CEO Tidak Bisa Memprediksi Masa Depan Twitter Setelah Diakuisisi Musk

KONTAN.CO.ID - DALAS/SAN FRANSISCO. Kepala Eksekutif Twitter Inc Parag Agrawal pada Senin mengatakan kepada karyawan bahwa masa depan perusahaan itu tidak pasti. Pernyataan Agrawal itu muncul setelah Elon Musk mengakuisisi Twitter, dan mengubahnya menjadi perusahaan tertutup. Agrawal berbicara dalam townhall meeting untuk seluruh perusahaan yang didengar Reuters.
Musk akan bergabung dengan staf Twitter untuk sesi tanya jawab di hari berikut, demikian pernyataan perusahaan.
Agrawal mendengar banyak pertanyaan tentang rencana Musk untuk Twitter, seperti kemungkinan PHK dan alasan dewan untuk kesepakatan itu. Dia menolak memberi jawaban, dan merujuknya ke Musk.
Musk mengatakan dia percaya Twitter harus menjadi platform untuk kebebasan berbicara. Karyawan bertanya kepada Agrawal apakah mantan Presiden AS Donald Trump, yang ditangguhkan secara permanen dari Twitter tahun lalu, akan diizinkan untuk kembali setelah Musk mengambil alih.
Baca Juga: Diiringi Suara Pro dan Kontra, Musk Meraih Kesepakatan Mengakuisisi Twitter
"Begitu kesepakatan ditutup, kami tidak tahu ke arah mana platform akan pergi," kata Agrawal, merujuk pada pertanyaan tentang Trump. "Saya percaya ketika kita memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Elon, itu adalah pertanyaan yang harus kita jawab dengannya."
Agrawal juga mengatakan kepada karyawan tidak ada rencana PHK.
Bret Taylor, ketua dewan direksi Twitter, bertujuan untuk meyakinkan karyawan bahwa perjanjian dengan Musk memprioritaskan "kesinambungan operasi" sampai kesepakatan ditutup.
"Saya pikir kami merasa sangat nyaman bahwa (kesepakatan) memberi tim ini kemampuan untuk terus membuat perusahaan sukses di antara penandatanganan dan penutupan transaksi," kata Taylor.