Bidik Dana Rights Issue Rp 1,1 Triliun, Ini Target Phapros (PEHA) ke Depan

Selasa, 23 Juli 2019 | 05:30 WIB
Bidik Dana Rights Issue Rp 1,1 Triliun, Ini Target Phapros (PEHA) ke Depan
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana emiten farmasi PT Phapros Tbk (PEHA) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berbisnis rumahsakit kian serius. Untuk memuluskan rencana tersebut, Phapros akan menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue.

Phapros berencana menerbitkan 862,74 juta saham baru dengan target perolehan dana Rp 1,1 triliun. Kimia Farma sebagai pemegang 56,77% saham Phapros akan mengambil haknya. Sekretaris Perusahaan Phapros  Zahmila Akbar menyebut, Kimia Farma sebagai pemegang saham existing akan menyerap sebagian saham baru.

Direktur Keuangan Kimia Farma I.G.N Suharta Wijaya bilang, pembelian saham baru Phapros agar kepemilikan Kimia Farma tidak terdilusi.

Kimia Farma akan menggunakan dana hasil penjualan surat utang jangka menengah alias medium term notes (MTN)  II atau pinjaman bank untuk membeli saham Phapros . Sebelumnya, Kimia Farma telah merilis MTN senilai Rp 500 miliar dan berencana merilis kembali MTN senilai  Rp 1 triliun di kuartal III-2019.

Sementara, Phapros bakal menggunakan dana hasil rights issue untuk mengakuisisi kepemilikan saham di Rumah Sakit Permata Cirebon dan refinancing pembayaran pinjaman. Ke depan, Phapros berencana mengakuisisi apotek dan investasi manufaktur di obat generik berlogo dan obat bebas. Bahkan Phapros juga akan masuk ke bisnis skincare antiaging bekerjasama dengan Universitas Airlangga. Phapros akan melebarkan area pemasaran ke negara-negara Asia Tenggara dan Afrika.

Terkait rights issue, Phapros akan meminta restu pemegang saham pada 29 Agustus 2019. Sedangkan pelaksanaannya ditargetkan pada semester II-2019.

Di 2019, Phapros berharap bisa mencapai pertumbuhan 20%–30%. Targetnya, perusahaan bisa mengantongi penjualan bersih Rp 1,49 triliun tahun ini dari sebelumnya Rp 1,02 triliun di 2018. Adapun laba bersih diproyeksikan Rp 156,18 miliar di akhir tahun.

Di semester I-2019, Phapros mengklaim membukukan kenaikan pendapatan di atas 35%. "Perolehan EBITDA di atas 25% dibandingkan dengan periode sama 2018," imbuh Zahmila pada KONTAN.

Bagikan

Berita Terbaru

ESG XLSmart (EXCL): Memadukan Strategi biar Jadi Paling Dicintai
| Senin, 09 Juni 2025 | 11:05 WIB

ESG XLSmart (EXCL): Memadukan Strategi biar Jadi Paling Dicintai

Usaha baru hasil merger XL Axiata dan Smartfren efektif berjalan pada tahun ini. Manajemen berjanji lebih ambisius untuk menerapkan ESG.

Gelombang PKPU Anak Usaha BUMN Karya Masih Berlanjut, Kali Ini Menerpa Anak WSKT
| Senin, 09 Juni 2025 | 10:54 WIB

Gelombang PKPU Anak Usaha BUMN Karya Masih Berlanjut, Kali Ini Menerpa Anak WSKT

Sebelumnya gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) juga diajukan terhadap anak usaha PTPP dan WIKA.

Proyeksi IHSG Usai Idul Adha, Minim Sentimen Domestik dan Waspadai Profit Taking
| Senin, 09 Juni 2025 | 09:56 WIB

Proyeksi IHSG Usai Idul Adha, Minim Sentimen Domestik dan Waspadai Profit Taking

Selama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak menembus ke bawah 7.000, outlook mingguan masih netral ke positif.

Emiten Kelapa Sawit Sinarmas (SMAR) Akan Jual Bio CNG dari Limbah Gas Metana
| Senin, 09 Juni 2025 | 09:23 WIB

Emiten Kelapa Sawit Sinarmas (SMAR) Akan Jual Bio CNG dari Limbah Gas Metana

DSNG menjadi salah satu pesaing PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) di bisnis bio CNG.

Di Tengah Kabar Spin Off, BRIS Jadi Laggard IHSG dengan Penurunan Harga Terdalam
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:58 WIB

Di Tengah Kabar Spin Off, BRIS Jadi Laggard IHSG dengan Penurunan Harga Terdalam

Masuknya Danantara berpotensi membuat free float BRIS lebih tinggi, sehingga di atas kertas akan berefek positif pada perdagangan saham BRIS.​

Menolak Kenaikan Pajak Rumah Tapak
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:56 WIB

Menolak Kenaikan Pajak Rumah Tapak

Kebijakan pajak dinilai perlu diisusun secara adil, transparan, dan bebas dari pengaruh kepentingan bisnis maupun jabatan ganda pejabat negara

Harga Minyak Membuka Ruang Fiskal Pemerintah
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:47 WIB

Harga Minyak Membuka Ruang Fiskal Pemerintah

Pada bulan April 2025, Indonesia Crude Price (ICP) ditetapkan US$ 65,29 per barel di bawah asumsi US$ 82 per barel

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Beranjak (9 Juni 2025)
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:45 WIB

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Beranjak (9 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (9 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,63% jika menjual hari ini.

Redam Pesimisme, Pengelola Bursa dan Emiten Berdialog dengan Pengelola Dana Asing
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:11 WIB

Redam Pesimisme, Pengelola Bursa dan Emiten Berdialog dengan Pengelola Dana Asing

Menghadapi aksi jual para investor asing, baik pengelola bursa juga emiten tak berpangku tangan. Mereka bergerak aktif berdialog dengan hedgefund.

Sektor Otomotif Masih Belum Bisa Ngebut, Simak Rekomendasi Sahamnya
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:03 WIB

Sektor Otomotif Masih Belum Bisa Ngebut, Simak Rekomendasi Sahamnya

Kondisi makroekonomi domestik dan global yang belum stabil menjadi pemberat utama pertumbuhan sektor otomotif.

INDEKS BERITA

Terpopuler