Alfamart (AMRT) Borong 77,99 Juta Saham Alfamidi (MIDI) Senilai Rp 155,21 Miliar

Selasa, 26 Oktober 2021 | 14:02 WIB
Alfamart (AMRT) Borong 77,99 Juta Saham Alfamidi (MIDI) Senilai Rp 155,21 Miliar
[ILUSTRASI. Karyawan tengah melayani konsumen di gerai Alfamidi. Alfamart (AMRT) menambah kepemilikan sahamnya di Alfamidi (MIDI). DOK/MIDI]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelola jaringan ritel Alfamart menambah kepemilikannya di anak usahanya yang mengelola gerai Alfamidi, yakni PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI).

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang mengelola Alfamart memborong sekitar 99,99 juta saham MIDI, setara 2,71 persen pada 22 Oktober 2021.

Merujuk keterbukaan informasi yang dirilis Selasa (26/10), AMRT memborong saham MIDI di harga Rp 1.990 per saham. Walhasil, total nilai transaksinya mencapai sekitar Rp 155,21 miliar.

Oh ya, pada hari yang sama harga saham MIDI ditutup di Rp 2.130 per saham. 

Baca Juga: Nilai Transaksi Harian Bursa Bisa Tembus Rp 14 Triliun

Tidak diketahui siapa pihak yang menjual saham MIDI ke Alfamart. Yang jelas, transaksi tersebut berlangsung lewat skema crossing di pasar negosiasi dan difasilitasi CGS-CIMB Sekuritas Indonesia.

Dalam laporannya, Tomin Widian, Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menyebut, pembelian saham MIDI dilakukan untuk tujuan investasi.

 

 

Pasca transaksi ini, kepemilikan AMRT di MIDI membengkak dari 2.449.552.500 saham atau 86,72 persen, menjadi 2.557.547.300 saham, setara 89,43 persen. 

Pada perdagangan hari ini (26/10) hingga pukul 13.57 harga saham MIDI berada di Rp 2.170 per saham. Sementara saham AMRT berada di Rp 1.255 per saham.

Selanjutnya: IPO Mitratel Berpotensi Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah Menggusur Bukalapak

 

Bagikan

Berita Terbaru

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 11:00 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Selain inisiatif ekspansinya, FAST akan diuntungkan oleh industri jasa makanan Indonesia yang berkembang pesat.

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia
| Rabu, 10 Desember 2025 | 10:00 WIB

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia

Setelah pergantian kepemilikan, gerak LABA dalam menggarap bisnis baterai cukup lincah di sepanjang 2024.

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:30 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Industri jasa makanan Indonesia diproyeksikan akan mencatat pertumbuhan hingga 13% (CAGR 2025–2030). 

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:05 WIB

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara

Regulasi DHE 2026 mengurangi konversi valuta asing menjadi rupiah dari 100% ke 50%, membatasi likuiditas perusahaan batubara.

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:51 WIB

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya

Kebutuhan modal kerja untuk mengerjakan proyek IKN justru bisa menambah tekanan arus kas dan memperburuk leverage.

Bangun Tiga Gerai Baru, DEPO Incar Pendapatan Rp 3 Triliun
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:49 WIB

Bangun Tiga Gerai Baru, DEPO Incar Pendapatan Rp 3 Triliun

Emiten bahan bangunan milik konglomerat Hermanto Tanoko itu berencana menambah tiga gerai baru tahun depan.

Cuaca Ekstrem dan Momentum Nataru Diklaim Jadi Pendorong Pemulihan Harga CPO
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:35 WIB

Cuaca Ekstrem dan Momentum Nataru Diklaim Jadi Pendorong Pemulihan Harga CPO

Emiten yang memiliki basis kebun kelapa sawit di Kalimantan diprediksi relatif lebih aman dari gangguan cuaca.

Mandiri Sekuritas Tangani 5 IPO Skala Jumbo Alias Lighthouse Company, Ini Bocorannya
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:34 WIB

Mandiri Sekuritas Tangani 5 IPO Skala Jumbo Alias Lighthouse Company, Ini Bocorannya

Minat korporasi melantai ke bursa terus meningkat dan akan terlihat di tahun 2026. ada empat sampai lima perusahaan yang sedang kami perhatikan. 

Tahun Ini Jeblok, Laba Bersih Emiten Diramal Akan Pulih Tahun Depan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:57 WIB

Tahun Ini Jeblok, Laba Bersih Emiten Diramal Akan Pulih Tahun Depan

Mandiri Sekuritas memproyeksikan laba bersih emiten dalam cakupannya bisa tumbuh 14,2% dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 7,8%.

Demutualisasi Bursa Dikebut, Targetnya Rampung Pada Semester I-2026
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:54 WIB

Demutualisasi Bursa Dikebut, Targetnya Rampung Pada Semester I-2026

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan proses demutualisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) segera rampung pada semester I-2026 mendatang.

INDEKS BERITA

Terpopuler