CEO Tidak Bisa Memprediksi Masa Depan Twitter Setelah Diakuisisi Musk

Selasa, 26 April 2022 | 08:35 WIB
CEO Tidak Bisa Memprediksi Masa Depan Twitter Setelah Diakuisisi Musk
[ILUSTRASI. Ilustrasi logo Twitter dan kode binari, 26 November 2019. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - DALAS/SAN FRANSISCO. Kepala Eksekutif Twitter Inc Parag Agrawal pada Senin mengatakan kepada karyawan bahwa masa depan perusahaan itu tidak pasti. Pernyataan Agrawal itu muncul setelah Elon Musk mengakuisisi Twitter, dan mengubahnya menjadi perusahaan tertutup. Agrawal berbicara dalam townhall meeting untuk seluruh perusahaan yang didengar Reuters.

Musk akan bergabung dengan staf Twitter untuk sesi tanya jawab di hari berikut, demikian pernyataan perusahaan. 

Agrawal mendengar banyak pertanyaan tentang rencana Musk untuk Twitter, seperti kemungkinan PHK dan alasan dewan untuk kesepakatan itu. Dia menolak memberi jawaban, dan merujuknya ke Musk.

Musk mengatakan dia percaya Twitter harus menjadi platform untuk kebebasan berbicara. Karyawan bertanya kepada Agrawal apakah mantan Presiden AS Donald Trump, yang ditangguhkan secara permanen dari Twitter tahun lalu, akan diizinkan untuk kembali setelah Musk mengambil alih.

Baca Juga: Diiringi Suara Pro dan Kontra, Musk Meraih Kesepakatan Mengakuisisi Twitter

"Begitu kesepakatan ditutup, kami tidak tahu ke arah mana platform akan pergi," kata Agrawal, merujuk pada pertanyaan tentang Trump. "Saya percaya ketika kita memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Elon, itu adalah pertanyaan yang harus kita jawab dengannya."

Agrawal juga mengatakan kepada karyawan tidak ada rencana PHK.

Bret Taylor, ketua dewan direksi Twitter, bertujuan untuk meyakinkan karyawan bahwa perjanjian dengan Musk memprioritaskan "kesinambungan operasi" sampai kesepakatan ditutup.

"Saya pikir kami merasa sangat nyaman bahwa (kesepakatan) memberi tim ini kemampuan untuk terus membuat perusahaan sukses di antara penandatanganan dan penutupan transaksi," kata Taylor.

Bagikan

Berita Terbaru

Daya Beli Turun, PHK Marak, Harga Rumah Melorot, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:54 WIB

Daya Beli Turun, PHK Marak, Harga Rumah Melorot, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini

Pertumbuhan indeks harga rumah domestik turun, paling kecil sejak 2003. Penyebabnya penurunan daya beli masyarakat dan kenaikan PHK

Rupiah Berpotensi Kembali Menguat Terbatas pada Kamis (7/8)
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Berpotensi Kembali Menguat Terbatas pada Kamis (7/8)

Rupiah bisa melanjutkan penguatan terbatas sejalan ekspektasi pemotongan suku bunga bank sentral AS alias Federal Reserve di September 2025. 

Pendapatan Tumbuh Tipis, Laba Rukun Raharja (RAJA) Terkikis
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:30 WIB

Pendapatan Tumbuh Tipis, Laba Rukun Raharja (RAJA) Terkikis

Di semester pertama tahun ini, laba bersih PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tergerus 20,63% secara tahunan menjadi US$ 11,35 juta.

Temuan Barang Impor Ilegal Rp 26,4 Miliar
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:28 WIB

Temuan Barang Impor Ilegal Rp 26,4 Miliar

Sebagian besar barang impor tersebut berasal dari China, Prancis, Vietnam, Arab Saudi, Korea Selatan dan Malaysia,"

Akses Internet Belum Merata di Indonesia
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:25 WIB

Akses Internet Belum Merata di Indonesia

Kontribusi Pulau Jawa masih dominan terhadap nilai agregat penetrasi internet di Indonesia, yakni 58,14%

Penjual di Marketplace  Terkena Biaya Tambahan
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:22 WIB

Penjual di Marketplace Terkena Biaya Tambahan

Kemendag mengingatkan platform e-commerce agar tidak memberatkan mitra penjual UMKM dengan biaya tambahan

Harga Acuan Biodiesel Naik 5% pada Agustus 2025
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:18 WIB

Harga Acuan Biodiesel Naik 5% pada Agustus 2025

HIP BBN digunakan sebagai acuan utama dalam program mandatori pencampuran biodiesel ke dalam bahan bakar minyak jenis solar,

Penjualan Listrik PLN Naik 4,36% di Semester I-2025
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:16 WIB

Penjualan Listrik PLN Naik 4,36% di Semester I-2025

Peningkatan laba seiring dengan naiknya pendapatan yang dibukukan PLN yang mencapai Rp 281,89 triliun per Juni 2025

Laba Emiten Otomotif Tertekan Daya Beli
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:15 WIB

Laba Emiten Otomotif Tertekan Daya Beli

Prospek industri otomotif masih menghadapi tantangan hingga akhir 2025.​ Kondisi ini akan memengaruhi kinerja emiten otomotif.

IBC Menyiapkan RUPS Tunjuk Dirut Baru
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:13 WIB

IBC Menyiapkan RUPS Tunjuk Dirut Baru

IBC dan Huayou saat ini berada pada tahap frame agreement atau perjanjian kerangka kerja. Ini adalah perjanjian yang menetapkan ketentuan kontrak

INDEKS BERITA

Terpopuler