SSIA melaporkan pendapatan sebesar Rp 1,06 triliun pada kuartal I-2025. Angka ini menurun 2,1% secara tahunan atau year on year (yoy).

Lonjakan harga saham emiten jasa konstruksi konstituen IDX BUMN20 diprediksi hanya tersulut sentimen jangka pendek.

 Kinerja emiten konstruksi swasta diprediksi masih melemah di kuartal II-2025. Beragam sentimen negatif akan jadi pemberat kinerja emiten.

Per akhir Maret 2025, outstanding kredit perbankan tumbuh 9,16% secara tahunan, melandai dari bulan sebelumnya yang tumbuh 10,3% secara tahunan​

Penurunan permintaan terutama dari sektor dengan tingkat permintaan tinggi seperti pertambangan dan konstruksi

Perusahaan konstruksi pun mulai melakukan mitigasi terhadap dampak gejolak ekonomi dan pelemahan nilai tukar rupiah.

Pembangunan RSUD ini akan menerapkan konsep berkelanjutan dengan teknologi konstruksi efisien dan metode pembangunan ramah lingkungan

Menakar efek pemangkasan anggaran infrastruktur ke prospek kinerja keuangan dan saham emiten konstruksi swasta. 

Industri semen di kuartal I-2025 akan dihadapi dengan persoalan cuaca, belanja konstruksi yang rendah di awal tahun, dan banyaknya hari libur.

BTN memiliki beberapa kredit macet di masa lalu. Adapun, aset macet milik BTN paling banyak berasal dari kredit sektor konstruksi