Bisnis Produk Impor dari China, Mesti Garap Offline & Online

JAKARTA. Sejak pandemi, pengguna media sosial dan marketplace meningkat drastis. Transaksi bergeser dari konvensional ke digital. Kondisi ini membuat pemilik usaha ikut buka toko online baik di media sosial atau di marketplace. Kala itu banyak yang memprediksikan, transaksi perdagangan bakal lebih banyak online ketimbang offline.
Namun seiring waktu, aktivitas digital yang dirasa memiliki banyak kemudahan itu ternyata punya tantangan. Misalnya , November 2022, nyaris seharian Instagram (IG) down. Akibatnya, banyak pedagang di IG tidak dapat berjualan dan yang kehilangan penjualan dan followers.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan