukup stabil. Pada perdagangan terakhir pekan ini, kurs rupiah hari ini (11/10) menguat tipis 0,08% ke Rp 14.138 per dolar AS.

Sedangkan berdasarkan kurs tengah BI, kurs rupiah hari ini menguat 0,13% ke posisi Rp 14.139 per dolar AS. Sementara dalam sepekan, mata uag garuda melemah 0,03%.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, pergerakan rupiah selama sepekan diawali dengan pelemahab. Pemicunya, cadangan devisa Indonesia yang turun.

Baca Juga: Sempat melemah, rupiah cenderung stabil pada pekan ini

Selain itu, rupiah juga sempat melemah karena ada isu negosiasi dagang AS-China pada pekan ini akan gagal. Ada kabar, delegasi China akan kembali ke negaranya sehari lebih cepat.

“Namun, akhirnya dibantah dan pertemuan tersebut jadi berlangsung,” ujar Faisyal kepada Kontan.co.id, Jumat (11/10). Ini yang kemudian membuat otot rupiah menguat.

Penguatan terhadap rupiah kembali terjadi hingga akhir pekan lantaran ada optimisme kesepakatan perdagangan AS-China bakal tercipta. Faisyal bilang, hingga penutupan perdagangan hari ini, pelaku pasar masih menanti hasil negosiasi dagang.

“Pasar melihat, ada progres dengan akan bertemunya Presiden AS Donald Trump dan Wakil Perdana Menteri China Liu He pada tengah malam nanti (waktu Indonesia),” kata Faisyal.

Proyeksi rupiah pekan depan

Segendang sepenarian, Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebutkan, sepekan ini pergerakan rupiah didominasi penantian pasar terhadap negosiasi dagang AS-China. Rupiah melemah di awal pekan karena pasar masih menanti pertemuan itu.

Hasil positif terlihat pada pertemuan hari pertama, Kamis (10/10) lalu. Ini membuat pasar semakin optimistis, akan ada beberapa poin kesepakatan yang bisa meredakan perang dagang AS-China.

“Beritanya mengatakan, hal-hal positif dan Donald Trump pun menyampaikan pertemuan di hari pertama berjalan lancar,” ucap Josua.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Terbang 1,36%, Membawa Kenaikan Mingguan Terbesar Sejak Akhir Agustus

Hasil dari negosiasi dagang AS-China bakal memengaruhi pergerakan rupiah di pekan depan. Josua menilai, hasil tersebut akan ditambah dengan rilis data penting dari domestik dan global, seperti neraca dagang China dan Indonesia.

Josua pun memperkirakan, rupiah masih bisa menguat terbatas di wilayah Rp 14.075-Rp 14.225 per dolar AS. Sedangkan Faisyal memproyeksikan, rupiah bisa menguat di rentang Rp 13.900-Rp 14.250 per dolar AS.

Bagikan

Berita Terbaru

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit
| Jumat, 21 November 2025 | 08:09 WIB

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit

Tambahan penempatan dana ini lanjutan dari penempatan dana pemerintah senilai Rp 200 triliun akhir Oktober lalu​

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah
| Jumat, 21 November 2025 | 07:56 WIB

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan ini rawan koreksi dengan support 8.399 dan resistance 8.442. 

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:54 WIB

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun

Dalam dua bulan, pemerintah harus mengumpulkan penerimaan pajak Rp 730,27 triliun lagi untuk mencapai target dalam APBN

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:47 WIB

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun

Grup Sampoerna melepas seluruh kepemilikannya di PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 1,19 juta saham atau setara 65,72% kepada Posco International.​

Mengelola Bencana
| Jumat, 21 November 2025 | 07:45 WIB

Mengelola Bencana

Bencana alam kerap mengintai. Setidaknya tiga bencana alam terjadi dalam sepekan terakhir, salah satunya erupsi Gunung Semeru..

Upah Minimum 2026 Tidak akan Seragam
| Jumat, 21 November 2025 | 07:36 WIB

Upah Minimum 2026 Tidak akan Seragam

Pemerintah tidak diwajibkan mengumumkan upah minimum pada 21 November seperti yang tertuang dalam PP No. 51/ 2023 tentang Pengupahan.

Anomali Gerak Saham Properti
| Jumat, 21 November 2025 | 07:35 WIB

Anomali Gerak Saham Properti

Performa saham emiten properti tak sejalan dengan kinerja fundamental emiten properti yang cenderung lesu.

Stok Beras Berpotensi Tembus 6 Juta Ton Tahun Depan
| Jumat, 21 November 2025 | 07:32 WIB

Stok Beras Berpotensi Tembus 6 Juta Ton Tahun Depan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memproyeksikan pasokan beras di Bulog pada akhir tahun ini tersisa 3 juta ton

 BPJS Terapkan Rujukan Sistem Kompetensi RS
| Jumat, 21 November 2025 | 07:29 WIB

BPJS Terapkan Rujukan Sistem Kompetensi RS

Sistem kompetensi rumah sakit untuk memangkas birokrasi layanan rujukan yang berjenjang sehingga penanganan lebih cepat

Freeport Suplai Lagi 30% Produksi ke PT Smelting
| Jumat, 21 November 2025 | 07:25 WIB

Freeport Suplai Lagi 30% Produksi ke PT Smelting

Freeport Indonesia juga berkomitmen akan kembali memenuhi kebutuhan emas Antam, yang didapat dari produk sampingan pemurnian tembaga.

INDEKS BERITA

Terpopuler