Arus Masuk Dana Asing Mencapai US$ 6,3 Miliar di Tahun Ini

Senin, 25 Maret 2019 | 06:13 WIB
Arus Masuk Dana Asing Mencapai US$ 6,3 Miliar di Tahun Ini
[]
Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi ekonomi yang relatif stabil mendorong arus masuk dana asing (capital inflow) ke dalam negeri. Bank Indonesia mencatat, capital inflow senilai US$ 6,3 miliar sejak awal tahun hingga pertengahan Maret 2019.

Gubernur BI Perry Warjiyo, Jumat (22/3). mengatakan, arus dana masuk ke berbagai instrumen keuangan dalam negeri mencapai Rp 73 triliun year to date. Rinciannya, dana asing yang masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp 62,5 triliun dan dana asing ke pasar saham Rp 11,9 triliun.

"Ini menunjukkan kepercayaan kepada Indonesia itu bagus, terbukti dari masuknya investasi portofolio ke Indonesia dan penanaman modal asing," katanya.

Menurut Perry, masuknya dana asing ke Indonesia ini disebabkan nilai tukar Indonesia yang relatif stabil, kondisi ekonomi yang baik dimana pertumbuhan ekonomi meningkat, inflasi rendah, dan defisit transaksi berjalan (current account deficit atau (CAD) yang menurun.

Dengan besarnya dana asing tersebut, bank sentral kembali optimistis Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) bakal mencatat surplus karena CAD menurun dan neraca modal mengalami surplus yang tinggi.

Bagikan

Berita Terbaru

Akhir November, Belanja Masyarakat Naik
| Rabu, 26 November 2025 | 08:10 WIB

Akhir November, Belanja Masyarakat Naik

Mandiri Spending Index (MSI) per 16 November 2025, yang naik 1,5% dibanding minggu sebelumnya ke level 312,8

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Kejar Target Home Passed Via Akuisisi LINK
| Rabu, 26 November 2025 | 07:53 WIB

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Kejar Target Home Passed Via Akuisisi LINK

Keberhasilan Akuisisi LINK dan peluncuran FWA IRA jadi kunci pertumbuhan bisnis PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).

Wajib Pajak Masih Nakal, Kebocoran Menganga
| Rabu, 26 November 2025 | 07:51 WIB

Wajib Pajak Masih Nakal, Kebocoran Menganga

Ditjen Pajak menemukan dugaan praktik underinvoicing yang dilakukan 463 wajib pajak                 

Menguak Labirin Korupsi Pajak
| Rabu, 26 November 2025 | 07:10 WIB

Menguak Labirin Korupsi Pajak

Publik saat ini tengah menantikan langkah tegas Kejaksaan Agung dalam memberantas korupsi sektor pajak.​

Pembunuh UMKM
| Rabu, 26 November 2025 | 07:00 WIB

Pembunuh UMKM

Jaringan ritel modern kerap dituding sebagai pembunuh bisnis UMKM dan ditakutkan bisa menjalar ke Kopdes yang bermain di gerai ritel.

Pemangkasan Bunga  Menyetir Arah Rupiah
| Rabu, 26 November 2025 | 06:45 WIB

Pemangkasan Bunga Menyetir Arah Rupiah

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 0,25% secara harian ke Rp 16.657 per dolar AS. 

Pasar Fokus Pada Perubahan Kebijakan Pemerintah, Simak Rekomendasi Saham Hari ini
| Rabu, 26 November 2025 | 06:45 WIB

Pasar Fokus Pada Perubahan Kebijakan Pemerintah, Simak Rekomendasi Saham Hari ini

Ada pergeseran fokus dari konsumsi dan ekspor komoditas ke hilirisasi dan peningkatan nilai tambah.​

Aset Kripto Masuk Fase Bearish
| Rabu, 26 November 2025 | 06:30 WIB

Aset Kripto Masuk Fase Bearish

Melansir Coinmarketcap pada Selasa (25/11), harga BTC menyusut 4,85% dalam tujuh hari terakhir menjadi US$ 86.890.

Emiten Milik Keluarga Haji Kalla BUKK Unjuk Gigi, Alasan Fundamental Atau Spekulasi?
| Rabu, 26 November 2025 | 06:27 WIB

Emiten Milik Keluarga Haji Kalla BUKK Unjuk Gigi, Alasan Fundamental Atau Spekulasi?

PT Bukaka Teknik Utama (BUKK) tengah menggotong proyek PLTA Kerinci Merangin Hidro (KMH) berkapasitas 350 MW.

​ Saham Makin Murah, Cuan Dividen Kian Cerah
| Rabu, 26 November 2025 | 06:20 WIB

​ Saham Makin Murah, Cuan Dividen Kian Cerah

Secara historis, emiten perbankan, terutama yang berkapitalisasi pasar besar, dikenal cukup royal membagi dividen, dengan yield relatif tinggi.

INDEKS BERITA

Terpopuler