Kurangi Utang, Lippo Karawaci (LPKR) Membeli Kembali Surat Utang Senilai US$ 150 Juta

Selasa, 12 Maret 2019 | 15:52 WIB
Kurangi Utang, Lippo Karawaci (LPKR) Membeli Kembali Surat Utang Senilai US$ 150 Juta
[]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lengan bisnis Grup Lippo di bidang properti, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), menggelar pembelian kembali obligasi yang telah diterbitkan anak usahanya, Theta Capital Pte. Ltd.

Dalam aksi pembelian kembali ini, Theta Capital menggelar tender atas Surat Utang Senior US$ 410 juta dengan kupon 7% yang jatuh tempo pada 2022 dan Surat Utang Senior US$ 425 juta dengan kupon 6,75% yang jatuh tempo pada 2026.

Melalui undangan kepada para pemegang surat utang yang berlikasi di Amerika Serikat (AS) dan bukan merupakan warga negara AS, Theta menawarkan tender atas kedua surat utang tersebut secara tunai dengan jumlah agregat harga pembelian hingga US$ 150 juta.

Untuk Surat Utang Senior 7% yang jatuh tempo pada 2022, Theta Capital mematok harga penawaran sebesar US$ 900 untuk setiap pokok utang sebesar US$ 1.000.

Sementara untuk Surat Utang Senior 6,75% yang jatuh tempo pada 2026, Thetha Capital mematok harga penawaran sebesar US$ 820 untuk setiap pokok utang sebesar US$ 1.000.

Harga penawaran tersebut tidak termasuk bunga akrual yan dikenakan yang akan tetap wajib Theta bayarkan.

Batas akhir penawaran tender dijadwalkan pada 22 Maret 2019. Sementara tanggal pelunasan dijadwalkan pada 27 Maret 2019.

Dalam keterbukaan informasi disebutkan, Theta Capital memiliki hak untuk meningkatkan atau mengurangi jumlah tender maksimal dan mengubah syarat dan ketentuan sebagaimana ditentukan dalam memorandum penawaran tender tertanggal 12 Maret 2019.

Theta Capital juga akan menentukan dengan kebijakannya sendiri terkait alokasi jumlah tender maksimal antara Surat Utang 2022 dan Surat Utang 2026.

Jika penawaran tender hingga batas akhir melampaui jumlah tender maksimal, penerimaan penawaran akan dilakukan secara prorasi.

Theta Capital akan menentukan total jumlah pokok surat utang yang ditawarkan dengan mengalikan penawaran pemilik surat utang tersebut dengan faktor prorasi yang berlaku dan membulatkan ke bawah dengan yang paling mendekati dengan kelipatan integral dari US$ 1.000.

Theta Capital hanya akan menerima penawaran untuk oembelian dengan jumlah pokok minimal US$ 200.000 dan kelipatan integral dari US$ 1.000 selanjutnya.

Jika prorasi menghasilkan jumlah okok kurang dari US$ 200.000 dan kelipatan integral dari US$ 1.000 untuk selanjutnya, Theta Capital akan menerima atau menolak semua surat utang milik pemegang surat utang yang ditawarkan secara sah.

Bertindak sebagai dealer manager atas penawaran tender adalah Credit Suisse (Singapore) Limited. Sementara D.F. King bertindak sebagai agen informasi dan penawaran.

Penawaran tender obligasi ini merupakan bagian dari transformasi strategis Lippo Karawaci dalam rangka rekapitalisasi.

Dalam program rekapitalisasi ini, Lippo Karawaci menghimpun dana sebesar US$ 1.010 juta dari penerbitan saham baru alias rights issue senilai US$ 730 juta dan divestasi aset senilai US$ 280 juta.

Sebesar US$ 275 juta dana hasil rights issue dan divestasi aset digunakan untuk mengurangi rasio utang Lippo Karawaci melalui program pembelian kembali sebagian obligasi dan pembayaran utang yang ada.

Selain menggelar tender alias pembelian kembali atas Surat Utang 2022 dan Surat Utang 2026 yang diterbitkan Theta Capital, Lippo Karawaci juga akan menggunakan US$ 125 juta untuk pelunasan utang lain yang akan jatuh tempo dalam dua tahun ke depan.

John Riady, generasi ketiga keluarga Riady yang baru saja menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Lippo Karawaci, mengatakan, pembelian kembali obligasi dan pelunasan dipercepat terhadap kewajiban utang, utang Lippo Karawaci akan turun dari Rp 14 triliun menjadi Rp 10 triliun.

Penurunan utang ini membuat beban bunga utang Lippo Karawaci akan menurun. Selain itu, John bilang, Lippo Karawaci tidak akan memiliki utang jatuh tempo hingga 2022.

Dengan begitu, profil jatuh tempo utang dan posisi likuiditas jangka pendek Lippo Karawaci akan membaik.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Daya Beli Menjadi Risiko RAPBN di Tahun Depan
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:23 WIB

Daya Beli Menjadi Risiko RAPBN di Tahun Depan

Pendapatan negara RAPBN 2026 dipatok di kisaran Rp 3.094 triliun-Rp 3.114 triliun. Belanja dipatok antara Rp 3.800 triliun-Rp 3.820 triliun.

ESG Astra Otoparts (AUTO): Mendukung Transisi Industri Otomotif Lebih Hijau
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:05 WIB

ESG Astra Otoparts (AUTO): Mendukung Transisi Industri Otomotif Lebih Hijau

Menengok upaya penerapan aksi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dan keberlanjutan dari PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).

Atasi Polemik Royalti Musik, UU Hak Cipta Segera Direvisi Tahun Ini
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 11:01 WIB

Atasi Polemik Royalti Musik, UU Hak Cipta Segera Direvisi Tahun Ini

Revisi UU Hak Cipta untuk menegaskan hak ekonomi dan moral pencipta agar pembagian royalti lebih adil, transparan dan tepat sasaran.

Profit 26,34% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (12 Agustus 2025)
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:56 WIB

Profit 26,34% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (12 Agustus 2025)

Harga emas batangan bersertifikat di laman resmi Logam Mulia PT Aneka Tambang 12 Agustus 2025 turun Rp 21.000 per gram ke Rp 1.924.000 per gram.

Prospek Jangka Panjang Diklaim Positif, Harga Saham BRMS Diproyeksi bisa Sentuh ATH
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:43 WIB

Prospek Jangka Panjang Diklaim Positif, Harga Saham BRMS Diproyeksi bisa Sentuh ATH

Kenaikan produksi serta harga emas yang tetap bertahan di level tinggi menjadi katalis buat PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS).

Sariguna Primatirta (CLEO) Bangun Tiga Fasilitas Produksi Baru
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:40 WIB

Sariguna Primatirta (CLEO) Bangun Tiga Fasilitas Produksi Baru

Saat ini CLEO mengoperasikan 32 pabrik dan sedang membangun tiga fasilitas baru di Palu, Pontianak dan Pekanbaru.

Minna Padi (PADI) Berencana Rights Issue 2,26 Miliar Saham
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:31 WIB

Minna Padi (PADI) Berencana Rights Issue 2,26 Miliar Saham

Rights issue bakal dilakukan PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) usai diperolehnya persetujuan RUPSLB pada 17 September 2025.

Champ Resto (ENAK) Siapkan Dana Rp 7 Miliar Untuk Buyback Saham
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:20 WIB

Champ Resto (ENAK) Siapkan Dana Rp 7 Miliar Untuk Buyback Saham

PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) berniat melaksanakan buyback dengan periode pelaksanaan mulai 13 Agustus 2025 hingga 7 November 2025. 

Harga Saham KEJU Turun Usai Pengumuman Rencana Akuisisi, Serupa dengan MMLP
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:12 WIB

Harga Saham KEJU Turun Usai Pengumuman Rencana Akuisisi, Serupa dengan MMLP

Pada Kamis, 7 Agustus 2025, muncul pengumuman tentang rencana kerja sama strategis antara GOOD dengan perusahaan keju asal Prancis bernama Bel S.A

Tergerus Beban Pajak, Laba HM Sampoerna (HMSP) Layu di Semester I-2025
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:11 WIB

Tergerus Beban Pajak, Laba HM Sampoerna (HMSP) Layu di Semester I-2025

Laba PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP pada semester I-2025  tergerus beban pajak satu kali untuk beberapa tahun fiskal sebelumnya.

INDEKS BERITA

Terpopuler