Meski kinerja turun, DILD engklaim performa perusahaan pada semester I-2025 masih mencerminkan kondisi operasional yang stabil.

Intiland melihat adanya peningkatan permintaan terhadap lahan industri, seiring dengan pertumbuhan investasi di sektor manufaktur dan logistik.

Tahun ini, pengembangan kluster-kluster baru di perumahan dan lahan existing Intiland seluas total 2.000 meter persegi tetap akan dilakukan.

Tahun ini DILD menargetkan marketing sales atau prapenjualan sebesar Rp 2,2 triliun dan perusahaan optimis bisa meraihnya.

DILD melihat prospek properti di semester kedua ini masih cukup baik, terutama di segmen rumah tapak.

Ground breaking proyek properti WOOD di Sidoarjo diperkirakan pada kuartal IV 2024.

DILD mengajukan gugatan terhadap Kejagung dan menjadikan Benny Tjokro sebagai turut tergugat.

DILD akan memanfaatkan 75% landbank untuk membangun proyek hunian rumah tapak.

DILD mencatatkan laba bersih sebesar Rp 99, 80 miliar di kuartal III-2023

Angka tersebut naik dari perolehan marketing sales tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 1,08 triliun.