ILUSTRASI. Sejumlah buruh mengikuti aksi unjuk rasa menolak RUU Omnibus Law di Depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (30/1/2020). Aksi tersebut menolak pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja sebab isinya dinilai akan merugikan kepentingan kaum buruh dengan m
Reporter: Andy Dwijayanto, Elisabeth Adventa, Havid Vebri | Editor: Havid Vebri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kuatnya arus penolakan buruh terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja, pernyataan mengejutkan datang dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Ia mengaku, sudah bertemu dengan serikat buruh untuk membahas Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja. Menurutnya, dialog itu dilakukan dengan tujuh konfederasi dan 28 serikat buruh hingga 4 sampai 5 kali pertemuan.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.