Asing bebas masuk, UMKM bisa tergusur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Karpet merah kembali pemerintah bentangkan untuk menarik minat investor asing agar sudi masuk ke Indonesia. Kali ini pemerintah membuka banyak gembok sektor usaha yang selama ini terkunci rapat bagi pemodal mancanegara.
Langkah itu termaktub dalam Paket Kebijakan Ekonomi XVI yang dirilis pemerintah Jumat (16/11) pekan lalu. Pemerintah mengeluarkan 54 bidang usaha dari Daftar Negatif Investasi (DNI), yang artinya 54 bidang usaha tersebut kini terbuka untuk asing. Ini kali ketiga pemerintah merelaksasi DNI.
Berita Terbaru
Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Risk Off dan Penguatan USD
Nilai tukar rupiah cenderung tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan ini, meski menguat tipis di akhir minggu.
Bidik Popok hingga Tisu Sebagai Barang Kena Cukai
Ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 yang baru diterbitkan Kementerian Keuangan
Mengingat Iklim
Pemerintah harusmulai ambil ancang-ancang meneruskan upaya mengejar target emisi nol bersih dan memitigasi perubahan iklim.
Phising, Ancaman Transaksi Digital
Teknologi yang canggih sekalipun tidak bisa melindungi masyarakat banyak jika kewaspadaan masih lemah.
BI Rilis Instrumen Pasar Uang Anyar
Jika tak ada aral melintang, instrumen baru BI bernama BI floating rate note (BI-FRN).bakal terbit pada 17 November 2025 mendatang.
Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) Gali Potensi Panas Bumi Industri
Kupas strategi dan upaya bisnis PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menjadi perusahaan energi bersih
Kelas Menengah Juga Butuh Stimulus
Stimulus ekonomi yang telah digelontorkan pemerintah, dinilai belum cukup mendongrak perekonomian dalam negeri
Superbank Dikabarkan Bidik Dana IPO Rp 5,3 Triliun
Rumor terkait rencana penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) Super Bank Indonesia (Superbank) semakin menguat.
Masih Bisa Tekor Setelah Melesat di Oktober
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa akhir Oktober sebesar US$ 149,9 miliar
Risiko di Balik Naiknya Bunga Deposito Dollar
Beragam kritikan yang muncul tetap tak menghentikan keputusan bank Danantara mengerek bunga deposito dolar Amerika Serikat (AS) menjadi 4%.
