Boba Fett Mengukir Rekor Baru Transaksi Action Figure

Sabtu, 19 Maret 2022 | 05:50 WIB
Boba Fett Mengukir Rekor Baru Transaksi Action Figure
[]
Reporter: Aris Nurjani, Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rekor baru harga action figure kembali tercipta. Action figure merupakan figurine berukuran mini yang dibuat berdasarkan karakter atau tokoh komik atau film-film. Tokoh aksi ini umumkan bisa digerakkan menciptakan sejumlah posisi tampilan. Ia juga dapat dicopot dan menampilkan aksesoris berbeda.

Dalam lelang 16 Maret lalu di acara lelang Hake, di New York,  action figure menciptakan rekor baru. Adalah Boba Fett, salah satu action figure Star Wars mampu terjual seharga US$ 204.435 atau setara Rp 2,93 miliar (kurs US$ 1=Rp 14.340). 

Boba Fett Kenner Star Wars ini dilengkapi dengan peluncur roket, yang dibuat pada tahun 1979. Mainan tersebut diluncurkan 1980, bertepatan dengan peluncuran sekuel Star Wars The Empire Strikes Back.

Baca Juga: Anime My Hero Academia di RTV tayang hari ini, jangan kelewatan!

Mainan tersebut pernah ditampilkan pada New York Toy Fair pada tahun 1979. Asal tahu saja, mainan mungil ini tidak pernah diproduksi secara massal.

Beberapa orang penggila mainan ini, saat itu berspekulasi produk Boba Fett ini bakal ditarik dari pasaran karena dilengkapi pernak-pernik roket, yang dianggap berbahaya bagi anak-anak. Tidak heran, kini banyak kolektor memburu action figure itu.

Rekor action figure sebelumnya, tercipta juga saat Hake menyelenggarakan lelang prototipe action figure Star Wars di tahun 2019 silam. Presiden Hake Alex Winter dalam rilisnya menyebutkan, lelang 16 Maret kemarin menghasilkan rekor penjualan action figure baru. 

Pada acara itu, Hake mencatatkan transaksi penjualan lelang senilai US$ 3,2 juta. "Tokoh Star Wars menjadi action figure yang paling didambakan terutama Boba Fett dengan roket yang sangat legendaris," jelas Winter. Fakta ini, lanjut Winter, menunjukkan kekuatan pasar mainan Star Wars vintage dalam beberapa tahun terakhir

Winter menyebut, Boba Fett yang dijual di Hake adalah Versi 2 (V2) dari varietas J-Slot dan berperingkat AFA 50 VG. Mainan ini bersertifikat otentikasi Collectible Investment Brokerage (CIB). 

Penggemar Star Wars yang sudah ada sejak tahun 1978, menjadi salah satu pemicu kenapa action figure banyak diburu. 

Baca Juga: Action figure Mysterio resmi dirilis Hansbro, intip harganya di sini

Di Indonesia penggemar Star Wars pun cukup banyak. Penggemar Star Wars yang tergabung dalam Star Wars Indonesian Troopers. Homebase di Facebook mencapai 8.100 orang.

Salah satu kolektor Star Wars, Griya menjelaskan, barang-barang yang langka atau limited edition bisa ia cari lewat eBay International. Karena eBay mencakup pasar internasional dengan variasi jual beli lelang yang cukup fleksibel, sehingga diminati para kolektor seluruh dunia.

"Kalau paham value dari barang tersebut, harga  bisa menjadi masuk akal," ujar Griya. Apalagi untuk item yang sudah rilis beberapa tahun silam, dan tidak diproduksi lagi.  Jika sudah terlanjur langka, tentu harganya akan naik. 

Barang koleksi biasanya  didatangkan dari luar negeri, sehingga harganya sangat tergantung fluktuasi kurs rupiah. Untuk menjual, penggemar juga sering melakukan jual beli di komunitas. Ada event, gathering atau grup Facebook. 

Baca Juga: Seperti filmnya, merchandise tokoh superhero Marvel juga jadi buruan

Bagikan

Berita Terbaru

Adu Otot Iran Versus Israel, Berakhir Damai atau Berlanjut?
| Selasa, 01 Juli 2025 | 11:30 WIB

Adu Otot Iran Versus Israel, Berakhir Damai atau Berlanjut?

Kita semua harus berdoa dan berharap perdamaian di Timur Tengah. Perang tidak memberikan solusi apapun.

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:54 WIB

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II

Kinerja saham-saham likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tergabung di Indeks LQ45 cenderung tertekan sepanjang semester pertama 2025 ini. 

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:25 WIB

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (1 Juli 2025) Rp 1.896.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,66% jika menjual hari ini.

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:20 WIB

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,27% ke Rp 16.238 per dolar AS pada Senin (30/6). 

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:15 WIB

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi

 Memasuki semester II 2025, pelaku pasar perlu mencermati perkembangan geopolitik, kebijakan tarif impor, dan arah suku bunga bank sentral. 

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split

Stock split saham pada dasarnya hanya mengubah nominal saham . Jadi, tidak semerta-merta mengubah tren pergerakan harga saham emiten.

Paradoks Indonesia
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Paradoks Indonesia

Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM), tapi gagal menjadi negara maju dan makmur.

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:05 WIB

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar

Sejak didirikan pada Februari tahun ini, Danantara yang sudah resmi mempunyai kantor baru berhasil meraih pendapaan hingga US$ 7 miliar. 

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:01 WIB

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Meski IHSG menguat, asing tercatat melakukan aksi jual bersih alias net sell sebesar Rp 358,96 miliar. 

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:00 WIB

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam

Sejumlah pengelola jalan tol seperti Jasa Marga, Hutama Karya dan Astra Infra menerapkan diskon tarif tol.

INDEKS BERITA

Terpopuler