GGRP akan menjual produksi baja jenis hot rolled coils (HRC) tanpa emisi karbon ke pasar ekspor di Eropa

Manajemen KRAS berharap dapat memenuhi kebutuhan baja domestik, khususnya pemenuhan permintaan baja dalam negeri.

Kinerja emiten baja dan logam industri lain berpotensi kembali tertekan akibat perang tarif yang dicetuskan Amerika Serikat (AS)

KRAS melakukan customer intimacy dan penandatanganan kesepakatan penjualan baja dengan 23 perusahaan sebanyak 38.500 ton setiap bulannya.

Kinerja emiten baja masih dibayangi oleh tertekannya harga baja di pasar global. Sejak awal tahun ini, harga baja merosot 37,78%.

GGRP terdampak banjirnya impor baja China karena perlambatan ekonomi dan memburuknya pasar properti di China.

Kinerja sejumlah emiten baja di Tanah Air pada periode Januari-September 2024 terdampak pelemahan harga dan permintaan baja.

Artas akan membangun pabrik pipa baja yang menghasilkan produk baja hard rolling mill dengan kapasitas 200.000 ton per tahun,

Pada semester I-2024, volume impor baja sudah mencapai 2,98 juta ton.

Impor baja China Januari-Juli 2024 mengalami kenaikan sebesar 33,92%.