Akan Stock Split, Begini Rekaman Perdagangan Saham UNVR Hari Ini

Senin, 30 September 2019 | 16:35 WIB
Akan Stock Split, Begini Rekaman Perdagangan Saham UNVR Hari Ini
[ILUSTRASI. Produk Dove dari Unilever]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terus bergerak di zona merah sejak awal perdagangan Senin (30/9). Saham UNVR ditutup turun 1,06% ke level Rp 46.500 per saham.

Berdasarkan data RTI, saham UNVR memerah sejalan dengan pergerakan IHSG yang juga ditutup turun 0,448% ke 6.169,102. Di perdagangan hari ini, saham UNVR ditransaksikan dengan volume 32.503 lot senilai Rp 150,85 miliar. 

Baca Juga: IHSG turun 0,57% dengan net sell asing Rp 120 miliar pada akhir sesi I 

Meski turun, saham emiten konsumer ini banyak dibeli investor asing. Total beli bersih investor asing (foreign net buy) mencapai Rp 43,82 miliar. Sementara itu, investor domestik cenderung lebih banyak melakukan aksi jual. 

Sepanjang tahun ini, saham UNVR baru naik 2,42%. Sementara itu, dalam satu bulan terakhir, saham UNVR cenderung lebih banyak terkoreksi, dengan penurunan 3,02%. 

Baca Juga: Saham sektor konsumer menjanjikan, ini rekomendasi Bahana Sekuritas 

Akhir pekan lalu, UNVR mengumumkan rencananya untuk melakukan perubahan nilai nominal saham atau stock split.  Aksi korporasi itu diharapkan membuat saham UNVR menjadi lebih terjangkau oleh investor ritel.

Rasio stock split akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang waktunya akan diumumkan lebih lanjut.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo sebelumnya mengatakan, aksi stock split menjadi sentimen positif karena bisa menjadikan saham UNVR lebih likuid dan memiliki tingkat volatilitas yang lebih baik. Sebab, selama ini, UNVR hanya dimiliki oleh investor yang buy and hold cukup lama. 

Baca Juga: Hanya 2 saham hijau, ini 10 saham LQ45 dengan PER terendah (27/9)

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

CDIA Turun Usai Ada Transaksi Crossing Ratusan Miliar, Cek Prediksi Pergerakannya
| Selasa, 16 September 2025 | 16:26 WIB

CDIA Turun Usai Ada Transaksi Crossing Ratusan Miliar, Cek Prediksi Pergerakannya

Dalam jangka pendek hingga menengah, harga saham CDIA berpotensi menguat dengan resistance di Rp 1.625-Rp 1.700 per saham.

Penjualan Turun Namun Recurring Income Naik, Berikut ini Prospek Saham SMRA
| Selasa, 16 September 2025 | 15:00 WIB

Penjualan Turun Namun Recurring Income Naik, Berikut ini Prospek Saham SMRA

Tekanan margin SMRA masih terasa karena komposisi produk yang kurang menguntungkan, meski beban operasional relatif terkendali.

Berhasil Tekan Rugi, Yuk Simak Fundamental Saham Kimia Farma (KAEF)
| Selasa, 16 September 2025 | 13:10 WIB

Berhasil Tekan Rugi, Yuk Simak Fundamental Saham Kimia Farma (KAEF)

Prospek industri farmasi masih positif, ditopang oleh kenaikan PDB sektor kesehatan dan peningkatan belanja kesehatan per kapita masyarakat.

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar
| Selasa, 16 September 2025 | 11:00 WIB

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar

Partisipasi bank-bank internasional ini diklaim mencerminkan kepercayaan terhadap kualitas kredit, strategi pertumbuhan Aster.

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas
| Selasa, 16 September 2025 | 08:37 WIB

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas

Misalnya uang kita hanya cukup membeli sebatang emas lebih sedikit. Setelah membeli batang emas pertama kita bisa menggadaikan

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok
| Selasa, 16 September 2025 | 08:25 WIB

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok

Pemerintah belum mengambil keputusan terkait tarif cukai hasil tembakau dan akan melakukan kajian lapangan menyeluruh sebelum bergerak

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
| Selasa, 16 September 2025 | 07:43 WIB

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed cuma salah satu faktor yang memengaruhi harga komoditas.

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR
| Selasa, 16 September 2025 | 07:32 WIB

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR

ASII berencana mempertimbangkan aspek kinerja saham agar menghasilkan return yang optimal bagi pemegang saham.

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025
| Selasa, 16 September 2025 | 06:30 WIB

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025

BPN  tercantum dalam Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025                              

Kemampuan Membayar Utang Menurun
| Selasa, 16 September 2025 | 06:26 WIB

Kemampuan Membayar Utang Menurun

Jika DSR semakin besar maka beban utang yang ditanggung pun semakin besar. Kenaikan DSR justru menandakan bahwa kemampuan membayar utang menurun.​

INDEKS BERITA

Terpopuler